24/7 , EVERY MOMENT REPEAT
24/7, setiap saat berulangTaehyung POV
"Kita harus bertemu lagi minggu depan Tae."
Lelaki bermantel putih khas seorang dokter didepanku itu mengingatkan jadwal pertemuanku dengannya. Aku menyambut itu dengan senyum lebar yang kumiliki.
"Baiklah hyung. Sampai jumpa lagi."
Tanganku setengah naik keudara. Ah aku harus menahannya. Kini aku hanya tersenyum lebar, tidak dengan lambaian tangan khas anak-anak yang biasa aku lakukan.
Aku keluar dari ruangan kaca berukuran 3x3 meter, menuju ruangan putih yang besar.
Aku menyapa semua yang ada disitu, dengan senyum persegi yang kata orang ini sangat aneh.
Ya, banyak orang yang memanggilku aneh.
Untuk itulah aku berada disini setiap dua minggu sekali. Untuk mengontrol keanehanku. Agar para ahjumma bermulut pedas itu tidak terus memanggilku lelaki gila.
Sore ini udaranya cukup panas, bahkan kacamata hitamku pun tak bisa mengatasi silau dimataku.
Aku melirik jam yang melingkar di pergelangan tanganku ini. Sudah lewat pukul lima.
Aku terus berjalan menuju mobil yang kuparkir didekat taman. Langkahku terhenti melihat warna-warni indah yang ada di taman itu.
Anak-anak kecil sedang bermain alat musik mainan, dipukul-pukul ngawur, membuat warna-warna berbeda setiap nada itu terdengar ditelingaku. Ya, aku melihat warna dalam nada yang kudengar. Aku aneh bukan?
"Omona, apa kau designer terkenal itu? Woah kau lebih tampan jika dilihat dari dekat."
Aku mengangguk seperti anak kecil dan memamerkan gigi-gigi indahku dengan senyum persegi khas milikku. Gadis yang menyapaku itu terlonjak kegirangan.
"Bo..bolehkah aku memfotomu?" tanyanya polos.
"Sini, kita selca berdua saja. Bukankah itu lebih asik?"
Aku menawarkan hal yang membuat dia semakin melonjak-lonjak. Jika tidak kupegangi, mungkin dia akan terus melonjat sampai setinggi pohon kelapa.
"Kamsahamnida." Dia berterima kasih sambil meloncat-loncat kecil. Aku kembali menghentikannya dengan menekan bahunya.
Gadis ini tidak mau diam."Kau kenapa disini?"
"A..aku tadi ke Bomnal House. Bertemu dengan dr. Kim." Aku menunjuk bangunan putih dengan papan nama Bomnal, tak jauh dari taman tempatku berdiri.
"dr. Kim adalah favoritku. Dia tampan sekali, sangat keren seperti selebriti." Gadis yang tidak mau diam itu bercerita tanpa aku meminta.
"Kau mengenal dr. Kim?"
Kenapa gadis ini mengenalnya? Tapi dia terlihat normal.
"Aku pasiennya. Orang tuaku mengirimku kesana untuk pengobatan. Padahal kau tahu, aku sama sekali tidak sakit. Kenapa hanya karena aku begini aku harus diperiksa mentalku? Awalnya aku menolak, tapi melihat dokternya sangat keren, aku dengan senang hati menerimanya."
Aku tersenyum mendengar ocehan gadis yang bahkan tidak kukenal itu.
Dengan semangat aku mengepalkan tanganku menunjukkan bahwa aku mendukungnya.
"Gwencana. Bukan berarti orang yang bertemu dr.Kim adalah orang gila. Hwaiting, buktikan pada orang tuamu bahwa kau baik-baik saja."
"Ne. Aku pergi ya. Senang bertemu dan mengobrol denganmu, Taehyung Kim oppa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomorrow, Please Stay. ● Taennie ✔
Fanfiction◈ Trauma yang membuat keduanya sulit untuk bernafas, dan untuk mendapatkan cinta yang diimpikan.◈ Bagaimana akhir cerita mereka? - 66 part COMPLETE (2017 June - 2018 Mei) Highest : #15 dalam BTSBlackpink (28062018)