Hello there;)
Rindu ga?
Rindu lah masa ga pula.
Maaf karena saya telat update,saya sedang fokus belajar karena saya menghadapi USBN dan mempersiapkan UNBK.Btw saya seneng bgt baca komen kalian, kalian yang sudah marathon baca cerita ini dan kalian yang menunggu saya next sampai nyindir dan spam komen. Ily💕🙆
Saya sudah memutuskan,saya bakal nyepetin tamatnya cerita ini. Jujur aja dulu saya rencanain tamatnya 50 part dengan ending digantung gitu. Jadi kaya ada possesive kedua tapi makin lama saya mikir,nunggu itu berat. Jadi,saya majuin jadi 35 part dengan ending...
Antara sad/happy ending:)Oke gt aja,selamat membaca.
•••••
Cia sudah sampai di pansut,pansut adalah kawasan pantai yang sudah ditutup jalurnya karena terlalu sering ditemukannya mayat dilaut atau sekitaran bibir pantai. Cia memanjat pagar yang menutupi jalan,selamat. Cia berjalan lambat menuju pria yang membelakangi dirinya diujung tebing,rambutnya berterbangan oleh angin pantai.
"Gior"panggil cia.
Merasa terpanggil gior menoleh dan tersenyum,"Kie"
Cia berjalan mendekati gior,cia berdiri disamping gior. Menatap laut yang berdesir menghantam dinding tebing,benar juga mereka berdiri di bawah lautnya dan itu berbahaya.
"Gior,pindah yuk. Gue takut"ucap cia menatap gior lembut.
"Takut apa?"
Cia menunjuk laut bawah menggunakan dagunya,"Dibawah langsung laut"
Gior tersenyum,"Its ok. Gue disini"
Ponsel cia berdering,tertera nama shireen disana. Cia bergeming sesaat kemudian mereject dan menonaktifkan ponselnya. Dia butuh ketenangan saat ini.
"Gior gue mau kasih tau sama lo sesuatu tentang kebenaran salsa"tegas cia. Gior menatap cia lama.
"Apa?"tanya gior datar,disitu cia menemukan perubahan gior. Tapi cia mengabaikannya.
"Salsa meninggal bukan karena erwin. Salsa meninggal itu karena orang lain. Yang nidurin salsa pertama kali itu erdiko. Erwin ga pernah nyentuh adek lo gior. Erdiko udah ditangkap lama,lo ga tau?"cia mengutarakan segalanya yang menganggu pemikirannya pada gior.
"Gue tau"
Ucapan gior seakan menampar cia,"Lalu?kenapa lo bilang gue pelakunya erwin?"
Gior terkekeh sinis,"Lo bego!cowo lo juga bego!"
Cia menatap gior tak mengerti,"M-maksudnya?"
"Oke dengerin baik baik ya. Gue itu temenan sama erwin dan toha dulu karena kami memang sering ngumpul. Gue punya gebetan namanya natalia fransansiska atau biasanya dipanggil natalie. Natalie cantik tapi...dia bitch. Dia suka nongkrong juga sama gue dan erwin. Gue ada rencana nembak dia,gue nunggu dia ditaman. Tapi dia ga datang,gue cari ternyata dia berada direstoran. Sialnya dia dimaki keluarga erwin didepan umum karena natalie ngerayu ortu erwin supaya erwin pacaran sama dia dengan cara ga wajar. Dia nawarin tubuhnya ke bokap erwin. Dia dihina dan erwin cuma diam ga belain atau setidaknya menengahi padahal dia tau gue sayang sama natalie. Gue marah,ditambah adek gue meninggal dan nyokap gue masuk rsj"
"Iya salsa ga meninggal karena erwin,dia meninggal karena temannya sendiri. Apa yang erdiko bilang ke lo itu benar kie. Segalanya benar,erwin ga ada hubungannya apapun atas kehidupan salsa"
Cia menatap gior tak percaya,"Lo bohong?"
