WHEN ______

THREE

.

.

.

.

.

DEG!

Jantung Jungkook berdetak tidak karuan mendengarkan cerita yang seperti dongeng dari mulut Kim Jisoo.

Beberapa member BTS menatap Jungkook dengan pandangan tidak percaya lalu menatap curiga pada Jennie dan Rose yang duduk sambil berpegangan tangan.

Jaebum terdiam menatap isi ruangan itu, tidak seharusnya mereka ikut dalam urusan ini. Tapi Bambam tidak boleh dibiarkan sendiri disini.

Atau dia akan menghancurkan apapun disekitarnya dengan sikap tempramennya. Karna hal ini berhubungan dengan sahabatnya Lisa.

"Lisa sudah sering menangkap basahmu Kook ..."

"Tapi Lisa selalu menutupinya, dan menyimpan semua sendiri" Jisoo berujar dengan tenang.

Hoseok menatap sejenak pada Namjoon setelah mengingat kejadian yang ingin ditanyakannya sejak lama pada magnae mereka.

____________________

Flashback

"Kook ... bisakah kau menjemput Lisa? Lisa sedang demam saat ini ... kami sudah menghubungi manajer noona blacpink tapi manajer noona sedang dalam perjalanan menjemput Jisoo di gedung Inkigayo dan Rose"

Hoseok sibuk berbicara diponselnya sambil sesekali menatap khawatir pada gadis yang tertidur lemah dikursi ruang tunggu studio music show itu.

"Eoh? Katakan saja pada manajer noona untuk menjemput Jisoo noona lalu jemput Lisa, aku sudah menjemput Rose" suara Jungkook terdengar lantang dispeaker handphone Hoseok.

Hoseok sedikit tertegun dengan respon Jungkook yang tidak panik dan malah terkesan santai 'menyuruh manajer noona menjemput Lisa karna dirinya menjemput rose?' what the hell!

Sedangkan dihadapan Hoseok, Bambam menunggui Lisa sambil mengepalkan tangannya kuat setelah mendengar suara kekasih sahabat kecilnya itu.

"Tapi Kook ..." Bambam merebut ponsel Hoseok dan langsung mematikan panggilannya.

Hoseok yang terkejut awalnya langsung menatap Bambam, tapi wajah datar Bambam menciutkan nyalinya untuk berbicara.

Sosok Bambam yang ada dibelakang layar sangat berbeda dengan Bambam yang full aegyo didepan fans.

Hoseok menyadari ada yang salah dengan hubungan Jungkook-Lisa, dan sepertinya Bambam tahu hal itu tapi tak berniat membicarakannya.