Chapter 23

2K 157 4
                                    

Author POV

Hari ini terasa biasa bagi Alrine, padahal ini adalah hari ulang tahunnya--- ah bukan hanya dia, tetapi kedua kembarannya Alrian dan Alreni.

Alrian dan Alreni pasti sedang bersenang-senang bersama teman-temannya di sekolah. Sedangkan dirinya? Ia hanya sendirian di kamar ini karena Andina memiliki jadwal operasi yang harus di lakukannya.

Alrine mengecek iphone-nya yang sudah beberapa hari tak di sentuhnya untuk melihat apa ada notifikasi yang masuk.

102 pesan dari Sofie K

Ia menerima banyak notifikasi yang masuk di antaranya ada Sofie yang mengirim pesan terbanyak di sebuah aplikasi bernama Line. Bermaksud untuk membalas pesan Sofie

Sofie K
....

Rin lo dimana sih?

Hampir seminggu nggak sekolah

Oi

Oi

ALRINE!

Alrine Alexa

Nyampah banget lo

Sedetik kemudian pesannya langsung dibalas oleh Sofie.

Sofie K

Akhirnya lo bangkit juga

Dari mana lo? Hilang ditelan bumi, Ren juga nggak bilang lo di mana

Alrine Alexa

Lo pikir gue udah mati apa? -_-

Luar kota pokoknya, oma gue sakit, jadi karena gue cucu kesayangannya, gue yang temenin

Sofie K

Kenapa nggak ngabarin gue?

Hp lo juga tiap gue telpon selalu gak aktif

Alrine Alexa

Sinyal disana jelek, jadi males pake hp, makanya gue nggak charge

Sofie K

Nggak percaya gue

Eh iya, gue lupa kata Ren lo masuk rs, kenapa?

Alrine Alexa

Yaudah kalo nggak percaya

Gue ditabrak tiang

Sofie K

Serius bego-_-

Tak tertarik lagi untuk melanjutkan pesannya, Alrine beralih membuka instagram.

Ia men-scroll layar iphone-nya dan mendapati suatu berita yang menarik perhatiannya.

Seorang narapidana kabur dari penjara dan melukai bahkan membunuh personil polisi termasuk Ferron Ryan yang adalah kepala sekaligus detektif kepolisian.

Di berita tersebut terdapat gambar-gambar Ferron yang baru keluar dari rumah sakit dengan perbah di dahi dan lehernya, gambar kedua terdapat Ferron dengan dahi tanpa perban memperlihatkan jahitan berbentuk huruf 'S'.

Alrine (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang