20. Rooftop

1.8K 134 0
                                    

Gak ada yang sempurna, itu udah kodratnya manusia. Ketika lo punya satu dua kelebihan, lo juga punya satu dua kekurangan. Ketika lo punya satu dua kebaikan, lo juga pasti punya satu dua keburukan.

( M. Iqbal Prasetya )

Kenapa minta yang udah dikasih?

( Putri Olivia )

...

Pernahkah kamu merasa bosan dengan hal-hal disekitarmu? Seperti teman-teman, kelas, buku, guru dan hal lainnya. Kalau pernah, berarti kalian tau bagaimana perasaan Oliv saat ini.

Ia bukan malas belajar. Ia selalu semangat 45 disaat melaksanakan tugas. Ia hanya sedikit jenuh dengan hal yang selalu dilihatnya berulang kali. Jam istirahat tidak membuatnya berniat kekantin seperti yang lainnya.

Ia bahkan menyuruh teman-temannya kekantin saja tanpa dia. Ia sedang tidak ingin dikantin, tapi ia juga tidak mau berdiam diri didalam kelas. Duduk sambil membaca novel juga bukan pilihan yang tepat untuknya kali ini.

Oliv memikirkan tentang Sma Pancasila. Apakah ada sebuah tempat yang belum didatanginya? Kantin, sudah. Perpustakaan, sering. Kelas, tiap hari. Lapangan, selalu. Kantor guru, terkadang. Laboratorium, terkadang juga. Toilet, sering. Uks, memang jarang sih tapi kadang dia menemani teman-temannya kesana untuk menimbang berat badan. Masjid, selalu ia datangi ketika waktu dzuhur. Lalu apalagi? Apalagi tempat yang belum ia kunjungi?

Oliv menyandarkan punggungnya dibangku. Ia melirik novelnya dan langsung berpikir. Di novel, biasa diceritakan, bahwa sebuah sekolah pasti memiliki gudang atau taman belakang sekolah.

Oliv menggeleng ketika membayangkan, dirinya melangkah menuju gudang belakang lalu menemui banyak siswa-siswa nakal yang bersiap tauran atau melakukan hal-hal seram lainnya. Ia tak mau menjadi korban.

Taman belakang sekolah? Oliv kembali menggeleng. Meskipun mungkin tidak ada anak-anak bandelnya. Pasti taman belakang adalah tempat yang jarang didatangi siapapun. Oliv itu kan penakut, ia jadi parno sendiri ketika membayangkan, dirinya bertemu dengan kuntilanak yang sedang tertawa.

Oliv menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangannya diatas meja. Kemana lagi ia harus melangkah?

Ia mengusap-ngusap novelnya lalu tersenyum lebar, ketika mengingat sebuah tempat yang mungkin akan didatanginya sekarang.

Rooftop

Ia berdiri dan merapikan roknya. Lalu, mulai melangkah keluar kelas menuju rooftop. Tapi ia langsung menggaruk kepalanya ketika sadar, ia tidak tau jalan atau pintu yang menghubungkan lantai tiga ke rooftop.

Tidak mungkin, akses itu diketahui seluruh murid disekolah. Pasti guru menutupi akses itu, karena takut muridnya bersembunyi atau malah berniat bunuh diri ditempat tersebut.

Oliv melangkah saja dengan percaya diri. Ia menaiki tangga kelantai 2. Deretan kelas-kelas sebelas berada disini. Lantainya sesuai kelas. Olivia yang kelas sepuluh berada dilantai satu. Lalu, ia menaiki tangga menuju lantai tiga. Sempat berpapasan dengan Rian cs yang bertanya dirinya mau kemana, tapi Oliv tak menjawab. Ia hanya diam dan berlalu pergi dari hadapan Rian.

Oliv melangkah kesana kemari mencari pintu atau apa saja yang bisa membantunya menuju rooftop. Sempat pasrah karena ia sudah kelelahan. Ia berniat kembali kekelasnya ketika matanya menangkap tepat didepan matanya. Diujung sana, seperti ada celah disamping toilet cowok.

Oliv melangkah mendekat, ia sedikit terkejut karena mendapatkan tangga lagi didalam celah itu. Pasti ini yang dia cari, karena Sma Pancasila memang hanya sampai lantai 3.

Ternyata KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang