THIS ISN’T A “STOP” BUT JUST A “PAUSE” IN YOUR LIFE FOR A BREAK
Ini Bukanlah “Stop”, Tapi Hanya Sebuah “Pause” Di Hidupmu Untuk Beristirahat
Itu gelap. Sangat gelap.
Aku sama sekali tidak bisa melihat apapun yang ada disana.
Kecuali seberkas cahaya yang datang dari arah depanku. Tapi itu sangat jauh. Aku berjalan perlahan menuju berkas cahaya itu. Hingga aku menemukan siluet wanita yang berjalan membelah cahaya yang datang.
Aku ragu, siapa dia.Kuputuskan untuk memejamkan mata, dan membuka sekali lagi.
Dan benar saja, dalam sedetik, kegelapan itu berubah menjadi cahaya.
Tapi siluet itu menghilang, berganti dengan sosok yang ada di seberang. Sosok yang aku kenal.Aku tersenyum padanya, melambaikan tangan dengan harapan dia akan melihatku.
Anehnya aku berusaha berteriak memanggil namanya. Tapi suara itu tidak terdengar, bahkan ditelingaku.
Aku mulai berlari mendekat padanya. Semakin aku berlari, aku semakin menyadari, jarak kami bahkan tidak berkurang satu milieter pun.
Apa ada yang salah.Hingga dia memandangku. Aku tersenyum padanya, menyambut pandangan itu. Mata kami bertatap.
Tapi, dia berpaling.Taeyung POV
Seketika aku merasa sesak napas begitu aku tersadar dari tidurku. Mimpi apa itu?
Jantungku berdebar tak normal. Aku merasakan tubuhku basah oleh keringat dan tanganku tidak bisa bergerak.
Aku kenapa begini?
Ruangan kecil yang seukuran kamarku, dengan nuansa putih. Aku menoleh melihat sisi kananku yang berupa tembok dengan beberapa hiasan lukisan kecil tergantung. Tempat ini asing untukku. Aku kembali menoleh ke arah yang berlawanan. Sisi kiri tempat tidurku. Kaca bening. Pembatas ruanganku dengan lorong sempit dengan cahaya terang.
Aku segera terduduk. Dan menyadari tanganku terikat kain putih yang sobek disana sini. Ikatan apa ini.
“Taehyung ah.....”
Suara itu datang dari sisi kiri. Diluar dinding kaca.
Jimin berdiri disana. Dengan wajah dingin tanpa senyum. Aku masih belum sadar situasi ini. Jennie datang, dengan seorang laki-laki wajahnya tidak terlihat jelas bagiku. Aku hanya terfokus pada Jennie. Dia hanya menatapku dalam diam.
“Jennie?”
Aku turun dari tempat tidur. Tanganku masih terikat tali putih itu.
“Jenn... kenapa aku berada disini?”
Dia tetap terdiam.
Aku mencoba mencari pintu di ruangan itu. Sial, aku tidak menemukannya.
“Jenn... kenapa denganku? Jennie? Jenn !!!” aku mulai panik.
Dan Jennie melangkah pergi, bersama Jimin.
“Jennie? Jimin? Jenn !!”
“Hey, Taehyung.”
Aku menoleh, kini terfokus kepada lelaki yang masih asing untukku.
“Siapa kau? Kenapa aku disini? Hah? Buka ruangan ini untukku !”
Lelaki itu hanya tersenyum. Lalu suara Jennie terdengar. “Oppa, Kajja.”
Jennie menggandeng lelaki itu. Aniya ini tidak benar. Jennie tidak boleh meninggalkanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomorrow, Please Stay. ● Taennie ✔
Fanfiction◈ Trauma yang membuat keduanya sulit untuk bernafas, dan untuk mendapatkan cinta yang diimpikan.◈ Bagaimana akhir cerita mereka? - 66 part COMPLETE (2017 June - 2018 Mei) Highest : #15 dalam BTSBlackpink (28062018)