9. Malu

2.2K 172 1
                                    

Kenapa yakin gue minta balasan? disaat gue udah bilang 'gue ikhlas'.

( Rian Setiawan )

Muka-muka kayak lo itu udah ketebak. Suka cari kesempatan dalam kesempitan.

( Putri Olivia )

...

Bel pulang baru saja berbunyi. Siswa-siswi sudah berlarian keluar kelas untuk pulang kerumah. Berbeda dengan Oliv yang saat ini malah memegang sapu karena hari ini adalah jadwal piketnya.

"Perlu gue bantuin gak?" tanya Lala membuat Oliv menggeleng.

"Lo udah ditunggu Lulu." katanya yang membuat Lala menepuk jidatnya.

"Ohiya. Tapi gapapa nih gue duluan?"

Oliv mengangguk. "Iya. Duluan aja."

Setelah Lala pergi. Kini Rima yang sudah memakai tas dipunggungnya mendekati Oliv.

"Gue ban--"

"Lo juga. Duluan aja."

"Yakin nih gak mau gue bantu?"

"Yakin."

"Serius?" tanya Rima membuat Oliv menatapnya tajam.

"Jangan sampe ini sapu melayang ke muka lo ya Rim." ketus Oliv membuat Rima meringis lalu berlari setelah sempat pamit 'duluan' kepada Oliv.

Sebenarnya tadi, Oliv masih biasa saja. Keketusannya bukan karena ia terkena jadwal piket tepat hari ini tapi karena saat pulang dan teman-temannya berlarian keluar kelas. Ada beberapa temannya yang dengan sengaja melempar-lemparkan sampah kertas dan semacamnya membuat kelas yang sebenarnya sudah bersih menjadi kotor kembali.

Yang membuatnya makin badmood. Teman-temannya yang jadwal piketnya terkena hari ini, sama seperti dirinya malah ikut-ikutan kabur pulang sebelum piket.

Jadilah dia sendiri yang melaksanakan piket. Oliv mulai menyapu kelasnya. Ia juga menghapus papan tulis lalu menyempatkan menyemprotkan pengharum ruangan. Setelah dirasa semuanya sudah beres. Oliv memakai tasnya dan melangkah kelaur kelas lalu merapatkan pintu kelasnya.

Baru ia membalikkan badannya. Ia sudah dikejutkan dengan kehadiran Iqbal yang sekarang memandangnya dengan senyum geli.

Oliv sampai mengusap dadanya akibat kaget. "Kenapa kak?"

"Lo abis ngapain?"

"Piket."

"Sendiri?"

Oliv mengangguk lalu menatap Iqbal. "Ada yang mau diomongin? Kalo gak ada, gue mau pulang."

"Eh iya bentar Liv." kata Iqbal sambil mengeluarkan sesuatu dari tasnya lalu menyerahkan ketangan Oliv.

"Ini," kata Oliv sambil memandang kotak berukuran sedang terbungkus kertas kado hello kitty ditangannya. "Apa?"

"Coklat."

"Coklat? Buat apa?" tanya Oliv membuat Iqbal tersenyum.

"Buat naikin mood lo. Kata orang, coklat itu mujarab buat orang yang lagi badmood."

"Terus kenapa dikasih ke gue?"

"Karena lo lagi badmood."

"Tau darimana?" tanya Oliv membuat Iqbal tersenyum geli.

"Mau tau?" tanyanya yang dibalas tatapan datar oleh Oliv.

Oh darimana?

Dari matamu
matamu ku mulai
Jatuh cinta

Ternyata KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang