26

1.5K 233 6
                                    

§★§

Satu tahun yang lalu, Choi Seunghyun masih menjabat sebagai ketua OSIS disekolah itu. Seorang siswa berprestasi yang sangat ramah dan adil. Tapi suatu hari ia melihat ayahnya melakukan sesuatu yang benar benar buruk.

Setiap dua bulan sekali rumah sakit tempat ayahnya menjabat sebagai seorang direktur mengirim beberapa relawan yang akan mengobati beberapa penyakit ringan di pulau itu. Tentu saja para PNS yang bertugas mengizinkannya karena itu akan membuat nama mereka dikenal baik sehingga untuk pemilihan periode berikutnya, mereka akan kembali terpilih.

Saat itu, Seunghyun berkunjung ke rumah sakit untuk menemui ayahnya yang dia pikir adalah pria baik. Namun ketika melewati sebuah ruangan, ia mendengar ayahnya memerintahkan beberapa dokter yang belum berpengalaman untuk pergi ke pulau itu, untuk menjadi relawan disana sekaligus menyuntikan vaksin yang baru mereka kembangkan. Tentu saja saat itu Seunghyun menanyakan tentang keamanan vaksin itu dan izinnya, namun Seunghyun yang masih naif mempercayai ayahnya begitu saja. Hingga di kunjungannya kerumah sakit berikutnya, Seunghyun baru mengetahui kalau vaksin itu berbahaya. Vaksin yang tidak layak itu justru menjadi virus bagi orang orang yang memakainya.

Secara hukum ditempat itu, Seunghyun memang belum dewasa, tapi ia merasa sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Seunghyun melakukan semua yang dia bisa untuk menghentikan ayahnya, mulai dari membujuk ayahnya, mengatakan kebusukan ayahnya ke kepala sekolah hingga melaporkan ayahnya ke polisi. Tapi hukum disana tidak dapat melakukan apapun. Kepala sekolah tidak mempercayainya karena selama ini ayahnya adalah orang yang baik dan cukup berpengaruh disekolah itu—ayahnya adalah salah satu donatur besar disekolah itu. Tidak berhasil dengan kepala sekolah, ia melporkan ayahnya ke kantor polisi dan apa yang didapat ayahnya? Ayahnya hanya perlu menulis surat permohonan maaf atas kelalaiannya dalam mendidik anak. Seunghyun pikir dengan posisinya sebagai ketua OSIS yang sering di libatkan dalam acara pemerintahan cukup untuk membuat ayahnya dihukum—tidak, Seunghyun tau itu tidak mungkin, tapi setidaknya dengan laporannya, akan ada orang dewasa yang berniat untuk menyelidikinya.

Saat itu, Seunghyun hampir putus asa ketika ia menemui Jiyong, dan meminta anak laki laki itu membawanya bertemu dengan pamannya. Jiyong setuju, Jiyong mau membantu Seunghyun. Tapi ayahnya yang sudah cukup lelah menghadapi sikap sok pahlawan Seunghyun justru semakin marah. Dan saat itu, Seunghyun menyadari kalau ayahnya bukanlah orang baik. Ayahnya hanyalah seorang profesor gila yang rela melakukan apapun untuk penelitiannya, dan yang lebih melukai hati bocah itu adalah ayahnya yang selalu memakai topeng pria baik baik didepan semua orang.

Tepat 2 jam sebelum pertemuan Seunghyun dengan paman Jiyong, ayahnya membawa Seunghyun kepulau itu. Dengan berkedok sebagai relawan, ia meninggalkan anaknya di pulau itu. Tidak hanya membuang putranya sendiri, pria gila itu pun membuat sebuah pertunjukan yang sangat menyedihkan—pemakaman putranya yang masih hidup.

Beberapa hari terlantar di pulau itu, membuat Seunghyun yang lama mati. Seunghyun membenci ayahnya, sangat membencinya. Hingga di hari ketiganya terlantar di pinggir hutan ia bertemu dengan sang godfather. Sang godfather tertarik padanya, tertarik pada ceritanya, tertarik pada pemikirannya dan merasa Seunghyun adalah orang yang tepat.

"Seunghyun sudah mati tenggelam di laut itu, dan sekarang aku akan memanggilmu TOP. Aku akan membuatmu lebih kuat, tapi setelah itu kau jadi milikku," titah sang godfather. Lalu pria paruh baya itu melatih Seunghyun di hutan kecil itu dan setelah sebulan ia berlatih disana, godfather membawanya pulang dan menjadikannya asisten. Saat itu yang dimiliki sang godfather hanyalah para pesuruh, sebuah keluarga kecil, dan ratusan mulut yang perlu diberi makan. Seunghyun yang merasa diterima di tempat itu benar-benar membunuh dirinya yang lama, ia tidak peduli lagi atas apa yang benar dan apa yang salah. Ia merasa punya kewajiban yang harus dipenuhi pada semua orang disana, termasuk Lisa dan Rose yang terinfeksi virus buatan ayahnya.

Setelah TOP—Seunghyun yang baru, benar benar lahir, ia menjadi sosok yang sangat berbeda, tubuh atletis, kemampuan berkelahi diatas rata-rata, kekuatan diatas rata-rata dan memenuhi fantasi sang godfather untuk seorang anak laki-laki. Godfather menginginkannya, menginginkan TOP menjadi penerusnya suatu saat nanti, tapi ia tidak bisa menyepelekan putrinya begitu saja. TOP memiliki kemampuan yang tidak dimiliki Lisa, dan Lisa memiliki kemampuan yang tidak di miliki TOP, mereka sempurna jika disatukan dan itu yang membuat kedua anak itu di nikahkan.

Godfather tidak berusaha merebut masa remaja kedua anak itu. Mereka memang punya surat nikah dan segala berkas lainnya, secara hukum mereka menikah. Tapi godfather tau kalau dua anak itu tidak saling menyukai, dan ia membebaskan kedua anak itu untuk melakukan apapun yang mereka mau. Tapi yang pasti, satu hal yang tidak bisa mereka langgar—pulau itu dan seluruh isinya akan menjadi tanggung jawab mereka berdua. TOP yang akan mengurus semua orang yang terlibat didalamnya, dan Lisa yang akan membuat rencana. TOP yang akan menjadi tubuh, dan Lisa yang menjadi otak, keduanya tidak bisa bekerja sendirian.

Seperti Lisa yang punya rencana untuk masuk kesekolah itu, dan TOP yang merealisasikannya. Lisa yang terlihat tidak mampu melakukan apapun dapat membuat TOP menyeludupkan ratusan ton sabu dari pulau yang tidak pernah di lihat itu dalam waktu kurang dari 2 bulan.

§★§

[Not] DescendantsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang