7. Mereka itu..

2.6K 185 2
                                    

Karena gue, gak suka diganggu.

( Putri Olivia )

...

"Pagi." sapa Iqbal saat melihat Oliv melangkah menuju kelasnya.

Iqbal baru saja turun dari motornya tadi, saat melihat Oliv datang dan memarkirkan motornya, ia segera merapikan seragam serta rambutnya lalu mengikuti Oliv yang acuh kepadanya.

"Entar malam ada waktu gak?" tanya Iqbal membuat Oliv menatapnya sekilas lalu kembali melangkah.

"Kalo ada, gue mau ngajak lo jalan." kata Iqbal lagi membuat Oliv berhenti melangkah.

Baru saja ia mau membuka mulut. Tiba-tiba ada yang datang dan merangkulnya. "Morning."

Iqbal mendengus melihat Rian yang sksd dengan Oliv. Oliv sendiri, sudah menurunkan tangan Rian yang tadi merangkulnya.

"Dia udah ada janji jalan sama gue. Jadi udah pasti, dia gak ada waktu buat lo." kata Rian membuat Iqbal menatapnya sinis.

"Bener gitu Liv?" tanya Iqbal membuat Oliv menggeleng.

Iqbal terkekeh sementara Rian memanyunkan bibirnya.

"Jangan sksd!" ujar Rian membuat Iqbal tambah tertawa.

"Gak ngaca lo?" tanya Iqbal lalu tersenyum miring.

"Gue emang deket sama Oliv." kata Rian membuat Oliv meliriknya.

"Sejak kapan gue deket sama dia?" batin Oliv.

Iqbal mengangguk. "Oh emang deket. Emang iya Liv?"

Rian dan Iqbal menoleh dan mendapati Oliv yang sudah melangkah pergi meninggalkan mereka.

"Lo sih." gerutu Rian sambil mengejar Oliv.

Sementara Iqbal menggelengkan kepalanya. "Tu cewek begitu amat dah."

"Hey, lo buru-buru amat. Santai, bel masukan juga masih 10 menit lagi." Rian sekarang sudah berjalan disamping Oliv.

"Lo udah sarapan gak? Kalo gue belum nih. Kita sarapan dulu gimana?" tanya Rian yang masih tak ditanggapi Oliv.

Saat sudah sampai didepan kelas X-1. Oliv terpaksa berhenti melangkah karena Rian yang berdiri didepannya, menghalanginya untuk masuk.

"Misi ya kak. Gue mau masuk." kata Oliv membuat Rian terkekeh.

"Akhirnya ngomong juga. Lo latihan dimana bisa irit ngomong gitu?"

Oliv menghela nafasnya. "Mau lo apa sih?"

"Minta id line lo."

"Gak ada line."

"Bohong."

"Emang."

"Bagi dong. Jangan pelit sama cogan." Rian mengedipkan matanya. Oliv diam. Mengatur nafas dan wajah datarnya. Ia menatap Rian yang kini menaik turunkan alisnya.

"Sayangnya, gue emang pelit orangnya." Oliv lalu menginjak sepatu Rian dengan keras membuat Rian memekik dan Oliv langsung menerobos untuk masuk dan duduk dibangkunya.

"Loh  kak Rian kenapa?" tanya seorang siswi, teman sekelas Oliv yang merupakan salah satu cabe kelas, namanya Ayu.

"Bukan urusan lo!" Rian memandang Ayu kesal lalu menoleh kedalam kelas dan menatap Oliv yang sekarang sedang membaca novel.

"Istirahat bareng ya, Olivia." teriaknya lalu melangkah menjauh.

Oliv hanya menganggapnya angin lalu. Ia masih fokus dengan novelnya hingga ada orang yang berdiri disampingnya membuatnya mendongak.

Ternyata KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang