Akhirnya dengan terpaksa Hanbin menikahi Seolhyun. Segala urusan perceraiannya dengan Jennie berjalan lancar, Jennie tidak pernah menegur sapa Hanbin lagi. Bahkan Jennie sekarang menjadi lebih banyak diam. Rasanya sangat menyakitkan ketika mengingat apa yang terjadi sebelumnya dengan Hanbin.
Jennie meneteskan air matanya, ah tidak, dia tidak boleh menangis.
"Hai Jennieee!!" Jisoo menghampiri Jennie yang asik duduk di pinggir kolam renang rumahnya.
Semenjak saat itu, Jisoo jadi sangat perhatian pada sahabatnya. Setidaknya dia tidak akan pernah membiarkan Jennie memikirkan laki laki bren*sek seperti Hanbin.
Jennie menatap pakaian Jisoo dari atas hingga bawah, "Rapih banget, dari mana bu?" Tanya Jennie.
"Ah abis kondangan nemenin Bob..." Ucapan Jisoo tergantung, mengingat Ia habis menghadiri acara pernikahan Seolhyun dan Hanbin.
Jennie tersenyum, sangat miris sekali. "Kenyang dong?" Ledeknya.
Iya benar, Jennie mengetahui acara pernikahan itu hari ini.
Jisoo hanya menampilkan cengiran kudanya.
"Eh Jen, di ajak ketemuan nih sama Kak Jaewon." Ucap Jisoo sambil memegang handphone milik Jennie.
"Ah engga deh Jis, gue males." Jawab Jennie lalu menghadap Jisoo yang duduk di kursi pinggir kolam.
"Eh ciwi!!!" Suara cempreng itu memenuhi udara di halaman belakang rumah Jennie.
Lisa dan Rose datang menemui Jennie.
"Jennie apa kabar nich sama aa Jaewon?" Ledek Lisa yang langsung duduk di samping Jisoo.
Jennie mengangkat bahunya.
"Jen, Kak Jaewon lagi disini loh. Gak mau ketemuan?" Tanya Rose.
"Engga tau gue. Liat nanti aja kalo gue gak mager." Jawab Jennie santai.
"Eh gua laperrrrr." Rengek Rose sambil memegang perutnya.
"Yeh lo kan udah kenyang tadi makan di tempat si Hanbin." Ups, Lisa langsung menutup mulutnya rapat rapat setelah Jisoo memukul lengannya.
Jennie mendengarnya, iya pendengaran Jennie masih sangat baik sekali. Sakit sekali rasanya mendengar nama itu kembali.
"Ayo makan ke papa pizza!!" Ajak Jennie. Tumben sekali Ia bersemangat hari ini.
Mereka mulai melakukan aktivitas layaknya perempuan yang lain. Shopping membuat Jennie melupakan kehidupannya yang pahit, dan tentu makan pasta adalah kesukaanya.
6 bulan berlalu, hati Jennie masih merasakan sakit yang amat mendalam, tetapi selalu ada Jaewon di sampingnya. Ya benar, Jennie sudah resmi berpacaran dengan Jaewon sejak 5 bulan yang lalu. Jaewon yang memaksa Jennie untuk melupakan masa lalu.
Pada akhirnya Jaewon mendapati hati Jennie, meski harus membuat Jennie melupakan sahabatnya itu.
Jennie juga sudah memulai perkuliahannya, dan juga Ia satu kampus bersama Jaewon yang artinya juga dengan Hanbin.
Ah Jennie hampir tidak pernah bisa melupakan orang itu.
"Jennie.." Sapa Jaewon ketika Jennie keluar dari gerbang rumahnya.
Jennie tersenyum pada Jaewon, "Hai Kak."
"Nanti kamu pulang jam berapa?" Tanya Jaewon sambil menyerahkan helm untuk di gunakan oleh Jennie.
Jennie memakainya, "Aku gak tau, kayanya sampe sore deh."
Jaewon membuang nafas beratnya, "Yaudah kalo gitu nanti aku jemput ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life -JENBIN
FanfictionApa jadinya jika kalian menikah atas dasar pemaksaan orangtua? Ini namanya penjodohan. Terlebih lagi menikah dengan orang yang tidak diketahui sebelumnya. Banyak kejadian yang membuat mereka bertengkar dan ingin berpisah, namun salah satu dari merek...