§★§
Mereka berempat masuk kedalam kamar para pria, sebuah kamar yang cukup luas dengan dua ranjang single, dua meja belajar, dua buah lemari dan sebuah sofa panjang serta televisi. Diatas setiap meja belajar sudah tersedia buku-buku, sebuah laptop, sebuah ransel, juga alat tulis lengkap, semua hal benar benar sudah tersedia ditempat ini.
"Bukankah tempat ini terlalu terang?" komentar Rose dan berjalan menuju sebuah jendela besar lalu menutup tirainya.
"Tidak begitu buruk," tambah Lisa yang sudah berbaring diatas ranjang. Bobby mendekatinya, berbaring disebelahnya dengan sebuah kertas ditangannya
"Jadwal YG High School," baca Bobby membuat tiga teman lainnya yang sudah di posisi ternyaman masing-masing mau tidak mau mendengarkannya "Bangun tidur pukul 5 pagi, olahraga pagi pukul 6, sarapan pukul 7, pelajaran pertama pukul 8, pelajaran kedua pukul 10, makan siang pukul 12, pelajaran ketiga pukul 2 sore, pengembangan diri pukul 4 sore, makan malam pukul 6 sore, lalu pengembangan diri lagi pukul 7 malam, pergi tidur pukul 9 malam, apa apaan ini? Tidur jam 9? Wah mereka pikir kita anak kecil?"
"Siapa yang akan tau kita tidur atau tidak?" komentar Lisa "paling paling mereka akan mengecek lampu kamar kita, dan ketika lampu kamar sudah mati, siapa yang tau apa yang terjadi didalam?" Lisa merentangkan tangannya dan menaruhnya diatas dada Bobby, memeluk pria itu dengan sebelah tangannya
"Mereka tidak akan tau kecuali mereka mendengar suaramu mendesah," tambah Mino sembari mengeluarkan semua jarahannya dan menaruhnya diatas ranjangnya
"Apa yang kau dapat?" tanya Rose tanpa bergerak sedikitpun dari sofa
"Remote di mobil tadi, untuk apa aku mengambil sampah ini? Tsk, lalu sebuah dompet, kita lihat isinya... hm... lumayan, bisa untuk membeli camilan, aku juga mendapat sebuah cincin milik supir limusin tadi, sebuah handphone milik salah satu pemain marching band, dan sebuah sapu tangan milik gadis menyebalkan tadi,"
"Bagaimana kau bisa mendapatkan cincin dan sapu tangan? Aku tidak melihat mereka mengeluarkan itu tadi,"
"Memang tidak di keluarkan, tapi di jatuhkan dan mereka beruntung karena aku yang menemukannya,"
"Karena kau tidak akan mengembalikannya," tambah Lisa yang semakin erat memeluk Bobby
"Rosie, berikan aku handphonemu, milikmu juga Mino," ucap Bobby setelah ia mengembalikan handphone Lisa, tanpa banyak bertanya Rose dan Mino memberikan handphone mereka
"Apa yang kau lakukan heum?" bisik Lisa pada Bobby
"Memasang alat pelacak? Semacam itulah, aku tidak tau istilah apa yang bisa kau mengerti, yang pasti aku bisa mengetahui keberadaan kalian lewat handphone ini dan kalian pun begitu," jawab Bobby sebelum mengembalikan handphone mereka
"Memang kita akan berpisah? Bukannya kita sekelas?" tanya Rose
"Kalaupun tidak sekelas memang kalian akan masuk kelas? Halah... aku tidak percaya kalian bisa duduk selama dua jam didalam kelas," celetuk Mino
"Aku ingin tidur disini dengan Bobby malam ini, ya ya ya?" ucap Lisa tidak peduli dengan topik apapun yang dibicarakan oleh teman temannya selama keinginannya terpenuhi.
§★§
Tok tok
Suara sebuah ketukan pintu membangunkan empat anak itu, Lisa yang pertama bangun. Walaupun ia bukan bangun karena ingin membukakan pintu. Setelah selesai dikamar mandi, Lisa keluar dari dalam kamar mandi dan masih mendengar pintu kamar itu diketuk, Bobby masih diatas ranjangnya dengan telinga tersumbat earphone, begitu juga dengan Rose yang berbaring disebelah Mino yang masih memejamkan matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/121124789-288-k84870.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Not] Descendants
FanfictionTamat Apakah akan ada putih jika tidak ada hitam? Apakah akan ada terang jika tidak ada gelap? Apakah akan ada baik jika tidak ada buruk?