5. Satu jam saja

2.6K 208 0
                                    

Santai aja kali. Lagian kita kan sahabat lo.

( Rima Indria )

...

Hari ini Deo ulang tahun.

Itulah pesan yang Oliv kirim saat ia baru saja memarkirkan motornya diparkiran sekolah. Ia segera melepas helm dan melangkah menuju kelasnya.

Tak ada balasan dari Maminya membuatnya kembali mengirimi pesan.

Olivia : Mami gak bisa pulang? Sebentar aja.

Olivia : Deo pengen kita ngumpul pas dia ulang tahun.

Olivia : Deo pengen ada Mami nemenin dia tiup lilin.

Olivia : Mi, please!

Mami : Mami udah beliin kado buat Deo.

Mami : Ntar juga nyampe paketannya.

Oliv memejamkan matanya saat melihat balasan dari Maminya. Bukan hanya kado yang Deo inginkan.

Olivia : Mami sesibuk itu? Sampe gak bisa keluar kantor sebentar aja?

Olivia : Via gak minta waktu mami banyak. Via cuma pengen Mami ngucapin dan ada disaat Deo ulang tahun.

Mami : Via, Mami sibuk. Kamu tau kan kalo Mami gak kerja, siapa yang biayaain kamu sama Deo? Jangan egois. Mami banting tulang gini juga buat kelangsungan hidup kita.

Setetes air matanya mengalir. Oliv segera menghapus air matanya dengan kasar. Ia sudah sampai dikelasnya yang baru berisi beberapa teman sekelasnya.

Olivia : Satu jam aja Mi gak bisa?

Mami : Mami banyak meeting hari ini Vi. Coba kamu ngertiin Mami. Udah ya sayang? Habis ini Mami ada meeting lagi.

Oliv menon-aktifkan hpnya lalu memasukkannya kasar kedalam laci mejanya. Ia mengusap wajahnya frustasi.

"Hey Liv, udah dateng aja pagi-pagi," sapa Rima yang baru datang membuat Oliv memiringkan badannya, memberi jalan Rima untuk masuk dan duduk kebangkunya.

"Lo kenapa?" tanya Rima setelah melepaskan tasnya dan memperhatikan Oliv yang wajahnya sendu.

"Gapapa,"

"Lo gak pandai bohong," tutur Rima lalu tersenyum miring.

"Deo ulang tahun dan Mami gue gak bisa pulang. Sibuk sama kerjaannya."

Rima mengangguk paham lalu menjentikkan jarinya. "Gue ada ide."

Oliv menatapnya datar lalu Rima membisikkan sesuatu ketelinganya membuat Oliv diam.

"Gak perlu begitu lah ntar gue jadi gak enak."

"Santai aja kali. Lagian kita kan sahabat lo," kata Rima sambil tersenyum lebar membuat Oliv menganggukkan kepalanya tanda setuju.

...

Lala, Lulu, Rima serta Oliv sedang berada dikantin. Mereka sedang menghabiskan waktu istirahat pertama dengan memakan bakso yang merupakan makanan favorit si kembar.

"Btw, kapan-kapan kita dinner yuk!" ajak Lala membuat Lulu, Rima terutama Oliv menoleh kepadanya lalu mengangkat sebelah alisnya.

"Lo masih waras kan?" tanya Rima sambil memegang kening Lala, membuat Lala meliriknya sinis.

"Ya waras lah, emang lo gila."

Rima yang dikatai gila langsung menjitak kepalanya. "Mulut lo La pengen gue jahit rasanya."

Ternyata KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang