Author Pov
Kinal melirik Ve yang masih saja mendiamkannya seperti dua hari yang lalu. Sedangkan baby Ju dengan antengnya duduk dipangkuan Ve. Mereka sekarang ini sedang menonton film kartun yang biasa Ve tonton untuk baby Ju.
"Ve. Kamu betah banget sih diemin aku? Aku yang kamu diemin malah bosen." Ucap Kinal yang terdengar seperti lirihan. Ve tidak merespon tapi hanya meliriknya dan kembali fokus pada layar televisi.
"Dedek sama papi yuk, mami kayaknya capek deh." Kinal berusaha mencari perhatian baby Ju yang hanya memperhatikannya dan kembali menatap layar televisi. Sungguh mirip Ve. Kinal menghela nafas saat melihat kelakuan jagoannya itu.
Anak sama ibu, sama aja. Sama-sama ngeselin. Gerutu Kinal dalam hati.
Kinal beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah dapur. Ve hanya meliriknya dan tersenyum ke arah baby Ju yang masih menatap layar televisi. Dia tidak menyangka kalau anaknya ini bisa berperilaku sepertinya.
Kinal kembali dari dapur dengan membawa beberapa snack dan beberapa biskuit juga susu kotak besar. Kalau sudah seperti ini, baby Ju yang memang doyan makan seperti Kinal akan meminta turun dari pangkuan Ve.
"Mamamamamamaam..." Ucap baby Ju saat melihat Kinal sedang memakan biskuit bayinya.
"Eeemmm... Enaknya biskuitnya. Papi abisin aaah.." ucap Kinal menggoda baby Ju yang langsung mengganti ekspresinya menjadi marah. Sungguh lucu melihat ekspresi bayi yang akan menginjak umur satu tahun ini.
Ve melihat baby Ju yang sedang memperhatikan Kinal langsung terkekeh karena ekspresinya yang tidak terima.
"Hahahahahaa anak mami marah ya? Aduuh lucunya hahahaha papi jangan gitu dong. Itu kan biskuitnya dedek. Sana-sana ke papi gih, ambil biskuitnya dedek." Ucap Ve menurunkan baby Ju dari pangkuannya.
Kinal yang melihat baby Ju turun dari pangkuan maminya berpura-pura tidak tahu dan terus memakan biskuit bayi itu. Beberapa detik kemudian, Kinal merasakan tangan kecil menepuk pahanya yang memang duduk di bawah. Dia melirik baby Ju yang menatapnya lucu. Seketika Kinal tertawa terbahak-bahak karena melihat ekspresi baby Ju yang sangat lucu dimatanya.
"Hahhahahhaaa anak papi marah ya? Hahahaha sini-sini. Aduuuh kamu kok lucu sih? Ini nih biskuitnya. Mau dibikin bubur? Eh, eh Ve! Ini dia gapapa makan biskuitnya?" Kinal sedikit panik saat melihat baby Ju memasukkan potongan biskuit ke dalam mulutnya.
"Gapapa kok, Nay. Itu biskuitnya lembut. Entar di isep-isep sama dia juga ancur. Tapi entar kamu yang bersihin mulutnya ya? Aku masak makanan buat malem dulu." Ucap Ve beranjak ke dapur meninggalkan Kinal yang menatap punggungnya tersenyum. Ve memang tidak akan pernah bisa mendiamkannya lama-lama.
"Widiiihh anak papi makannya banyak. Lah... Sayang jangan di keluarin lagi dong. Jadi kotorkan baju kamu. Utukutukutuk... Anak papi lucunya jangan di lantai, Juven. Itu kotor. Sini duduk di karpet aja....." Kinal terus mengoceh saat baby Ju melakukan sesuatu dan terkadang terdengar suaranya sedang berinteraksi dengan baby Ju.
Ve tersenyum mendengar percakapan tak jelas antar papi dan anak itu. Dia sungguh sangat bersyukur mendapatkan Kinal yang benar-benar penyayang pada anak kecil. Setelah hampir satu jam berkutik di dapur. Ve kembali ke ruang keluarga dan melihat baby Ju sedang asyik bermain bersama Kinal.
"Nah ini nih. Lucu kan boneka lumba-lumbanya? Kayak papi ya lucunya? Enggak? Lah papi lucu tau." Ve tersenyum melihat Kinal memangku baby Ju yang sedang memeluk boneka lumba-lumba yang Nabilah belikan.
"Nay, mandi dulu gih. Udah sore loh. Juven juga mau mandi." Ucapan Ve membuat aktivitas keduanya berhenti. Seperti tahu apa yang Ve ucapkan, baby Ju langsung turun dari pangkuan Kinal dan merangkak ke arah Ve yang langsung berdiri dengan kedua lututnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/113348372-288-k957684.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Everything
FanficKebahagiaan kecilku hanya karna kalian. Dua orang yg sangat aku cintai dan akan ku jaga. Terimakasih telah hadir dalam hidupku. I Love You. DKP Squel Your Happiness~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ WARNING! BERGENRE GXG! YANG TIDAK SUKA, SILAHKAN TINGGALKAN...