O8

4.4K 517 10
                                    

HAIII AKU KEMBALI WKWKWK. Eh maaf nunggu nya lama, langsung deh baca ini aja ya:((
.
.
.
.

Jennie sudah siap dengan dress item kesayangan miliknya, dengan dandanan yang super simple, kali ini Ia ingin menenangkan pikirannya yang sebentar lagi UN dan ingin merayakan dirinya yang 'single' itu.

Tin...

Jennie segera berlari keluar dan tak lupa mengunci pintu itu kembali. Kali ini Ia benar benar lupa dengan yang namanya lelaki, sekalipun Ia tak mengabari Hanbin dalam hal ini.

"Rumah lu pindah?" Tanya Lisa saat Jennie bergabung dengan mereka di dalam mobil milik Rose.

Rose menjalankan mobil miliknya meninggalkan kediaman Jennie.

Jennie terdiam, ini kan rumahnya dengan Hanbin dan tidak ada yg boleh tau.

"Oh enggak, gua lagi nempatin rumah om gua sebentar hehe." Jawab Jennie asal.

Lalu mereka semua mengangguk mengerti. Di dalam mobil selalu saja heboh, hedon gak ngerti lagi walaupun berempat kerasa banget kaya bersepuluh.

Akhirnya mereka tiba di Uno, tempat clubbing sih itu bisa di bilang.

Mereka gak macem macem kok, cuma duduk sama minum minuman yang gak terlalu berat buat anak seumuran mereka. Untungnya mereka sudah legal.

"Jen, lu putus sama Taeyong gimana tuh?" Tanya Rose yang agak kencang karena suara mereka kebanting sama alunan musik disc jockey.

Jennie mengangguk dan terus memandang ke depan, banyak orang yang menari disana.

"Kok lu gak cerita?" Tanya Jisoo.

"Nanti aja, jangan bahas disini." Jawab Jennie.

"Guys gua kesini karena diajak Bobby buat gabung, jadi have fun ya?" Ucap Jisoo sambil mengajak temannya bersulang.

Sepertinya Jennie belum terlalu sadar.

Mereka terus saja asik bergoyang di tempat sana, mereka ingin turun tapi belum panas.

Bobby dan June sudah datang menghampiri meja 4 perempuan itu.

"Hai Jen, Lis." Sapa Bobby.

Kalo June? Lagi asik dia mah berduaan sama Rose.

"Hai Kak Bobby." Ucap Jennie dan Lisa.

Jennie menoleh kearah Jisoo dan Bobby yang sedang tertawa itu.

Demi apa Bobby sama June disini? Berarti ada si Hanbin juga dong? -Batin Jennie berbicara.

Seketika Jennie menjauh dari temannya, mendekat kearah yang menari.

Disana Ia terus ikut menari, melupakan barangkali ada Hanbin disana.

Dan sialnya.

"Ups, sorry." Ucap seorang perempuan berparas cantik, bertubuh sexy itu.

Jennie hanya tersenyum dan kembali menari.

Seolhyun? -Jennie berteriak di dalam hati.

Ketika Ia melihat kearah belakangnya lagi untuk memastikan, ternyata ada Hanbin, dan sialnya kali ini Hanbin menangkap dirinya.

Hanbin tak ikut bergoyang bersama Seolhyun, melainkan Ia terus ngobrol bersama Jaewon. Seolhyun saja yang asik menggoda Hanbin.

Dengan buru buru Jennie kembali berjalan kearah mejanya, namun tangannya tertahan. Sepertinya Hanbin.


























Benar saja, Hanbin menarik paksa tangan Jennie agar sedikit menjauh dari ruangan itu dan mencari tempat sepi.

Bobby, Jisoo, June, Rose, Lisa, dan Donghyuk yang melihatnya pun heran. "Sejak kapan Jennie dan Hanbin menjadi akrab?" Itulah yang ada di pikirannya.

Hanbin melempar Jennie begitu saja, sehingga punggung Jennie sedikit terbentur tembok yang dingin itu.

"Ngapain lu disini?" Tanya Hanbin kesal.

Jennie hanya terdiam menunduk.

"Jawab gua Jennie!" Tambah Hanbin kesal.

"Gua di ajak Jisoo..." Jawab Jennie masih dengan wajah menunduknya.

"Pulang!" Ucap Hanbin sambil mengepalkan tangannya.

"Gua pamit dulu sama Jisoo." Jawab Jennie berjalan meninggalkan Hanbin, tapi Hanbin menahannya lagi.

"Ayo pulang sekarang!" Lagi lagi Hanbin menyeret Jennie keluar dari tempat itu.

Jennie melepaskan tangannya kasar. "Gua pergi sama mereka, gua harus pamit sama mereka!" Bentak Jennie.

Hanbin tak menggubris perkataan Jennie, Ia kembali menarik tangan Jennie agar segera masuk kedalam mobilnya.

Dan dengan seenak jidatnya, Hanbin melempar Jennie masuk kedalam mobil miliknya.

"Mana hp lo?"

Jennie memberikan handphone miliknya, Hanbin pasti sedang mengirim sesuatu untuk Jisoo.

Hanbin menjalankan mobilnya, meninggalkan tempat itu.

Sesampainya mereka di rumah, Hanbin meninggalkan Jennie dan berjalan gusar ke kamar milik mereka.

Dengan seenaknya Hanbin menutup pintu kamar dengan kencang.

Jennie yang mengikuti lemas di belakangnya cuma bisa ngelus dada ngeliat sifat si Hanbin.

Tapi Ia akhirnya masuk juga kedalam kamar itu.

"Maaf Bin, tadi gua ga bilang ke lu." Ucap Jennie lirih.

"Kenapa?" Tanya Hanbin.

"Gua seneng aja di ajak ke Uno, karena udah lama gak kesana." Jawab Jennie masih dengan keadaan menunduk.

"Yaudah terserah." Ucap Hanbin.

Jennie mulai mengumpulkan tenaganya untuk memberanikan diri menanyakan sesuatu. Dan menatap Hanbin.

"Lo juga ga pernah bilang gue kan kalo mau pergi kemana-mana?" Tanya Jennie. "Jadi, lo kemaren pulang pagi terus mabok itu dari sana? Sama Seolhyun? Di Uno itu?" Tambah Jennie sinis.

Hanbin menatap Jennie. "Kenapa emang?"

"Sama Seolhyun itu?" Tanya Jennie lagi hati hati.

"Rame rame." Jawab Hanbin.

"Oh haha ga yakin gue." Ucap Jennie miris.

"Serah lu."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Ettt iyak maaf yakk aku late update, bcs tugas numpuk cyiinn:(((
Eh tapi makasih ya udh mau baca+nungguin. Votement cyintaqu🖤
Rabu, 20 September 2017.

Marriage Life -JENBINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang