Thirty Two

2.2K 295 5
                                    

BUT WHY I AM GETTING WEAKER?
Tetapi mengapa aku melemah?

Benar bukan?

Senja itu memulai malam yang gelap
Saat kita memulai hubungan dengan mengutarakan perasaan senja itu, aku pikir aku akan menemukan obat yang tidak pernah aku temukan sebelumnya.

Obat dari masa laluku yang menyakitkan.
Tapi disini, dengan bodohnya, aku menganggap obat itu sudah ada didekatku.

Maksudku, didekat kita, dua orang yang sama-sama terluka.

Baiklah. Luka ini akan sembuh.

Dengan membuat luka lainnya.

Luka yang membuatku semakin lemah dari sebelumnya, saat aku belum menemukanmu.

⚜⚜⚜

"Kajja !" senyum persegiku sekali lagi menyambut keramahan kekasihku itu.

Dan lelaki yang sangat sangat sangat ku kenal itu menunjukkan wajahnya, didepan pintu.

"Kenapa kau disini?" Baik aku dan Jennie mengucap kalimat yang sama bersamaan. Tahu begitu biar Jennie saja yang bilang, aku titip.

"Taehyung ah......"

⚜⚜

Jennie POV

"Paman, kenapa disini?" aku menyapa ramah sekali lagi menemukan paman Taehyung berada didepan pintu, dibawah salju yang turun secara menggila dimalam natal itu.

Tak lama kakakku muncul dari dalam, dengan segelas cokelat panas. Pecinta cokelat panas saat salju turun, Seokjin.

"Oh paman? Masuklah. Kenapa kesini?"

Yang ditanya hanya diam sambil mengamati kami bertiga bergantian selama satu menit. Lalu menatap Taehyung lama.

"Wae? Masuklah. Mereka sudah mempersilahkan kamu masuk." Taehyung bicara dengan nada datar kepada pamannya. Aku menyenggol Taehyung untuk memperingatkan jangan ketus pada pamannya sendiri.

"Baiklah. Aku masuk." Lalu paman melangkah masuk kedalam mengikuti Jin oppa.

"Ayo." Taehyung meletakkan tangannya dipinggangku.

"Oh?"

"Mengambil barang di mobil."

Aku baru ingat tujuanku keluar dari rumah. "Ah benar. Kajja... disini sangat dingin."

Hanya beberapa detik kami sampai di mobil, membuka pintu dan mulai mengambil beberapa karton tas belanja yang kata Taehyung berisi hadiah natal darinya.

"Wow ini cukup banyak oppa."

"Bukti cintaku kepada kalian semua. Dan aku rasa hadiah ini tidak cukup. Ini hadiah yang sangat sederhana." Dia mengoceh panjang lebar seperti yang dulu sering dia lakukan.

"Uwaaaaaah ini sangatlah bagus. Gomawoyo, Taehyung ssi."

Chae memekik melihat hadiah dari Taehyung berupa sarung tangan berwara pink dengan rajut bulu yang indah dan sangat cocok dengan sisi feminim pada diri Chaeyoung.

Jin oppa mendapat sebuah syal merah dengan aksen kuning yang sangat cantik dan pas untuk wajah tampannya. Joonie oppa masih sibuk dengan sebuah beanie hitam yang cantik sesuai seleranya.

Tomorrow, Please Stay.  ●  Taennie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang