🎀SPECIAL🎀

1.2K 171 35
                                    

Special YULISA moment
.

.

.

.

.

.
Lisa membuka matanya perlahan lalu menoleh ke sisinya menatap wajah Yugyeom sesaat.

Cukup lama, Lisa perlahan bangun mendudukan dirinya lalu mengecek keadaan Yugyeom disisinya.

Lisa agak menyibak selimut yang ditarik Yugyeom menutupi pipinya.

Pria itu masih tertidur. Tapi sepertinya bengkak dipipinya sudah menghilang.

Lisa bernafas lega sambil mengelus rambut Yugyeom.

Ditatapnya seksama wajah Yugyeom lalu kepalanya menggeleng mengingat pertemuannya dengan dokter kemarin.

"Gigi terakhir tunangan anda baru tumbuh, makanya tunangan anda jatuh sakit. Tidak ada yang serius dengan itu"

Kepalanya hanya masih belum bisa mencerna fakta bahwa pria berusia nyaris 25 itu masih mengalami pertumbuhan badan.

Lisa bahkan menyadari kalau bahu Yugyeom sekarang hampir sama rata dengan puncak kepalanya.

"Masih dalam masa pertumbuhan? Ada ada saja" kekeh Lisa.

Perlahan badannya bergeser dan beringsut turun dari ranjang lalu melangkah menuju kekamar mandi membersihkan diri.

Selesai membersihkan diri, Lisa keluar dari dalam kamar mandi dengan membawa handuk dan menuju ke ranjang membangunkan Yugyeom.

"Gyeom ... Yugyeom-ah ..." ujar Lisa sambil mendorong dorong bahu Yugyeom.

Syukur tak butuh waktu lama pria Kim itu langsung bangun dan mendudukan dirinya dengan sebelah matanya yang masih tertutup.

Lisa melempar ringan handuk yang dibawahnya dipangkuan Yugyeom.

"Bersihkan dirimu, aku akan menyiapkan sarapan" ujar Lisa sambil melangkah kejendela kamar membuka semua gorden membiarkan udara pagi masuk kedalam kamar itu bersama cahaya matahari.

Yugyeom mengacak acak rambutnya seksi sambil sedikit menjambaknya dengan mata masih setengah memejam.

"Aku sudah menyiapkan air hangat untukmu juga pakaianmu didalam kamar mandi."

Lisa berdiri didepan jendela sambil menyilangkan tangannya didada dan menatap jenaka pada pria yang akan segera menjadi suaminya itu.

'semoga' batin Lisa ambigu.

Lisa kembali melangkah mendekati pintu. Namun sebelum tangannya menarik pintu dengan sempurna, Lisa sempat berhenti sejenak menatap Yugyeom.

"Sebelum itu nanti tolong rapikan ranjang"

"Hmm" gunam Yugyeom sambil memegang keningnya dan hanya melirik kecil Lisa yang akan segera menutup pintu.

Lisa keluar meninggalkan Yugyeom yang masih mengumpulkan sisa nyawanya dikamar dan menuju ke arah dapur dilantai bawah.

Rumah keluarga Kim masih sangat sepi karna memang cuma mereka berdua disana.

Ada seorang asisten rumah tangga tapi Lisa sengaja menyuruhnya pulang untuk menjenguk keluarganya sementara calon mertuanya tidak dirumah.

Sesampainya didapur Lisa segera mengeluarkan ayam dari freezer, brokoli dan sekaleng jamur instant yang sudah terbuka dan isinya tinggal setengah.

Semua bahan itu diletakan begitu saja diwastafel.

Kakinya melangkah menuju ke rice cooker untuk mengecek nasi.

WHEN ______ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang