Jangan bilang makasih mulu. Gue bosen dengernya.
( Rian Setiawan )
...
Ujian semester ganjil sudah usai. Siswa-siswi dapat tersenyum lega ketika keluar dari ruang ujian saat ujian di hari terakhir. Mereka sudah merencanakan liburan yang sebentar lagi akan tiba.
Suara dari microphone membuat siswa-siswi yang sedang heboh itu diam sejenak.
"Tes.. Tes.. Dimohon kepada seluruh siswa-siswi untuk berkumpul di lapangan. Ada sedikit pengumuman yang akan disampaikan pak Ilham."
Pengumuman itu membuat seluruh murid segera menuju lapangan dan berbaris. Oliv berada pada barisan paling depan, disamping kirinya ada Rima, disamping kanannya adalah barisan cowok kelasnya. Sementara Lala, ia baris dibelakang Oliv.
"Mau ngomong apaan sih pak waka itu?" Lala menggerutu membuat Rima menyuruhnya diam.
Sedikit pidato disampaikan oleh Pak Ilham selaku waka kesiswaan di Sma Pancasila. Ia mengucapkan selamat untuk semua murid yang sudah menyelesaikan ujian hingga akhir. Ia juga memberi tau bahwa setelah ini ada waktu selama 7 hari untuk remedial lalu setelah itu sekolah akan mengadakan classmeeting sebagai pelepas penat sehabis ujian.
Tepuk tangan terdengar ketika Pak Ilham menyelesaikan pidatonya. Siswa-siswi sudah mau bubar ketika terdengar lagi suara.
"Dimohon untuk tidak bubar dulu."
Mereka kembali berbaris dan sekarang sudah ada Dandi, ketua osis dan anggota osis lainnya yang berdiri berjajar dihadapan mereka, termasuk Iqbal.
"Setelah remedial, akan ada classmeeting yang dilaksanakan selama 3 hari," Dandi mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru. "Ada 6 lomba yang berarti satu hari akan dilaksanakan 2 lomba."
Ia menurunkan mic-nya lalu berbisik pada orang disebelahnya yang membawa buku catatan. Ia mengambil alih buku itu lalu membukanya. "Pertama, ada lomba mendekor kelas, lomba yang sangat utama disini. Kalian bisa menuangkan kreativitas apapun yang membuat kelas semakin enak dipandang."
"Gue bakalan beli cat rambut," bisik Rima membuat Oliv menatapnya bingung.
"Buat kelas?"
"Ya buat rambut gue lah, Liv." Rima terkekeh ketika Oliv kembali menghadap ke depan dengan rahang mengeras, mungkin ia sedang emosi.
"Lalu ada lomba futsal menggunakan sarung, fashionshow baju adat, band, stand up comedy, dan terakhir storytelling. Classmeeting wajib diikuti, yang berarti harus ada perwakilan dari setiap kelas untuk mengikuti 5 lomba tersebut."
Salah satu siswi mengangkat tangannya membuat Dandi menyuruh salah satu anggotanya untuk menghampiri dan memberi mic kepada siswi itu. "Tadi kan kata kak Dandi, classmeeting-nya 6 lomba. Kenapa tadi kakak bilang 5 lomba?"
Dandi tersenyum. Ia mengangguk lalu menjawab. "Memang 6. Kenapa saya sebut 5? Karena tadi saya menjelaskan tentang lomba yang harus memiliki perwakilan dari seluruh kelas. 1 lomba yang tidak termasuk adalah lomba dekor kelas. Kenapa? Karena lomba yang satu itu adalah tugas dan kewajiban semua anak di kelas. Seluruh murid satu kelas harus berpartisipasi, tidak bisa hanya membebankan kepada 1 2 temannya. Di lomba inilah kalian akan merasakan kebersamaan dan kekompakan."
Beberapa bertepuk tangan mendengar penjelasan dari Dandi. Memang pantas, ia menjadi ketua osis. Ia orang yang bijak dan pintar dalam bertutur kata.
Dandi kembali membalik halaman di buku catatan yang ia baca. Ia berdeham lalu kembali berbicara. "Bagi kalian yang ingin mengikuti lomba futsal, perwakilannya bisa menghampiri Ahmad, anak kelas XI Ipa 1. Dia penanggung jawab lomba futsal. Fashionshow bisa menghampiri Nurul, anak kelas XI Ips 2. Band bisa dengan Iqbal, anak kelas XI Ipa 2. Stand up comedy bisa dengan Adam..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ternyata Kamu
Teen Fiction[ S E L E S A I ] Tahun ini adalah tahun kelulusannya dari bangku Sekolah Menengah Pertama. Karena itulah, sekarang ia berada didepan gerbang Sma Pancasila dengan seragam barunya, putih abu-abu. Setelah 3 hari sebelumnya mengikuti kegiatan Masa Orie...