Fifty five

1.6K 260 34
                                    

DID YOU STILL LOVE ME?
Apa kamu masih mencintaiku?

Malam larut itu membuat Taehyung mengetatkan hoodie tipisnya.  Menunggu kedatangan seseorang yang membuat darahnya mendidih sejak siang. 

Langkah kaki terdengar dari kejauahan.. Sepertinya lelaki itu benar-benar datang. Dia tidak sendirian.  Bersama seseorang yang juga tidak asing untuk Taehyung

"Kim- " lelaki  bermarga Jeon memanggil pemuda yang menunggu.  "Aku- "

Bugh!! 

Dengan kuasa iblis yang kini memenuhi otak Taehyung,  tinjunya melayang keras di rahang kokoh Jeon,  yang kemudian mendesis diikuti ringisan kesakitan akibat bibirnya yang sobek.

"Loh?  Kau temannya Jisoo kan?  Kekasihnya an- "

"Jangan sebut Jennie anakmu atau aku akan menghancurkan mulutmu,  memotong lidahmu dan - "

"Kau begitu kasar Kim. " Jeon menyahut. 

"Kim? "  tanya Kim yang lebih tua. 

"Ya.  Aku Kim.  Wae?  Kau kaget?  Aku Kim,  KIM YANG ORANG TUANYA KAU BUNUH BAJINGAN!! "

Bugh!!!

Bugh!! 

Pukulan itu terdengar puluhan kali.  Mungkin tangan Taehyung untuk memukul sama hancurnya dengan wajah Kim tua yang babak belur.

"Kau... K-kau putra K-kim.... "

"Ya Kim Tae Oh. Orang yang kau bunuh saat di amerika. Dan aku kekasih dari Putri Kim Jian,  wanita yang dibunuh keparat itu dengan tembakan dikepala! "

Taehyung mencengkeram kerah kemeja Kim tua dengan satu tangan,  dan menunjuk Jeon dengan tangan lainnya. 

Wajah Kim tua memucat.  Begitu pula dengan Jeon.  Meski mereka saling tahu,  tapi Kim tidak tahu kalo bajingan Jeon itu menembak kepala wanita yang dicintai Kim. 

"Lepas! " Kim berontak kepada Kim muda.  Lalu berjalan gusar menuju Jeon yang masih diam ditempat. 

"Brengsek!  Bajingan!  Keparat!  Kau bilang hanya akan membunuh Lee!  Tapi kau salah sasaran ! Dan kau malah membunuh orang yang aku cintai dengan peluru bodohmu! "

Teriakan itu menggema karena mereka berada dalam gudang kosong di pinggir pantai.  Dengan seseorang pemuda yang menyimak segalanya dari sudut pintu yang sedikit terbuka. 

"Bunuh aku saja Kim kalau begitu. " Jeon malah menantang.  "Bunuh aku!  Aku menyingkirkan wanita biadab itu karena kau pikir kau sahabatku.  Kau kesusahan karena wanita itu malah bersama Lee dan- dan aku- "

"HENTIKAN! " Kim tua mendorong Jeon ke dinding besi dan melayangkan tinju berkali kali hingga Jeon tak sadarkan diri. 

Sedangkan Taehyung hanya menyimak pertengkaran keduanya.  Hingga Jeon tak sadarkan diri.  Taehyung kembali menendang Kim tua yang kini terduduk diatas tubuh Jeon yang tak sadarkan diri. 

"Bunuh dia. " ucap Taehyung datar.  Sambil melemparkan pisau. 

Wajahnya kaku.  Seperti ekspresi iblis.  Iblis yang membujuk penuh dendam agar kawanannya saling bunuh. 

"Kalau kau merasa bersalah atas kematian ibu Jennie,  bunuh dia." Taehyung mendekatkan pisau ketubuh Kim dengan kakinya. 

Dalam hitungan detik.  Taehyung membalikkan badan dan....

Jleb.  Suara itu terdengar samar.

Taehyung menunduk.  Melihat sisi kiri kakinya yang kini tercetak ada darah mengalir. 

Taehyung hanya akan meninggalkan mereka.  Tapi tangan itu menahannya.

"Kau melihat ini. "

"Bukan aku yang membunuh Jeon. " Taehyung santai. 

"Dan kau saksinya.  Kau harus mati,  Kim.  Susul ayahmu. "

Kilatan  mata pisau jelas terpantul saat Kim tua mengayunkan pisaunya kearah Taehyung. Tapi pemuda itu diam dan memjamkan matanya. Rasanya dia terima kalau pisau itu bersarang di dada atau perutnya. 

Sebab dia rindu ayah ibunya. 

Bruk!

Taehyung membuka mata.  Menemukan Kim yang kini ambruk dengan darah segar mengalir dari kepalanya. 

"J-jungkook? "

Pemuda itu melempar bongkahan batu yang terkena sedikit cipratan darah.  Lalu mengambil pisau yang ada digenggaman Kim yang tergeletak. 

"Aku sudah tahu semuanya.  Aku tidak dendam padamu. " Jungkook mulai meninggalkan tempat dia berdiri.  Tapi Taehyung menahannya. 

"Kemarikan pisaunya."

Taehyung mengambil pisau dari tangan pemuda Jungkook. 

Berjongkok.  Mendekat pada Kim.

Jleb!!

Tusukan itu tepat didada. 

"A-apa yang kau lakukan Kim! " Jungkook berseru tertahan. 

"Katakan pada polisi aku membunuh keduanya. "

Taehyung berjalan keluar gedung.  Akan menghilangkan noda darah di tangannya. 

"Taeh- "

"Ah.... " Taehyung berbalik. "Maaf membuat ayahmu mati. " ucapnya datar kepada Jungkook yang kini menatap nanar ayahnya yang mati karena kehabisan darah. 

Sedangkan Taehyung.  Berdiri sendirian di pinggir pantai meratapi kebodohan dan emosinya.

"Jenn..  Kalau aku jadi pembunuh begini.  Apa kau masih mencintaiku? "




Tomorrow, Please Stay.  ●  Taennie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang