BECAUSE THE DAWN RIGHT BEFORE THE SUN RISES IS THE DARKEST
Karena dini hari, tepat sebelum matahari terbit adalah saat yang paling gelapTaehyung POV
"Masuklah. Langit sudah mulai gelap."
Aku menyuruhnya segera masuk setelah adegan 'sedikit mesra' yang agak memalukan tadi. Jennie hanya mengangguk dan kini mulai berjalan masuk rumah.
"Hmmmm Jenn !"
"Ya?"
"Bagaimana... kalau makan malam? Uri.." Jujur saja, aku belum rela berpisah dengan Jennie sore ini setelah hampir seharian dia tidak berbicara denganku.
"Call !" dia menjawab dengan gaya imutnya. "Ambil kunci mobil dulu. Bagaimana?"
"Baiklah. Aku tunggu disini."
Dan lima menit kemudian, aku memegang kemudi dan dia duduk manis disampingku. Aku suka momen ini sungguh, dimana hanya ada aku dan Jennie.
"Kita akan kemana? Ini masih belum waktunya makan malam dan aku belum begitu lapar."
Jennie menanyaiku pertanyaan yang membuatku menoleh kearahnya. Pandangan matanya begitu sayu, dan sebentar aku merasakan perih di dadaku.
"Aku tidak punya ide. Kau bagaimana?"
"Ayo jalan-jalan saja di taman atau dimana saja."
"Baiklah."
Dan aku menyetir mobil Jennie menuju taman kota seperti idenya gadis itu.
.
It's beautiful life, nan neoi gyeote isseulge
Ini adalah hidup yang indah, aku akan berada disisimu
It's beautiful life, neoiu dwie seo isseulge
Ini hidup yang indah, aku akan berdiri disampingmu
Beautiful love, haneurarae neowa issdamyeon
Cinta yang indah, bersamamu, dibawah langit yang sama
Sumswineuingeosmaneurodo joha
Bernafas saja sudah cukup bagiku"It's beautiful life, beautiful day~" aku bernyanyi mengikuti penyanyi asli yang terdengar di radio mobil yang ku hidupkan.
"Suaramu indah."
Jennie menyela nyanyianku, aku melirik kearahnya dan dia masih tersenyum kearahku. Tatapannya sedikit membuatku gugup.
"Hmmm gomawo. Kau suka? Maksudku lagu ini."
"Ya. Aku suka."
Dan semenit kemudian kami berada dalam diam, lagi. Aku tidak tahu apa yang ada dipikiran Jennie saat ini. Tapi yang jelas aku benar-benar baru pertama merasa gugup, senang dan atau rasa campur aduk lainnya saat bersama seorang gadis.
*
"Oh ini dingin." Aku bergidik karena angin baru saja berhembus dan aku baru menyadari pakaianku hanya baju sweater satu lapis saja.
Taman ini sangat ramai meskipun cuaca cukup dingin. Ini jam pulang kerja, jadi aku bisa memahami kenapa taman ini begitu banyak orang.
"Kau kedinginan Jenn?"
Dia hanya menggeleng. Lalu menunjuk celana panjang, sweater, jaket tebal dan boots yang dikenakannya. Ah, dia tahu ini akan jadi malam yang dingin jadi dia sudah bersiap agar tidak kedinginan.
"Jennie kau sangat pandai." Aku memujinya sambil mengelus rambutnya. Dia hanya sesekali tersenyum atau mengangguk untuk menjawab pertanyaanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomorrow, Please Stay. ● Taennie ✔
Fanfic◈ Trauma yang membuat keduanya sulit untuk bernafas, dan untuk mendapatkan cinta yang diimpikan.◈ Bagaimana akhir cerita mereka? - 66 part COMPLETE (2017 June - 2018 Mei) Highest : #15 dalam BTSBlackpink (28062018)