WHEN ______

TWENTY NINE

Di Multimedia, ada video lagu. Baca Part mereka sambil dengerin lagunya :*

Inspirasi update dari lagu itu  ...

.

.

.

.

.

Yugyeom menutup koran ditangannya lalu meletakannya disisinya sambil menatap masakan yang tersaji didepannya dengan pandangan mengerut.

Okay Yugyeom sepertinya cukup mengenal itu masakan siapa. Yugyeom hanya sedikit bingung mengamati dapur tempatnya duduk saat ini.

"Appa ... appa ..."

Yugyeom menatap bingung gadis kecil yang berjalan mendekatinya dan langsung menarik narik bajunya dari samping.

"APPA!!!!!"

Yugyeom melebarkan matanya terkejut melihat gadis kecil dihadapannya memanggilnya appa. Okay, abaikan fakta mengejutkan lain kalau wajah gadis kecil itu benar benar mirip dengannya.

"Eummm kau ..." belum lagi keterkejutannya habis, lengkingan suara dari belakangnya semakin mengejutkannya.

"Yumi!" Yugyeom semakin mengernyit saat melihat Lisa yang melangkah mendekatinya dengan perut besar sambil memegang sisir.

"Eomma, andwe! Aku tak ingin menyisir rambut. Aku mau appa ..." Gadis kecil itu merajuk sambil menggoyang goyang tangan Yugyeom membuatnya kebingungan.

"Yumi, sini! Jangan ganggu appamu. Rambutmu harus eomma sisir agar kau bisa berangkat sama appa. Appa harus berangkat pagi, kalau kau tidak mau sisir rambut kau akan pergi dengan Choi ahjussi dan tidak ada penawaran apalagi bantahan!"

Gadis kecil itu merengut sebal saat Lisa sudah mendekatinya lalu menarik lembut tangannya menuntunnya menjauhi Yugyeom.

Yugyeom benar benar bingung sekarang. Lisa hamil? Lalu anak siapa yang memanggilnya appa dan Lisa eomma?

Lice ..."

"Hm" Lisa hanya bergunam sambil sibuk mengepang rambut panjang gadis kecil itu membuat Yugyeom terdiam menatap keduanya bergantian. Rasanya gadis kecil itu mirip dengannya tapi memiliki wajah blasteran seperti Lisa, dan matanya itu sama dengan mata bulan Lisa.

"Chaa sudah selesai, putri eomma sudah cantik" ujar Lisa senang.

Sedangkan gadis kecil itu merenggut sebal dan pergi begitu saja dari hadapan Lisa yang masih sibuk mengangkat keranjang berisi pernak pernik rambut untuk anak perempuan.

"Lice ..."

"Hm" Lisa hanya bergunam sambil sibuk mengatur pernak pernik rambut dalam keranjang itu.

"Emm anak siapa?" tanya Yugyeom sambil menunjuk gadis kecil itu membuat Lisa mendelik tak percaya.

Lisa bangkit sambik menahan perut besarnya dengan tatapan sinis.

"Gyeom please, tidak lucu jika tiap pagi kau terus saja lupa kalau kau sudah menikah denganku dan punya seorang anak, bahkan sebentar lagi sudah dua anak" Yugyeom melebarkan matanya.

"Hah? Anak?"

Tiba tiba saja Lisa melangkah kedepan Yugyeom dan memegang pisau lalu membelah perutnya sendiri menarik kasar bayi didalam perutnya mengeluarkan bayi berselimutkan darah itu dan meletakannya diatas piring makan depan Yugyeom membuat Yugyeom berteriak histeris karna kaget melihat Lisa yang berdiri dengan senyuman mengerikan.

"Itu anak kita yang kedua sayang ..."
_________________________

"AHGGGGGGGGG"