Thirty Four

2.1K 293 3
                                    

I’LL PROBABLY FLOW SOMEWHERE,
IS THERE AN END TO THIS MAZE?

Mungkin aku akan mengalir ke suatu tempat,
apakah rintangan ini ada ujungnya?

⚜⚜⚜

Jika waktu berjalan tanpa kau perhatikan, jarum yang berputar akan terus berjalan semakin cepat, hingga kau tidak sadar bahwa waktu yang ditunggu akan segera tiba. Atau, waktu itu memang telah tiba dengan sendirinya.

Banyak orang yang terkadang menyesali betapa waktu cepat berlalu. Satu menit. Satu jam. Satu hari. Satu minggu. Satu bulan. Satu tahun. Dan kalender akan berganti angka. Tapi ada sebagian orang yang bersyukur betapa cepatnya waktu berlalu, hingga arus cepatnya membuat kenangan buruk itu terhapus di perjalanannya menuju saat ini.

Tapi, apakah kenangan itu ada ujungnya? Bagaimana menurutmu?

⚜⚜⚜

Jennie POV

“Selamat ulang tahun.”

Aku tersenyum lebar kepada lelaki yang berulang tahun di hari ini. Dia hanya meringis sembari menerima bingkisan yang kuberikan.

“Gomawo Jennie-ya. Apa ini?”

“Buka saja. Hadiah kecil dariku.”

Aku memberikan sebuah jam tangan yang bagus untuk hadiah ulang tahun. Berwarna cokelat dengan aksen hijau gelap dan merah ditengah bundaran jam khas merk mewah. Aku menghadiahinya jam tangan  itu karena aku pikir ini akan cocok untuknya.


“Ya !” dia memekik sambil melotot kearahku.

Wajahnya berubah masam. Reaksinya sangat tidak terduga. Apa dia tidak suka hadiahku?

“Kenapa? Kau tidak suka?”

“Ayo ikut aku !!”

Dia menyeretku ke parkiran kampus. Menuju mobilku yang letaknya sangat dekat dengan gedung dimana kami bertemu tadi.

“Oppa kenapa? Kau marah padaku?” aku bertanya saat sampai didalam mobil.

“Jennie ini terlalu mahal ! Aku hanya berulang tahun kenapa kau beri aku hadiah semahal ini ! ini ribuan dollar Jenn, apa kau sadar kau menghabiskan begitu banyak uang? Hah?”

Sekarang, Aku tahu kenapa Taehyung mengajakku berada disini. Karena dia tidak mau diperhatikan. Dia tidak mau orang lain tahu bahwa aku sedang ditegur olehnya. Dia tidak mau aku malu didepan para mahasiswa lain.

“Tapi oppa..... aku....hanya ingin memberikan hadiah untukmu. Ini...pertama kalinya.”

Aku menunduk dalam mendengar teguran darinnya. Aku hanya ingin membuatnya bahagia di hari ulang tahunnya. Tapi sepertinya, aku yang kecewa.

“Jenn... dengarkan aku.” Dia mengusap rambutku lembut.

Aku masih menunduk sambil memainkan ujung dressku.

“Jenn....” suara bass nya yang lembut mau tak mau membuatku menatapnya. Dia tersenyum lembut sambil mengenggam tanganku.
“Jenn aku tidak akan bahaga dengan hadiah mahal seperti ini. Ini berlebihan untukku.”

“Mian oppa....”

“Aku yang minta maaf padamu Jenn... maaf karena aku menolak hadiah darimu, padahal ini pertama kalinya kau memberiku hadiah dihari ulang tahunku kan? Aku tidak bisa menerima ini.”

Tomorrow, Please Stay.  ●  Taennie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang