[akan direvisi besar-besaran, silahkan segera tamatkan novel ini, atau tunggu hasil revisinya, trims]
Erwin Handika Putra, cowo ganteng yang memiliki sifat keras dan terkesan bossy. Benci di tolak dan selalu ingin nomor satu. Ia tak pernah mengenal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I would give you all the stars, if you give me the night.
Playlist: Justin Bieber ft Ed-Sheraan - I dont care.
-
-
-
"Ya masa kamu ga ngelawan gitu diomongin yang engga-engga? Takut kamu?" tanya Erwin menuntut, nada suaranya tak suka. Sekarang ini Erwin dan Krisia sedang makan di Kantin. Cia menceritakan kejaian beberapa waktu lalu yang kurang mengenakan, tapi cukup sering terjadi. Cia tak langsung menjawab karena ia sedang menikmati salad buah favoritnya, sementara Erwin menyatap nasi goreng seafood.
Cia menggeleng. "Ga takut, malas aja. Udah sering juga, toh gara-gara kamu loh aku sering dijadiin bahan gibah cewe-cewe."
Erwin terlihat mengerutkan keningnya tak suka. "Kok aku, Ca?"
Ca, ga tau dapat dari mana Erwin terkadang suka memanggil Cia dengan "Ca". Cia sih oke-oke aja.
"Kamu kan most wanted ala-ala gitu, banyak yang suka," jawab cia sekenanya.
Erwin terlihat terkekeh geli, menampilkan gigi-giginya yang tertata rapi. Tawa Erwin terdengar sangat menyenangkan, Cia suka sekali mendengar tawa cowo satu itu.
"Kan aku sayang nya sama kamu, Ca," Erwin mengelus lembut rambut panjang Cia.
Ugh, I'm so fucking love this gurl.
Cia balas tersenyum, Erwin itu sangat romantis, dia memberikan Cia perhatian layaknya Cia adalah suatu barang yang akan rusak jika tidak dijaga. Meski terkadang sifat posesif cowo itu muncul begitu saja, tanpa ada sebab yang serius namun dengan akibat yang luar biasa diluar nalar Cia sendiri. Awal mengenal Erwin sih, Cia dibaperin habis-habisan, Erwin setiap pagi selalu mampir ke Kelasnya, kadang menyerahkan sekotak susu coklat, atau sekedar ngucapin selamat pagi. Erwin juga pernah nyabotase radio sekolah, hari itu suara Erwin yang terdengar, mengatakan ia jatuh cinta ke Cia, lalu menyanyikan sebuah lagu sambil bermain gitar. Satu sekolah tentu mendengarnya, siapa yang ga baper?
Keluarganya dan keluarga Erwin juga setuju dengan hubungan mereka, semakin memperlurus semua keadaan. Mereka berpacaran sudah terhitung 1 tahun mendekati 4 bulan, banyak yang sudah terjadi. Pertengkaran, kandasnya hubungan berlanjut balikan, Erwin dengan emosinya, Cia yang frustasi menjalani hubungan dengan Erwin, semua sudah merea lalui.
"WOI!" tiba-tiba terdengar suara cowo lengkap dengan gebrakan dimeja mampu membuat acara tatap-tatapan Erwin dan Cia berhenti. Toha, teman Erwin yang paling dekat. Orangnya nyebelin banget, tapi friendly sih. Asik juga diajak curhat.
"Ganggu lo, mblo!" ketus Erwin sambil memutar bola matanya kesal, salah satu hal yang membuat Cia merasa iri. Cia sulit memutar bola mata jengah seperti itu, bisa sih tapi agak aneh gimana gitu.