"Iya,gue bohong!gue sengaja. Gua tau kelemahan erwin cuma lo,jadi gue jadiin lo umpan"
"Umpan?"
Gior terkekeh sinis,"Kelemahan erwin cuma lo,dengan ngehancurin lo erwin pasti bakal ikut hancur bahkan lebih. Gue mau dia ngerasain gimana jadinya gue saat natalie dihina"
Cia menggeleng tak percaya,"Ga gior!ini salah!lo ga bisa kaya gini,natalie memang salah bukan?jadi please fikirin dulu gior. Gue masih punya masa depan"
"Gue ga peduli!"
Gior tersenyum lebar,dengan pasti dia mendorong tubuh cia ke bawah. Cia terbelak,tangannya menggapai udara. Cia menatap pria dibelakang gior dengan tatapan nanar sementara yang ditatap masih bergeming. Cia merasakan kebebasan,tubuhnya dimainkan angin dengan mudahnya.
Inikah akhir segalanya?
"CIA!"pekikan shireen dan shella terdengar,gior menoleh kesumber suara dan mendapati erwin,toha,shireen,dan shella yang berdiri tak jauh darinya.
Shireen terjatuh ketanah,mereka melihat detik-detik cia terdorong oleh gior. Segalanya terasa cepat,shireen blank seketika. Mereka terlambat menyelamatkan cia.
Shella langsung membantu shireen,dia sama terpukul. Air matanya berjatuhan deras,"Kita terlambat"lirihnya.
Erwin dengan langkah cepat menghampiri gior,tatapannya tajam,nafasnya menderu tak teratur. Dan tepat dihidung gior,erwin melayangkan kepalan tangannya. Gior tersungkur,lalu erwin menginjak keras dada gior dan memutar. Gior merintih keras.
"Mati lo,njing!"maki erwin.
Meski memendam amarah tapi jantungnya terasa diremas kuat. Erwin terlambat,gadisnya tak tertolong. Terbesit diotaknya tatapan nanar gadisnya beberapa menit yang lalu. Teringat dimemorinya senyuman lembut gadisnya,tawa lepas gadisnya,sentuhan hangat cia,dan wajah polos gadisnya ketika erwin memulai obrolan dewasa.
Erwin merasa air matanya menetes,katakan dirinya cengeng. Erwin tak peduli. Kehilangan sosok lembut didalam hidupnya terlalu berat bagi erwin. Kenapa harus terjadi?gadisnya?cia yang lembut terlalu jahat diperlakukan seperti itu.
Erwin terus menginjak gior hingga gior tak sadarkan diri. Erwin terduduk,lututnya terasa lemas. Erwin menunduk,jadi begini endingnya?erwin menyesal meninggalkan cia,namun segalanya telah terjadi bukan?
Erwin terisak,"Kenapa takdir begitu kejam,cia?kenapa harus kamu, sayang?kenapa harus pergi secepat ini?aku lemah tanpa kamu,kamu tau itu"
"Erwin!cia win cia"
•••••
Saya memang ga pande buat sad scane,jadi maklum. Eh tapi saya pande buat sad ending kok. Ehehe.
*senyum ala lucinta luna*Apa pendapat kalian tentang part ini?komen!
Ada pesan untuk saya?
Btw,saya rindu babang angga:(
Next chap dia ada kok:))9 part to ending,harapan kalian apa guys?
Erwin buat alexa boleh?wokowokow..
Krik krik krik
Apa sih?
Lo yang apa kampret
Eh ngajak berantemOk abaikan ke recehan saya😋🐶
#TEAMHAPPYENDING
mana suaranya?!#TEAMSADENDING
mana suaranya?Yudh see u guys!
With luv,
Nisa yg mendukung lucinta luna transgender:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive
Novela Juvenil[akan direvisi besar-besaran, silahkan segera tamatkan novel ini, atau tunggu hasil revisinya, trims] Erwin Handika Putra, cowo ganteng yang memiliki sifat keras dan terkesan bossy. Benci di tolak dan selalu ingin nomor satu. Ia tak pernah mengenal...