Tomorrow, Please Stay. ● Taennie ✔

Fifty three

I hate you so much but i love you
Aku sangat membencimu tapi aku mencintaimu.

⚜⚜⚜

Aku ingin membalas pengorbananmu.
Aku ingin menebus kesedihanmu.
Aku ingin bersamamu untuk waktu yang lama.
Tolong mengertilah. 
Ijinkan aku melakukannya. 
Kumohon.

⚜⚜⚜

Tuut ......... tuut....... tuut  masih belum tersambung.

Yeoboseyo?

Paman? Sedang apa?

Masih bekerja.  Kenapa menelpon?

Aniya.  Hanya ingin.

Sepertinya ini suara angin.  Kamu dimana Tae?

Di.... Pantai.  Aku tadi berangkat ke busan dengan jimin,  paman....

Hmmm kau tidak bersama Jennie?

Kenapa paman menanyakan Jennie?

Apa maksudmu?  Tentu saja aku bertanya,  dia kan pacarmu.

Ehmmm..  Paman. 

Apa?

Kau tahu soal ayah Jennie.

Tae...

Aku sudah tahu paman.  Aku tahu semuanya

Apa yang kau tahu? Dasar.  Kau tidak-

Aku tahu soal pembunuh ayah ibuku.  Paman,  aku tahu kenapa paman merasa bersalah. 

Tae,  kau bicara apa?  Halo... Halo...  Taehyung?

Hmm aku masih disini paman.

Taehyung darimana kau ta- ah aniya aniya.  Tunggu....

Ya,  aku bertemu dengan orang itu.  Paman.  Dia berniat membunuhmu dan dia... Membunuh ibu jennie juga.

Tunggu.. Tunggu.... Anne juga?
Bangsat. 

.......

Taehyung....  Kau harus tahu satu hal.

Hmmm?

Dia...  Disuruh oleh seseorang.  Aku tahu itu. Selama ini aku-

Ceritakan semuanya paman.  Aku butuh cerita lengkapnya. 

K-kenapa?

Ayo kita bertemu.  Nanti aku akan kembali ke seoul.  Secepatnya. 

Ba-baiklah..  Aku menunggumu..

Tut....  Panggilan terputus.

Hening. 

Hanya ada deru ombak yang menemani keheningan tengah malam yang dingin. 

Dengan seorang lelaki yang duduk sendirian ditepi pantai. 

"Yaa Kim -Sialan- Taehyung !!!! "

Teriakan itu memecah kesunyian. 

⚜⚜⚜

Taehyung pov

"Jimin? "

Kenapa dia terengah-engah seperti orang bodoh begitu? 

"Kenapa kau lari-lari di malam yang dingin begini?" aku bertanya sambil mengatur ekspresi wajahku yang bingung.