8. Peduli

2.6K 206 5
                                    

Gue gak setuju sama orang yang bilang 'kalo cara nenangin diri itu dengan menyendiri' dan gue gak suka diusir disaat gue tau orang itu perlu gue. Orang itu butuh pundak untuk bersandar. Gak semua hal harus lo tanggung sendiri. Selama lo punya orang-orang disekitar lo, lo bisa cerita ke mereka. Mungkin juga ke gue.

( Rian Setiawan )

Gue cuma gak suka disaat gue lemah, hal itu diliat oleh orang-orang. Gue gak suka ketika ada orang melihat gue rapuh. Gue gak suka dikasihanin.

( Putri Olivia )

...

"Cantik kak Via. Cocok." kata Deo saat melihat penampilan sang kakak malam ini.

Olivia tersenyum lalu mendekat ke Deo. "Deo juga ganteng banget nih."

"Mami masih lama kak?" tanya Deo sambil melirik jam tangannya.

"Katanya sih udah mau otw tadi. Kita tunggu diteras aja yuk!" ajak Oliv yang diangguki Deo.

Mereka melangkah keluar rumah dan duduk di kursi yang berada diteras rumah.

"Kita mau dinner dimana ya kak?" tanya Deo yang sangat bersemangat.

"Emm Kak Via juga belum tau dek." kata Oliv sambil mengecek iphonenya.

"Coba line Mami kak!"

Oliv mengangguk.

Olivia : Mi, udah otw?

Olivia : Via sama Deo udah siap.

Olivia : Kita nunggu diteras nih.

Olivia : Deo semangat banget tau Mi.

Olivia : Dia seneng banget tau Mami mau pulang terus ngajak kita dinner.

Tak ada balasan bahkan linenya belum diread.

Sudah setengah jam berlalu membuat Deo menguap dan akhirnya memejamkan matanya. Oliv yang melihat itu pun tak tega. Ia membangunkan Deo sebelum Deo benar-benar tidur.

"Nunggu didalam aja yuk dek."

"Tapi kak kal--"

"Nanti kak Via bangunin kalo Mami udah datang." kata Oliv yang diangguki Deo.

Mereka melangkah masuk dan duduk di sofa ruang tamu.

Deo mulai memejamkan matanya dan tertidur sementara Oliv berusaha sabar menunggu sang Mami.

Line..

Oliv langsung mengecek linenya.

Mami : Via, Mami minta maaf. Mami gak jadi pulang sekarang. Tadi Mami udah mau otw eh ternyata malam ini masih ada jadwal meeting. Maafin Mami yaa. Mungkin besok atau next time, kita bisa dinner bareng. Jangan hubungin Mami dulu! Mami mau siap-siap untuk meeting yang sebentar lagi mau dimulai.

Oliv menggelengkan kepalanya tak percaya. Baru saja ia bahagia. Baru saja ia melihat mata Deo berbinar dan sekarang, dalam sekejap semua kebahagiaan itu sirna kembali. Ini lebih menyakitkan dibanding jatuh dari motor karena ngebut disaat ada polisi tidur.

Oliv tak peduli dengan larangan Maminya tadi. Ia mengetikkan balasan untuk sang Mami.

Olivia : Tau ciri-ciri orang munafik? Pertama, disaat berkata ia berdusta. Kedua, disaat dipercaya ia berkhianat. Ketiga, disaat berjanji ia mengingkari.

Ternyata KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang