Hai sesuai janji saya up sekarang.
Dan ini asli part 7 bukan kidding:)Happy reading bossq💕
•••••
Erwin kini berada dirumahnya, tepatnya dikamar pria itu. Tatapannya kosong, ia menatap keluar jendela. Hujan masih turun dengan derasnya. Begitu juga matanya, hujan juga turun deras disana. Hatinya pilu, ia merindukan gadis itu, merindukan kasih sayangnya, merindukan suara lembutnya, segalanya.Tapi sekarang? Tatapan yang dulunya begitu memancarkan sayang berubah menjadi tatapan asing. Amnesia? Yang benar saja. Padahal besok adalah hari yang paling erwin tunggu. Hari dimana dirinya dilahirkan. Tapi apa? Wanita pujaannya kini tak mengenal siapa dia padahal dulu mereka pernah tidur seranjang tentu saja hanya tidur tak lebih.
"kenapa takdir begitu kejam? Apa salah kita? Kenapa tuhan sangat menginginkan kita berpisah?"lirih erwin, kini matanya menatap foto gadis yang begitu ia sayang. Gadis dengan sejuta pesona, gadis yang mampu membuat dia menangis begitu pilu. Krisia libona.
"erwin..."lirih seorang gadis, erwin terdiam sejenak, berharap gadis itu cia. Tapi dari suaranya saja sudah berbeda. Dan benar saja itu adalah shireen sahabat cia."jangan gini lah win, you must be strong! You can do it"ucap shireen sembari duduk disebelah erwin. Erwin menggeser duduknya, baginya duduk bersama wanita lain sama saja mengkhianati cia. Shireen tersenyum maklum melihat erwin seperti itu.
"ngapain kesini?"tanya erwin datar
"mau nyemangati lo"jawab shireen
"hahaha"erwin terkekeh, kekehannya begitu sendu. Shireen bingung.
"mau nyemangatin gue? Ga bisa! Panggil cewe gue! Buat dia inget gue lagi reen! Bisa?"tanya erwin menatap shireen tajam, shireen yang ditatap seperti itu pun ngeri sendiri."ga bisa kan? Gitu ga usah sok nyamperin gue lah! Ga guna sumpah"ketus erwin, shireen ingin marah namun keadaan erwin tak memungkinkan.
"Gue ada urusan win, pulang ya gue?"pamit shireen. Erwin mengangguk setuju karna dia memang tak ingin diganggu. Shireen berlalu dari sana, erwin ditinggalkan sendirian didalam larutnya malam yang pilu baginya.•••••
"entar lagi. Lo siap?"
"siap dong buat erwin gitu loh"
"hahaha anjir lo"
"bodo! Gue ga sabar liat erwin! Gue kangen sama dia sumpah!"
"Dih najis kali aja dia udah ada cewe lain mampus lo"
"Jangan gitu lah"
"haha iya canda gue! Yuk kita ketoko kue nya gue udah pesen tinggal ambil tinggal satu jam lagi nih"
"Ayuk"
•••••
Erwin terlelap, tangannya sudah diperban. Tau apa yang terjadi? Ia mencoba bunuh diri! Erwin begitu frustasi, ia tak bisa hidup tanpa cia. Dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya namun nyawa nya tertolong berkat ibunya yang kebetulan ingin menghampiri erwin sekedar mengajaknya makan. Namun dilihatnya erwin sudah terkapar tak berdaya dengan tangan yang terluka. Dengan cepat ibunya memanggil ambulance dan erwin diberikan pergolongan pertama.Suara krusuk krusuk terdengar dari luar kamar erwin, suara laki laki maupun perempuan. Erwin masih terlelap tak terganggu sama sekali.
Pintu dibuka, terlihat pria tampan yang terlelap, hanya saja wajahnya pucat pasih.Cahaya lilin mulai memasuki ruangan erwin, gadis itu tersenyum melohat keadaan erwin. Miris sekali. Hari ini ulang tahun erwin, dan gadis itu ingin memberi kejutan pertama untuk erwin, ada keluarganya, keluarga erwin, dan kerabat terdekat.
"HAPPY BIRTHDAY ERWIN!"pekik 'mereka' lalu mereka menyanyikan lagu happy birthday to you. Erwin yang terganggu mulai bangun, ia kini terduduk menatap tak percaya seorang gadis yang tengah memegang kue tart beserta lilin. Erwin yang melihat gadis itu yang awalnya terpaku sekarang dengan gerak cepat menyibak selimutnya dan menarik gadis itu kedalam pelukannya betapa ia merindukan gadis ini. Gadis yang dipeluknya dengan cepat menyerahkan kue tart itu keorang disebelahnya.
"Erwin? Tiup lilin dulu"bujuk gadis itu, awalnya erwin menolak namun akhirnya ia melepaskan pelukannya. segudang pertanyaan ingin ia tujukan kepada gadis dihadapannya.
"Tiup lilin"ucap gadis itu sambil menyerahkan kue itu kehadapan erwin. Dengan cepat erwin meniup nya tanpa make a wish sungguh ia tak ingin melakukan ini dan itu. Ia ingin menerima penjelasan dari gadis dihadapannya ini."Aku tau kamu mau nanya banyak banget ke aku yakan?"tanya gadis cantik itu. Erwin mengangguk mengiyakan.
"Biar aku yang jelasin ok? Yang pertama aku ga amnesia. Aku inget kamu kok"jelas cia. Ya gadis itu adalah cia, gadis yang berhasil membuat erwin menangis tak karuan, emosi, dan hampir bunuh diri.
"maksud kamu? Jelasin detail cia"perintah erwin penuh penekanan.Flashback...
Cia terbangun dari tidurnya, kepala nya terasa sakit dan berat. Tapi syukurlah lambat laun sakit itu pudar dan akhirnya menghilang. Hal yang pertama ia lihat adalah seorang suster yang sedang membersihkan alat alat stainless yang cia tak tau apa namanya."sus, saya dirumah sakit ya? Keluarga saya ada sus?"tanya cia lembut.
"ah sudah sadar ya? Syukurlah! Keluarga mbak ada kok sebentar saya panggilkan ya?"pamit suster, tak lama desi datang dengan wajah gembiranya.
"kamu sudah sadar sayang? Alhamdulillah mama khawatir"ujar desi sembari memeluk cia.
"iya ma, erwin mana ma?"tanya cia, ia begitu merindukan sosok pria possesive itu."Ada dia sedang ganti baju tadi dia sms kemama. Kamu tau dia kalang kabut tadi, gelisah, nangis mulu"tutur desi, cia yang mendengar itu tersenyum kecil.
"mama kira kamu siumannya ga sekarang karna kata dokter benturan dikepala kamu cukup kuat"jujur desi
"mama ga mau nih aku sadar nya cepet?"goda cia sembari terkekeh.
"ya engga lah. Kamu ingetkan erwin bentar lagi ulang tahun? Mama kira ulang tahun dia kali ini tanpa kamu karna kamu belum sadar"jelas desi
"oh iya! Tanggal 14 ya ini? Besok berarti"pekik cia senang. Desi tersenyum, ia jadi teringat masa muda dirinya."kejutan kali ini apa?"tanya desi, cia berfikir sejenak. Dan satu ide gila muncul begitu saja diotaknya.
"ma cia ada ide, tapi harus ada bantuam mama sama dokter yang nanganin cia. Mama bantu cia ya?"pinta cia memohon.
"apa itu?"tanya desi
"cia pura pura amnesia gitu ma. Tapi mama juga bantuin cia, bilang kedia dia jauhin cia takut cia kenapa kenapa. Please ma, sehari aja"pinta cia. Desi berfikir sejenak lalu mengangguk.•••••
Cia menatap erwin sendu dari jauh, kini ia ada di rooftop. Hujan deras membasahi area itu. Sungguh cia ingin menghampiri erwin dan memeluknya erat tapi apa daya? Ia tak bisa. Ia harus menjalani misinya sementara.Tapi satu hal yang cia tau ketika melihat erwin seperti itu.
Erwin mencintainya tidak main main.
•••••
"entar lagi lo siap?"tanya shireen. Kini cia dan shireen sedang bersiap siap untuk kejutan erwin. Meski kondisinua masih drop tapi ia berhasil meminta persetujuan dokter dan keluarganya.
"siap dong buat erwin gitu loh"jawab cia mantap.
"hahaha anjir lo"balas shireen geli.
"bodo! Gue ga sabar liat erwin. Gue kangen dia sumpah"jujur cia, ia memang merindukan pria itu.
"Dih najis lo! Kali aja dia ada cewe baru. Mampus lo"gurau shireen
"jangan gitu lah"jawab cia kesal.
"hahaha iya canda gue! Yuk kita ketoko kue nya gue udah pesen tinggal ambil aja.tinggal satu jam lagi nih"ajak shireen.
"ayuk"jawab cia senang.
•••••
"gitu cerita nya win. Aku ga amnesia, ini semua cuma kejutan"jelas cia, erwin menatap cia tak percaya. Ia sudah kalang kabut dibuatnya tapi itu semua hanya ide gila cia? Astaga! Ia ingin marah, tapi ia urungkan mengingat disini ramai lagi pula ia yakin gadis ini tidak benar benar sehat. Erwin kembali memeluk gadis itu, ia rindu.
"haelah! Berasa dunia milik berdua aja! Kami dianggep apa dong?"ucap toha merusak suasana erwin dan cia.
"iya! Berasa nyamuk"ikut shireen.
"semalam aja erwin nangis nangis, pake acara bunuh diri pula"arya ikut nimbrung. Ya dia harus terlihat ikut bahagia, padahal hatinya sakit melihat cia dan erwin berpelukan mesra seperti tadi.Mereka lalu tertawa bersama.
"Rasa sayang ini begitu besar. Semoga tuhan terus menciptakan kebahagiaan untuk kita. I love you my possesive boy"batin cia.
"Kamu adalah anugrah dari tuhan, dihari lahirku. Hanya satu harapan, kita bersama hingga akhir hayat. I love you my baby girl"batin erwin.
•••••
Huhh akhirnya up jugaaa
Saya tau kalian masih menyimpan pertanyaan kan? Tunggu dulu. Part selanjutnya bakal ngejawab pertanyaan kalian.Sorry for typo.
Vomment guys!
See u😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive
Ficção Adolescente[akan direvisi besar-besaran, silahkan segera tamatkan novel ini, atau tunggu hasil revisinya, trims] Erwin Handika Putra, cowo ganteng yang memiliki sifat keras dan terkesan bossy. Benci di tolak dan selalu ingin nomor satu. Ia tak pernah mengenal...