Always nervous if you're gonna leave me.
Selalu gugup jika kau akan meninggalkanku.
⚜
Egois, jika aku selalu berucap aku merindukanmu aku merindukanmu berulang kali
Tapi sekalipun tak pernah mencoba menemuimu mengatasi rindu itu.Tak tahu diri, jika aku merasa aku menyakitimu lagi dan lagi
Tapi sekalipun tak pernah mencoba melangkah pergi mengatasi rasa bersalah itu.Aku hanya diam ditempat yang sama.
Tapi aku ingin terus kau berada disisiku.Aku tidak ingin dirimu menjadi air. Atau udara. Atau dunia.
Aku hanya ingin dirimu menjadi dirimu.
Dirimu yang membuatku bisa merasa bahwa ada berbagai emosi yang perlu diketahui di dunia ini.Seperti emosi gugup, saat kamu melambaikan tangan dengan pungung yang menjauh dari gapaianku.
⚜Jimin POV
"Syukurlah..." Kalimat itu terceplos dari mulutku saat melihat suasana bandara yang tidak begitu ramai. Syukurlah. Aku tidak mau ada skandal lain yang aku ciptakan dan akan membuat manajerku marah besar.
"Kenapa? " Taehyung bertanya. Rupanya dia memperhatikan ku.
Aku hanya menggeleng, sementara perhatianku menuju kearah Chae yang berlari ke pintu kedatangan dengan tergesa-gesa.
Ya, sepertinya kami terlambat. Ini gara-gara Taehyung yang sangat lambat dalam mengemudi.
"Sudah kubilang kan, kita terlambat. "
"Memangnya siapa sih yang akan kita jemput?"
Aku mendengar taehyung menggerutu. Aku juga tidak akan mengatakan padanya.. Ini kejutan untuk Jennie dan Taehyung..Chae membuatnya bertemu, untung saja tadi Chae mendapat telepon dari kakaknya Jennie untuk menjemput gadis itu di bandara.
Aku mengamati Chaeng yang kini sibuk meneliti lorong kedatangan. Wajahnya tergambar sebuah kelegaan, itu mungkin berarti Jennie belum tiba. Dia menoleh kearahku dan melambai. Aku hanya tersenyum. Disampingku masih berdiri lelaki bertopi hitam denga. bermasker yang mungkin cemberut karena menunggu.
"Jimin... " Taehyung menyenggolku.
"Hmmm" aku masih sibuk mengamati Chaeng dari sisi yang agak jauh.
Gadis berbaju hitam dengan rambut terurai itu terus berdiri terdiam disamping beberapa orang yang juga mungkin menunggu kedatangan pesawat."Orang orang mulai memperhatikanmu. "
Aku menoleh. Benar saja. Beberapa orang berkerumun dan mulai memotretku dengan ponselnya masing-masing.
Rombongan besar mulai keluar dari pintu kedatangan. Aku masih menutup wajahku dengan topi dan kacamata hitam. Tapi tetap saja. Itu makin mengundang keramaian. Aku bahkan kehilangan bayangan Chaeng yang mungkin sudah bertemu dengan Jennie.
"Jim !!! " dia berteriak seperti tanpa dosa saat memanggilku sambil menggandeng gadis berbaju T crop.
Aku menepuk dahiku. Panggilannya membuat banyak orang mulai menoleh kearahnya. Dan benar saja bisikan-bisikan itu mulai terdengar.
"Ya pinjam topimu !" aku merebut topi dikepala Taehyung. Berlari kearah Chae yang mulai diperhatikan banyak orang.
⚜⚜⚜
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomorrow, Please Stay. ● Taennie ✔
Fiksi Penggemar◈ Trauma yang membuat keduanya sulit untuk bernafas, dan untuk mendapatkan cinta yang diimpikan.◈ Bagaimana akhir cerita mereka? - 66 part COMPLETE (2017 June - 2018 Mei) Highest : #15 dalam BTSBlackpink (28062018)