WHEN ______

THIRTEEN

.

.

.

.

.

"Eunjin-ah sedang apa disana?" Eunjin seolah tersadar dari lamunannya saat Chaeyeon memanggil namanya.

"Ahh tidak ada, aku baru akan ke depan"

Eunjin tersenyum pada Chaeyeon dan melangkah bersama gadis manis itu.

Lisa dan Yugyeom langsung bergegas ke bandara setelah pamit pada semua orang disana.
________________________

Yugyeom menyetir sambil sesekali melirik wajah Lisa yang terlihat emosi seperti menahan sesuatu.

"Kau kenapa sayang?" tanya Yugyeom sambil menyentuh tangan Lisa.

Lisa tersentak kaget karna sentuhan Yugyeom ditangannya.

"Ehmm ada apa Gyeom?"

Yugyeom berbalik mengamati wajah Lisa dengan wajah bingungnya.

"Kau yang kenapa Lice? Apa yang mengganggu pikiranmu?"

Lisa hanya menggeleng pelan pertanda dirinya baik baik saja dan Yugyeom memutuskan untuk berhenti bertanya.

Meski sebenarnya jika dia mendesak Lisa bisa saja gadis berambut silver itu akan menceritakan sesuatu, tapi Yugyeom selalu berhenti bertanya saat Lisa tidak menjawab dan selalu
seperti itu.

'Apa kau masih memikirkan Jungkook?'

Batin Yugyeom sambil melirik Lisa yang kembali terlihat terlarut dalam lamunannya.

Disisi Lisa, gadis itu terus terbayang dengan apa yang dilihatnya tadi.
________________________

Flashback
Lisa melangkah menelusuri lorong rumah Jinhwan untuk mencari keberadaan Yugyeom.

Tapi karna haus, Lisa memutuskan untuk ke dapur mengambil air minum karna tadi dia terus mengemil
tanpa minum air.

Lisa melangkahkan kakinya menuju ke kulkas yang memang persis dipintu menuju dapur namun langkahnya tertahan saat disadarinya ada orang lain diruangan itu.

Lisa tahu kalau menguping itu tindakan yang tidak sopan tapi Lisa akhirnya memutuskan untuk menguping saat dilihatnya yang berbicara dengan nada berbisik itu adalah Min Yoongi dan
sosok gadis yang bernama Yerin.

"Yoongi oppa ..." desis Yerin tertahan.
Lisa membulatkan matanya tidak percaya saat Yoongi memeluk tubuh Yerin dalam rengkuhannya.

"Sstt, aku sangat merindukanmu sayang"

'sayang?'

Lisa makin mengernyit tidak mengerti.

"Oppa berhentilah, bagaimana kalau ada yang melihat ini" suara lirih Yerin terdengar kembali.

"Aku tidak perduli sayang, aku lelah berpura pura"

"Tapi oppa ..."

"Batas waktu untuk hubungan settingan yang kujalankan dengan Jennie akan berakhir minggu depan dan setelah itu kita bisa berhubungan dengan bebas"

"Tapi oppa sebaiknya kau menjaga jarak dulu denganku, aku tidak mau disangka merusak hubunganmu dengan Jennie-ssi"