§★§
Ketika kalian pikir Lisa tidak akan mendapat masalah karena kejadian dikantin siang tadi, kalian salah karena sekarang Lisa dan teman-temannya sudah berada di ruang kepala sekolah dan siap mempertanggung jawabkan perbuatan mereka.
"Selama 1 bulan kedepan, kalian akan berada di kelas khusus," ucap sang kepala sekolah
"Ne," jawab Lisa dan teman temannya bersamaan, kenapa mereka langsung menerimanya? Toh menolak pun percuma.
Lisa dan tiga temannya akan mendapat kelas khusus setiap harinya pukul 2 siang. Sebuah kelas yang akan di ajar sendiri oleh Sandara, Kelas Menjadi Baik.
Lisa dan tiga temannya keluar bersama dari ruang kepala sekolah dan langsung berhadapan dengan Jiyong, sang ketua OSIS
"Kalian benar benar kena masalah, apa Kepala sekolah sangat marah?" tanya Jiyong begitu melihat mereka "aku sudah bicara pada Jennie dan dia sepakat untuk tidak membahas masalah ini lagi,"
"Tidak ada yang terjadi, aku sepertinya sudah tau bagaimana cara kerja hukuman disinu," ucap Lisa
"Pihak yang bersangkutan harus berjanji tidak akan mengulangi perbuatan mereka dan jika kejadian yang sama terulang, maka mereka akan dikirim ke pulau penjahat dan semua orang yang terlibat di lokasi kejadian harus menutup mulut mereka untuk tidak membicarakan kejadian itu, atau mereka pun akan bernasib sama—dikirim ke pulau penjahat," jelas Bobby
"Dan sekali masuk kesana, tidak akan bisa kembali kesini," tambah Rose
"Atau mati saat mencoba melarikan diri," tambah Rose
"Apa hukuman disini hanyalah dikirim ke pulau penjahat? Atau ada hukuman lainnya?" tanya Lisa pada Jiyong
"Anniyo, ada hukuman lainnya yang lebih ringan, seperti kerja sosial atau menulis surat pernyataan tapi ketika pelanggarannya sudah mencapai batas Limit, tetap akan dikirim ke pulau penjahat," jelas Jiyong
"Berapa batas Limitnya?" kali ini Bobby yang bicara
"Kalian tidak boleh bertindak tidak senonoh disini," tegur Jiyong pada Mino dan Rose yang tengah bercanda dengan saling menyentuh tubuh satu sama lain "tidak ada yang benar benar tau berapa batas limitnya, kecuali petugas keamanan tertinggi, kenapa kalian sangat penasaran dengan hukumannya? Kalian tidak sedang ingin di hukum untuk ke pulau penjahat kan?"
"Itu bukan hukuman untuk kami, itu namanya pulang kampung," ralat Lisa "ayo kita pergi, aku lapar~" Lisa menarik Bobby untuk berjalan disebelahnya dan Mino mengikuti mereka dengan Rose diatas punggungnya, masih asik dengan candaan mereka "kau tidak ikut?" tanya Lisa pada Jiyong sembari menarik tangan pria itu
"Aku bisa jalan sendiri," ucap Jiyong sembari menarik tangannya, menepis tangan Lisa, Lisa hanya menaikan bahunya tidak benar benar peduli dan Jiyong mengikuti mereka "di jam pengembangan diri ini, kalian bisa memilih pelajaran yang kalian inginkan,"
"Pelajaran apa saja yang bisa kami pilih?" tanya Lisa pada Jiyong "oppa~ Bobby oppa~ Lisa ingin di gendong jugaaa~" rajuk Lisa pada Bobby
"No, kau berat," tolak Bobby sembari menjulurkan lidahnya "apa ada kelas komputer atau sejenisnya?" tanya Bobby pada Jiyong sementara Lisa mendengus kesal
"Komputer ada, basket, memasak, musik, berdansa, melukis, renang, kelas sastra, dan bela diri yang lainnya,"
"Semua kelas itu di waktu yang sama? Alu ingin kelas memasak dan berdansa," ucap Rose dan melompat turun dari punggung Mino
"Beberapa ya, tapi tidak semua di jam yang sama, kurada memasak dan dansa tidak bersamaan," jelas Jiyong "apa yang ingin kau ambil Lisa?"
"Kurasa berdansa, kalau itu berarti menari juga masuk kedalamnya? Bobby akan mengambil kelas komputer dan basket, lalu Mino akan mengambil kelas musik dan bela diri,"
"Kenapa kau yang memutuskannya? Mereka harus memutuskan itu sendiri," protes Jiyong
"Mereka anak anakku jadi aku tau apa yang mereka inginkan," jawab Lisa asal
"Kalau kau ibuku, kau yang harusnya menggendongku," ucap Bobby sembari memeluk lisa dari belakang, meminta gadis itu menggendongnya
"Yaa!! Kau beratt... aaaa aku tidak mau jadi ibumuu... aaaa," jerit Lisa dengan sedikit memberontak, membuat tangan Bobby tanpa disengaja menyentuh dadanya. Lisa dan Bobby biasa saja dengan itu namun Jiyong justru menarik Bobby menjauh dari Lisa
"Kau menyentuhnya dan itu bisa disebut pelecehan!" Omel Jiyong membuat Lisa dan Bobby saling tatap, tidak benar benar yakin dengan apa yang dikatakan Jiyong.
§★§

KAMU SEDANG MEMBACA
[Not] Descendants
FanfictionTamat Apakah akan ada putih jika tidak ada hitam? Apakah akan ada terang jika tidak ada gelap? Apakah akan ada baik jika tidak ada buruk?