Thirty Five

2K 288 17
                                    

TOMORROW, KEEP WALKING. WE’RE TOO YOUNG TO STOP
Besok, tetap berjalanlah. Kita masih terlalu muda untuk berhenti.

Taehyung POV

“Pindah? Apa maksudnya pindah?” aku melotot kearah Pamanku yang duduk bersama Jimin di apartemen Jimin, tempan dimana aku menumpang tidur saat ini.

“Ya Tae. Kau harus pindah dari sini. Kau sudah mendapatkan tempatmu kembali?”

“Tempatku? Maksudnya rumahku? Apartemenku?”

Aku menatap wajah serius pamanku yang mengangguk mantab, tapi aku tetap tidak mengerti. Apa maksudnya aku mendapat tempatku lagi? Aku sudah menjual apartement itu.

Tidak ini tidak benar.

“Samchon jelaskan apa yang terjadi ! Sekarang !”
Aku hampir meraih kerah bajunya andai saja Jennie tidak menahan tanganku. Ah aku lupa kalau Jennie masih disini. Seharusnya aku tidak berteriak.

Aku meraih pipi Jennie dengan lembut, berbisik pelan memohon..

“Jennie. Maaf bisakah kau pulang bersama Jimin? Aku harus menyelesaikan ini dulu. Gwencana? Aku mo....”

Dia mengangguk sambil tersenyum. “Aku bisa pulang sendirian. Jimin oppa tidak perlu mengantarku. Aku kan bawa mobil.”

Aku mengelus perlahan rambutnya. Lalu beralih menepuk pundak Jimin. “Antar Jennie untukku. Bisakan?”

“Hmmm baiklah. Jenn ayo..”

“T.ta.pi.....oppa....”

“Tinggal saja mobilmu disini. Besok Taehyung pasti akan membawanya kekampus.” Jimin membantuku membujuk Jennie agar mau pulang.

Aku menatap Jennie sambil tersenyum terpaksa, lalu memeluknya. “Selamat malam Jenn, kita akan bertemu besok.”

Gadis itu mengangguk, lalu berbalik dan berjalan menuju pintu.

“Ceritakan semuanya besok. Aku ingin tau.” Jimin berbisik padaku lalu berjalan mengikuti Jennie.

“Hadiah?”

"Iya Tae. Kata Seokjin itu hadiah ulang tahun untukmu.”

Aku merasakan perasaan yang bercampur aduk didadaku.

Kenapa Jin hyung memberiku hadiah ulang tahun sebuah apartement? Mengapa Jennie juga memberiku hadiah mahal? Apa keluarga itu mengejekku karena aku hidup seperti ini? Sedangkan mereka keluarga yang uangnya tidak bisa habis bahkan jika membeli pulau di lautan lepas dengan harga jutaan dollar?

Ah otak kekanak-kanakanku muncul lagi.

“Paman. Aku tidak... Ceritakan dari awal.”

“Baiklah.”

“Kim Tae Oh, ayahmu adalah sahabat baik dari ibu Kim Seokjin. Mereka dari kampung halaman yang sama, tumbuh bersama, dan bersahabat sampai akhirnya ibu Kim Seokjin menikah dengan Kim Min Chul, ayah Seokjin dan Namjoon.”

Aku terdiam.

Semua nama itu asing untukku.

Aku hanya tau nama ayahku, Jin hyung dan dr.Kim.

“Ibu dari Seokjin berasal dari keluarga yang cukup, punya usaha medical yang kemudian dikembangkan di Amerika. Karena itulah ayahmu, mulai membangun bisnis baru dan berharap akan bisa terus bekerja sama dan bersahabat dengan Ibu Seokjin. Ayahmu menikah dengan nunna angkatku, yang mengadopsiku sejak kecil. Jadi aku tahu cerita ini.”

Tomorrow, Please Stay.  ●  Taennie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang