..
.
.
.
"Permisi ..."
Mereka terdiam melihat sosok pria yang melangkah ragu kesana dengan baju tertutup serba hitam hingga hanya matanya yang terlihat.
"Semuanya aku duluan ..."
Pria itu terdiam kaku didepan pintu melihat gadis itu pamit dengan terburu buru.
Gadis itu akan melangkah tapi Rita menahan cepat tangannya.
Dia berbalik menatap Rita dengan pandangan memohon untuk melepaskan tangannya tapi Rita menggeleng tidak setuju.
"Yugyeom, Lisa, Bambam ayo kita ke ruangan Lisa"
Rita menggandeng Lisa juga Yugyeom dan Bambam yang ikut keluar dengan sedikit bingung.
Sampai dihadapan pria tadi Rita berhenti dan memegang lengannya.
"Selesaikan masalah kalian. Aku tahu kalian masih sangat saling mencintai. Tolong jangan kecewakan lagi hatinya Jiyong ..."
____________________
Yugyeom dan Lisa melangkah ke ruang tunggu milik Lisa.
Bambam dipaksa oleh Rita untuk menemaninya menunggui seorang temannya.
Alasan halus Rita untuk memberikan waktu khusus bagi keduanya.
Yugyeom sesekali melirik Lisa begitu juga sebaliknya tapi Lisa langsung mengalihkan pandangannya ketika tertangkap basah oleh Yugyeom dan itu membuat Yugyeom sedikit gemas dengannya.
"Gyeom/Lice" keduanya saling menatap malu.
"Kau duluan Lice ..." ujar Yugyeom dengan senyum menawannya menyembunyikan kegugupannya.
"Euhhm, iya ... kau baik - baik saja bukan dua bulan ini?" Ujar Lisa ragu
"Aku baik, kau sendiri?" Wajah merah Lisa membuat hati Yugyeom membuncah hebat.
Yugyeom tidak dapat menyembunyikan wajah senangnya.
"Aku sama ..." lirih Lisa
"Emm aku dengar tour kalian sudah selesai bukan?" Tanya Lisa sambil melangkah pelan beriringan dengan Yugyeom.
"Hmm, manajemen kami tidak sebesar kalian karna itu tour kami tidak selama kalian" kekeh Yugyeom entah karna apa dan itu menghangatkan hati Lisa.
Keduanya berjalan dalam diam hingga sampai didepan pintu ruang tunggunya.
"Tunggu ... kenapa ... kita secanggung ini?" Ujar Yugyeom aneh.
Mereka biasa saja saat mereka terakhir kali bertemu.
Lisa tersenyum gugup membasahi bibirnya dengan lidahnya
"Eumn hanya perasaanmu" ujarmya memasuki ruang tunggunya diikuti Yugyeom yang memang merasa keduanya canggung.
Para staf diruangan mereka berdiri satu persatu untuk memberi ruang bagi artis mereka.
Mereka melangkah dan duduk bersebelahan di sofa.
Yugyeom dan Lisa terdiam cukup lama.
Yugyeom melirik Lisa kemudian menyodorkan kotak kecil pada Lisa yang duduk disebelah kirinya.
Lisa memandang kotak itu kemudian memandang Yugyeom dengan pandangan bertanya tapi Yugyeom hanya menyodorkan kotak itu dengan senyum manis.
Lisa membuka kotak persegi kecil itu perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN ______
FanfictionCr. Cover by horxans Idol Love Story (Yugyeom-Lalisa-Jungkook)