16

1.8K 273 0
                                    

§★§

"Oppa kita putus," ucap Jennie begitu mereka berenam ada dikamar Lisa, Lisa tengah mengobati luka di dahi Jisoo ketika mendengar suara Jennie itu

"Ne?" tanya Jiyong bingung, tidak menyangka akan mendengar itu dari Jennie

"Aku tau, kau tidak benar benar menyukaiku, kau menerimaku karena tidak tega menolakku di depan banyak orang, jadi kurasa sudah cukup aku menahanmu disisiku, aku ingin kita putus dan kau bisa menyukai siapapun yang kau inginkan,"

"Jen? Kau serius dengan apa yang baru saja kau katakan? Aku bisa berpura pura tidak mendengar apapun jika kau mau,"

"Anniyo oppa, aku serius, aku tidak ingin menahanmu lagi, jadi kita putus. Tapi bisakan kita tetap berteman seperti sebelumnya?"

"Baiklah kalau kau serius dan tentu saja kita tetap berteman," Jiyong melirik Lisa yang hanya mampu menaikan sedikit bahunya

"Sudah selesai, kau pasti lelah, beristirahatlah,"

"Gomawo oppa, aku akan mengantar Jisoo kekamarnya," ucap Jennie sembari menghampiri Jisoo dan membantunya berdiri "aku sudah menepati janjiku," bisik Jennie pada Lisa dengan nada sinisnya

"Hm... tentu saja anak baik harus menepati janjinya, kalian bisa mampir kesini kapan kapan," balas Lisa sambil melambaikan tangannya.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Suhyun begitu pintu kamar itu tertutup

"Aku hanya membuat sebuah kesepakatan kecil dengan Jennie," jawab Lisa santai sambil berbaring diatas ranjangnya

"Kesepakatan apa?"

"Menukar Jisoo dengan ketua OSIS, kau milikku sekarang, Jennie memberikanmu padaku," titah Lisa sambil menunjuk Jiyong "dia bahkan tidak tau kalau aku sudah memakai kemeja kekasihnya... ckckck,"

Jiyong tidak bisa menerima penjelasan singkat dari Lisa hingga ia memaksa memaksa Lisa untuk menceritakan semuanya dan mau tidak mau Lisa menceritakan semuanya.

"Benar kan oppa, dia tidak akan berhenti hanya dengan permintaan maaf," seru Rose setelah Lisa selesai bercerita "dan barusan dia benar benar mendapatkan pelajaran,"

"Itu berlebihan Lisa! Bagaimana kalau kalian jatuh sungguhan dan-"

"Nyatanya kami semua baik baik saja, mungkin Hayi dan dua temannya itu hanya akan sedikit trauma," sanggah Lisa

"Jangan pernah melakukannya lagi! Atau aku akan-"

"Akan apa? Memulangkanku?" sela Lisa

"Aku ikut kalau Lisa di pulangkan, aku tidak bisa berpisah dengannya," tambah Rose

"Astaga... kalian benar benar membuatku sakit kepala," keluh Jiyong dan bebaring diatas ranjang Lisa menutup matanya dengan lengannya sendiri, Suhyun masuk kekamar mandi dan Rose hanya terkekeh sambil beranjak pindah keranjangnya sendiri. Lisa mendekati Jiyong, menduduki perut pria itu dan menarik tangan yang menutupi wajah pria dibawahnya

"Aku baru saja mendapatkanmu, aku tidak bisa membiarkanmu marah sekarang," ucap Lisa membuat Jiyong mendengus

"Mwo? Apa yang kau mau? Membuat pertunjukan sirkus sungguhan? Kau hampir membuatku kena serangan jantung, bagaimana kalau kadi kau jatuh?!" omel Jiyong

"Aaa~ jadi oppa mengkhawatirkanku??" rajuk Lisa dengan suara manja yang dibuat buat. Jiyong baru akan membalas ucapan Lisa ketika pintu terbuka dan Bobby melangkah masuk kedalam kamar itu

"Siapa gadis cantik yang penuh luka dibawah? Dia baru saja berkelahi? Tidak dengan salah satu dari kalian kan?" tanya Bobby begitu ia selesai menutup pintu kamar itu

"Kim Jisoo-" jawab Rose

"Cukup, aku akan mencari tau sendiri sisanya," sela Bobby dan mulai menyalakan laptopnya "dan kalau kalian mau melanjutkan sesuatu yang mungkin tertunda, kalian bisa melakukannya sekarang," ucap Bobby sambil melihat Lisa dan Jiyong yang sudah berada di posisi yang menantang. "Ah kalian juga bisa kekamarku kalau ingin tempat yang sedikit lebih sepi, tidak ada orang disana dan Mino masih dikelas bela dirinya,"

"tidak jadi, aku tiba-tiba saja lelah," Lisa turun dari perut Jiyong dan berbaring di sebelah pria itu

"Aku juga," lanjut Jiyong setelah ia berbalik, memunggungi Lisa yang kini juga ikut memunggunginya

"Mereka bertengkar?" tanya Bobby pada Rose dan Rose hanya mengangguk sambil tertawa.

§★§

[Not] DescendantsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang