Hai!
Gue kembali lagi gais, ga kerasa cerita ini mau tamat aja. Sedih gue gais, masalahnya gue udah suka sama cerita ini. Ga bisa move on, habis cerita ini mungkin gue bakal hiatus. Tetap on wattpad, tapi ga nulis dulu. Gue mau fokus sama real life gue aja, banyak yang harus gue handle.Lalu gue ada rencana buat NULIS CERITA TENTANG RAKA-SHELLA. Gimana? Ya gue dari pada couple Toha-Shireen lebih tertarik dengan cerita Raka-Shella. Ada juga yang rekomendasi gue nulis cerita Erwin-Quincy, gue ga mau. Ntar kalian sakit hati, so gue bakal ratain mereka bertiga(Erwin-Cia-Quincy) dicerita Possesive ini.
Gue ga pasti juga sih sama cerita Raka-Shella, gue nunggu respon kalian aja.
Atau gue revisi cerita possesive?
Yaudah kalian kasih saran yaaa, makasih.
Selamat membaca!
Hatiku pemaaf namun bukan berarti kamu bisa seenaknya memberi luka lalu minta maaf lagi.
-dari aku yang kamu sakiti
KL-•••
Gadis berambut hitam yang dicepol asal-asalan meninggalkan beberapa helai rambut itu tengah duduk dibalkon kamarnya, ditemani secangkir green tea dan ponsel yang memutar lagu dengan headset, ia duduk dikursi bulat beludru miliknya, malam ini rembulan bersinar dengan terangnya, begitu juga hamparan bintang-bintang, mereka seolah-olah mengajak Cia ikut serta dalam keceriaan malam itu.
Cia mengulas senyum kecilnya, hari ini begitu berat. Semua kenyataan ia terima, pahit ia telan sendiri. Kenyataan ini tidak bisa ia abaikan begitu saja, meski ia ingin. Cia meringis kecil ketika lupa meniup minuman ketika ia akan meneguk green tea itu. Bodoh.
Dan parahnya Cia menangis.
"Panas banget, gue nangis deh"lirihnya. Air mata kembali turun tanpa bosan, isakan kecil keluar dari bibirnya. Begitu lirih namun pedih. Ini semua karena minuman sialan itu.
Cia melipat kakinya agar berada dikursi, ia menunduk tak lagi menatap cerahnya langit malam, hatinya kembali sakit. Terasa pedih dan menyesakkan. Kenapa ia harus merasakan apa itu dikhianati? Seumur-umur Cia tidak pernah merasakan apa itu pengkhianatan. Erwin itu pacar pertama Cia, cinta pertamanya, dan ciuman pertama juga. Berat ketika mengetahui kebenaran itu.
Cia semakin terisak ketika lagu diponsel nya dengan lancang memutar lag-ralat voice note Erwin yang menyanyikan lagu 2U-Justin Bieber. Dengan gitar akustik dia dengan suara lembut dan menenangkan.
"Jahat banget"gumamnya. Mata Cia tertutup rapat, merasakan betapa dalam luka yang Erwin torehkan kepada dirinya.
Apa arti dirinya selama ini dikehidupan Erwin? Apa arti kebersamaan mereka kemarin? Apa arti perhatian yang Cia berikan khusus untuk Erwin?
"Harusnya lo ga jadiin gue pacar Win!"
"Harusnya lo ga usah maksa gue jadi milik lo!"
"Ga usah kasih perhatian! Ga usah!"
"Kita ga usah ketemu!"
Erwin, satu nama yang berhasil membuat perasaan Cia langsung amburadul. Pria yang selama ini bersamanya, menemani dirinya kemanapun, mengelus rambutnya ketika mereka bersama, yang selalu bersikap berlebihan ketika Cia bersama pria lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive
Подростковая литература[akan direvisi besar-besaran, silahkan segera tamatkan novel ini, atau tunggu hasil revisinya, trims] Erwin Handika Putra, cowo ganteng yang memiliki sifat keras dan terkesan bossy. Benci di tolak dan selalu ingin nomor satu. Ia tak pernah mengenal...