Jennie dan Jisoo sedang asik kongkow kongkow di mekdi sambil nungguin Rose yang mempunyai segelintir ide hebat untuk ngerjain June yang sedang berulang tahun. Kemana Lisa? Dia sedang berada di Thailand, liburan disana.
"Gimana sama Hanbin? Baik baik aja kan?" Tanya Jisoo.
Jennie tersenyum dan mengangguk, "Gue udah di lamar lagi, Jis." Jawabnya.
Jisoo membulatkan matanya, kaget tak percaya. "Demi apa si Hanbin?" Tanyanya lalu diikut tawa.
"Apasih lu manggil gua?" Tiba tiba Hanbin datang bersama Bobby dan sudah berdiri di dekat mereka.
Ini sudah sore, dan mereka betah di mekdi.
"Loh Bob, kamu gak ngabarin aku dulu kesini?" Tanya Jisoo langsung.
Sementara Hanbin, langsung mencubit dan menggoda Jennie.
"Aku aja di undang Rose suruh kesini, taunya dia belom kesini." Jawab Bobby santai sambil minum cola milik Jisoo.
"Jangan ribut dah, mending si June enaknya kita apain?" Tanya Hanbin yang memecahkan kericuhan antara Bobby dan Jisoo.
"Di basecamp udah ada yang lain nyiapin sesuatu Bin. Kayanya Rose juga disana tadi." Jawab Bobby.
"Emang rencana ngerjain si June gimana kak?" Tanya Jennie.
"Kaga tau dah."
Tiba tiba dateng Rose dengan sedikit terburu buru menghampiri mereka semua.
"Kak, tolongin aku." Ucap Rose memelas lalu segera duduk disana.
"Kenapa?" Tanya Jisoo panik.
"June marah banget sama aku, dia gak bales bahkan non aktifin hp nya." Jelas Rose.
Jennie dan Jisoo saling bertatapan. "Emang lu ngapain?" Tanya Jennie.
"Aku cuma bilang kalo lupa ngabarin dia, ngurusin keponakan." Jawab Rose.
"Tapi ini prank buat June kan?" Tanya Jisoo lagi.
"Iyaa, terus dia marah banget katanya liat aku sama Jaehyun di swalayan." Jelas Rose lagi.
"Kenyataannya emang lu sama Jaehyun di swalayan?" Hanbin kini memastikan.
"Iya. Tapi kan.."
"Susah udah kalo kaya begini." Potong Bobby.
"Tapi kan aku cuma di anterin dia buat masakin June juga." Jelas Rose masih memelas.
"Kan lu tau Rose, kalo si June rada batu cemburuan pula." Ungkit Hanbin.
"Iya lu juga." Celetuk Jennie.
Hanbin kemudian menatap Jennie.
"Alah ini lagi semprul. Bin. Kita kerumah June. Nanti kita seret ke basecamp." Ucap Bobby yang mempunyai akal sedang berjalan ini.
"NAH!" Hanbin setuju dengan ide Bobby.
"Terus kalian di basecamp siapin semuanya. Gimana?" Tanya Hanbin memastikan.
"Aku sih setuju, Bin. Usahain dulu ya ajak June nya agak lamaan. Jangan sampe keceplosan lu. Kak Bobby juga." Ucap Jennie.
"Ah gue emang paling sayang sama kalian deh." Dengan leganya Rose berkata seperti itu.
Tiba tiba Jisoo meremas tangan Bobby, dan matanya menatap lurus kedepan sana. Ia tak berharap salah liat seseorang.
"Bob. Kamu liat apa yang aku liat?" Tanya Jisoo memastikan.
Iya, Bobby juga melihatnya. Sekarang Jennie, Hanbin, dan Rose juga melihatnya. June dengan seorang wanita. Bukan kakaknya.
Beruntung tempat mereka agak mojok, jadi June kurang memperhatikannya.
"Kak, gak usah jemput June. Makasih." Rose langsung keluar dari Mekdi dan naik taxi entah kemana.
Penasaran kan June pergi bersama siapa?
"Gua samperin June dulu." Ucap Hanbin. "Jen, kamu pindah duduk yang kosong. Biar dia ga liat Jisoo." Tambah Hanbin.
"Oh gini gini." Tahan Jisoo. "Lu sama Jennie pura pura baru mau mesen mekdi juga gimana?" Usulnya.
"Lebih bagus gitu." Jawab Bobby.
Hanbin dan Jennie mengangguk. Mereka mengikuti usul Jisoo yang berpura pura baru tiba di mekdi dan ikut ngantree di belakang June dengan seorang wanita.
"Eh June?" Sapa Jennie yang berada di belakang mereka.
Bukan main. Wajah June sangat terkejut mendapati Jennie dan Hanbin berada di belakangnya.
"Loh gue kira ini Rose." Sindir Jennie.
"Eh Chaeng?" Sapa Hanbin pada Chaeng(kalo bingung bayangin mukanya chaeyoung twice ya) yang bersama June.
Skakmat. "Heheheh engga Jen."
"Rose gak ikut Lisa ke Thailand kan?" Tanya Jennie lagi.
"Jen ih kenapa kamu?" Hanbin mulai meredakan sindiran Jennie yang bakalan bikin June tidak berkata apa apa.
"Eh engga kok Kak Jen, aku nemenin Kak June buat beliin makanan untuk Kak Rose." Jawab Chaeng.
Akhirnya June memesan duluan dan makanan itu untuk mereka bawa pulang. Sementara itu Jennie tetap beli es krim. Akhirnya setelah pamitan June dan Chaeng pergi, Jennie dan Hanbin kembali ke mejanya.
🌾🌾🌾
Kembali pada misi awal, Hanbin dan Bobby tetap menyeret June untuk ke basecamp. Karena mereka mendapat informasi bahwa Rose tetap berada disana dan menangis. June biasanya tidak pernah dendam seperti ini.
"Udah Rose tenang dulu lu nya." Ucap Jisoo sambil menenangkan Rose.
"Apaan sih lu bawa bawa gua kesini?" Suara June mulai terdengar.
"Ye lu kaga kangen apa main di basecamp?" Omel Bobby.
Akhirnya, semua yang berada di sekeliling June. Sementara Rose, Jennie, dan Jisoo ada di ruangan lain.
June tertawa, sangat ngakak. "Wah anjir lu pada nyiapin buat gua begini?" Tanya June tak percaya.
"Kenapa emangnya?" Tanya Jinan.
"Ya lucu aja lu pada niat banget kek giniin gua." Jawab June masih sedikit tertawa.
"Kalo cewe lu gimana anjir Jun?" Tanya Bobby.
"Ye ga mungkin lah Gi, orang dia pergi sama..."
"Bin!" Tiba tiba Jennie keluar dari salah satu ruangan. Dan membuat June berhenti berbicara.
Apa yang Ia pikirkan ?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
HALOOO WKWKWKW LAMA BANGET YA AKU UPDATENYA?? Ini udah di revisi berkali kali, sebenernya udh jadi pas June ultah😂 btw guys jangan lupa tinggalkan jejaknya, votement kalyaandd aku tunggu banget nih. soalnya aku suka komen kalian huehehehe
‼️JANGAN LUPA KLIK BINTANG DAN KOMENTAR UNTUK RAMAIKAN‼️
Jumat, 25 Mei 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life -JENBIN
FanfictionApa jadinya jika kalian menikah atas dasar pemaksaan orangtua? Ini namanya penjodohan. Terlebih lagi menikah dengan orang yang tidak diketahui sebelumnya. Banyak kejadian yang membuat mereka bertengkar dan ingin berpisah, namun salah satu dari merek...