.
.
.
.
.
Jennie menghembuskan nafasnya pelan lalu memulai ceritanya.
"Sepasang suami istri menikah karna dijodohkan secara paksa. Pria itu bahkan sudah menikah dengan gadis pilihannya. Tapi keluarganya memaksa untuk menjodohkannya dengan seorang wanita pilihan keluarganya. Apalagi saat itu istri pria itu belum memiliki bayi hingga tahun ketiga pernikahan keduanya, sedangkan keluarga itu butuh seorang penerus"
"Sebelum eonni lanjutkan, sini tidurlah dipaha eonni. Karna dongeng ini akan panjang, hehehe"
Jennie menarik lembut kepala Lisa dan menidurkan Lisa dipahanya. Lisa hanya mengikuti pergerakan yang Jennie lakukan.
"Pernikahan kedua pun terjadi. Semuanya baik baik saja meskipun pria itu tidak mencintai istri keduanya tapi dia berusaha menerima apalagi istri keduanya langsung mengandung dibulan kedua pernikahan mereka."
"Tapi semuanya berubah saat bayinya lahir dan ternyata bayinya itu perempuan."
"Setahun berlalu dan wanita itu kembali mengandung bersamaan dengan itu ternyata tiga bulan setelahnya istri pertama pria itu akhirnya mengandung ditahun ke empat pernikahan keduanya."
"Keluarga mereka mencoba tetap bijaksana menanggapinya karna istri pertama pria itu juga sah dimata hukum dan yang dikandung wanita itu adalah darah daging pria itu."
"Semua berubah kacau saat istri kedua pria itu mengalami kecelakaan akibat menyelamatkan putrinya yang nyaris terjatuh dari tangga rumah mereka."
"Itu menyebabkan bayinya harus diangkat paksa bersama rahimnya. Dan empat bulan setelahnya istri pertama pria itu melahirkan bayi mereka seorang anak laki laki."
Jennie memberi jeda sejenak dan mengamati kening Lisa yang mengerut setelah itu Jennie tersenyum dan kembali melanjutkan ceritanya sambil mengelus kepala Lisa.
"Seperti drama drama, pada akhirnya suami istri itu bercerai sang suami kembali pada istri pertamanya dan istri keduanya didepak dari keluarga itu dan tidak pernah lagi bertemu dengan suaminya sejak hari itu"
Lisa terdiam masih mencerna cerita Jennie yang memang mirip dengan drama drama Korea yang sering ditonton olehnya.
"Seperti cerita klasik lainnya gadis kecil yang bahkan belum berusia dua tahun itu dibenci oleh ibunya. Meski ibunya tetap membesarkannya dengan baik tapi itu hanya untuk menjalankan kewajibannya sebagai orang yang melahirkan gadis itu."
"Gadis kecil itu besar bersama para pembantunya. Setiap kenaikan kelas atau penerimaan raport, gadis kecil itu hanya bisa menahan irinya saat melihat anak anak lain datang bersama orang tuanya sedangkan dia hanya harus puas jika pembantu atau tukang kebunnya bisa datang kesana."
"Hingga saat gadis kecil itu berusia 8 tahun, ia diasingkan oleh ibunya ke New Zealand karna ibunya semakin membencinya setelah ibunya tahu kalau ayahnya hidup baik baik saja bersama istri dan anaknya."
"Gadis kecil yang bahkan tidak bisa berbahasa Inggris ditinggalkan di sekolah asrama putri di New Zealand tanpa ada keluarga atau rumah yang menjadi tempatnya pulang di akhir pekan."
"Bagi gadis itu rasanya mungkin lebih menyenangkan tinggal di panti asuhan yang dikunjunginya saat usia 7 tahun dengan banyak orang yang hangat disana ketimbang tinggal disekolah penjara itu."
"Semua hal dilakukan gadis itu untuk membuat ibunya bangga padanya, membawanya pulang dari New Zealand atau setidaknya menelpon nya untuk mengatakan rindu saat akhir pekan."
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN ______
ФанфикCr. Cover by horxans Idol Love Story (Yugyeom-Lalisa-Jungkook)