SPECIAL (JISOO STORY)

1.8K 203 101
                                    

Ini gak ada hubungannya sama cerita utama, ini special kisah Jisoo doang. Agak bingung kalo mau jadi flashback soalnya.

.

.

.

.

"Kim Jisoo-ya ..."

Seokjin tersenyum dari panggung tempat DJ sedang memainkan musik.

Jisoo tersipu tapi berusaha terlihat normal.

Seokjin memberikan tangannya ke arah Jisoo dan semua orang disana sudah riuh bersorak meminta Jisoo untuk mendekat ke arah Seokjin.

Jisoo melangkahkan kakinya dengan senyuman menuju ke arah Seokjin hingga menaiki panggung itu dan berdiri berhadapan dengan Seokjin.

Hani yang melihatnya sudah memalinkan matanya ke tempat lain dengan risau sedangkan Soyu entah kata kata sungutan dan makian apa yang tak dikeluarkannya.

Seokjin menatap Jisoo yang terlihat tersipu didepannya dengan pandangan memikatnya seperti biasa.

Seokjin memegang tangan kanan Jisoo dengan tangan kirinya dan memegang microphone dengan tangan kanannya.

Seokjin mendekatkan mic itu ke mulutnya dan berbicara.

"Kim Jisoo-ssi, kita putus"

dengan tanpa menatap Jisoo tapi justru menatap ke seluruh penjuru
ruangan itu sambil tersenyum.

Jisoo masih memproses apa yang sebenarnya sedang terjadi disekitarnya.

Para member BTS terkejut sedangkan Namjoon sudah mengepalkan tangannya karna merasa Seokjin sudah sangat keterlaluan.

Tapi Hoseok berulang kali mengelus punggungnya.

"Apa yang kau katakan oppa?"

"Kau tidak mendengarnya? Padahal aku berbicara dengan Mic ..."

"Kita putus Jisoo ..."

Seokjin berbicara dengan ringan sambil menatap Jisoo.

Jisoo menatap lamat lamat wajah Seokjin melihat keseriusan pria ini dan Jisoo mengerti kalau pria tampan itu sangat serius dengan perkataannya.

"Bukankah sudah ku bilang kalau kau cuma bahan taruhannya gadis kecil dan manja!"

Jisoo menoleh sekilas menatap lamat wajah gadis itu dan ingatannya langsung melayang ke minggu lalu, itu suara gadis yang sama yang mendatangi Jisoo dikamar mandi Inkigayo minggu lalu yang berteriak.

Mereka idol yang tidak terlalu terkenal dan Jisoo terlalu malas menghafalkan nama mereka bukan karna apa tapi ingatannya tidak akan dipakainya untuk mengingat orang yang jarang berinteraksi dengannya.

Namjoon sudah melangkah kearah panggung tapi Jimin, Taehyung dan Hoseok menyeretnya ke sisi panggung diarah toilet.

"Yaa! Apa yang kau lakukan? Dia sudah sangat keterlaluan melakukan permainan sejauh ini!"

"Aku tahu tapi tenanglah kau tidak boleh gegabah kau tahu itu!"

Namjoon tersenyum sinis pada Hoseok dan mendorong pelan bahu Namjoon dengan jari tangan kanannya dan mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Dan pikirkan jika hal itu terjadi pada saudara perempuanmu! Apa tanggapanmu?"

Jimin memutuskan berdiri diantara keduanya menghadap ke arah Namjoon.

"Hyung dengar ..."

Namjoon berbalik menatap Jimin sambil menekan pipi dalamnya dengan lidah.

"Percaya Jisoo tidak selemah itu, aku mengenal anak itu. Dia akan membuat Seokjin kapok dengan caranya sendiri"

WHEN ______ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang