Fifty Four

1.6K 261 29
                                    

BEFORE THE DARK NIGHT TRAPS ME IN,  DONT LEAVE ME.
Sebelum gelapnya malam menangkapku,  tolong jangan tinggalkan aku. 

⚜⚜

"Jenn....  Aku akan mengajarimu satu hal dan kau harus ingat itu. "

"Soal apa? "

"Tidak ada yang namanya kebetulan.  Tidak ada sesuatu yang tidak pantas ditunggu. "

"Lalu? "

"Kau mau menungguku kan? "

"Oppa- kau mau kemana? "

"Maaf Jenn. "

"Oppa! "

"Aku membunuhnya.  "

Taehyung membunuhnya.  Taehyung membunuh mereka. 

⚜⚜

Jennie POV

Aku meremas tangannya.  Berharap dia mengerti betapa sakit perasaanku saat ini.  Tusukan di kepala yang biasa aku alami dalam masa trauma,  itu tidak seberapa.  Sakit nya kali ini melebihi saat aku tahu mom ku meninggal,  dan eomma kami terbaring lemah dirumah sakit.  Ya,  sakitnya menyayat pelan-pelan bagian rapuh hatiku.  Aku sedang memohon pada kakakku. 

"Oppa....  Jaebal.... "

"Jenn..  Hey hey dengar..  dengar... "

Jin Oppa mengusap pipiku lembut. Aku tahu,  dia berusaha menyadarkanku. 

"Oppa- selamatkan Taehyung... Plisss aku mohon.  Gunakan kekuasaanmu untuk melakukan ini jaebal- "

"Tidak bisa begitu Jenn..  Aku tidak bisa bermain kotor seperti itu.  Mohon mengerti keadaan oppa Jenn.... "

Mataku memanas.  Lelehan air mata itu perlahan membuat cetakan jelas di pipiku.  Ya aku menangis tanpa sadar. 

"Lalu... Lalu bagaimana dengan Taehyung oppa- aku tidak bisa melihatnya seperti itu. "

Aku terisak diperlukannya.  Ya,  oppaku hanya bisa memelukku tanpa berkata apa-apa.  Tanpa berkata apa yang dirasakannya juga.

"Hiks... Hiks.. Oppa.. Taehyung bagaimana.. Oppa- "

Aku terus menangis.  Dan oppa ku terus diam sambil memelukku. Menggigil dalam kedinginan dengan tubuh yang basah, sama sekali tidak berarti dibanding kedinginan yang akan dialami Taehyung dipenjara.

"Tapi bagaimana dengan Jisoo Jenn.... " oppaku berbisik pelan,  hampir seperti bertanya pada diri sendiri. 

Dan aku semakin tenggelam dalam isakannya.

Flashback ON

"Aku membunuhnya.... "

"Oppa... S-siapa? "

"Maaf Jenn.  Aku benar-benar ingin kau terbebas dari keparat itu. "

Aku mendorong Taehyung menjauh.  Aku tidak tahu apa yang dilakukan dengan refleks tubuhku.  Mungkin kecewa? 

"Oppa... Kau gila.... "

"Jennie... " dia mendekat dengan memanggil suaraku lembut.  Lembut dan pelan.  Seperti sengaja membuat sayatan tipis memanjang di jantungku sehingga perihnya terasa perlahan-lahan. 

Tomorrow, Please Stay.  ●  Taennie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang