39(b)

10.8K 478 35
                                    

Gela gela gela gw lagi demen 5sos masaaaaaa:"

•••

Aku mencintaimu selalu,
Dan orang lain tak perlu tau.

Cia membaca caption foto yang baru saja Erwin posting di instagramnya. Cia tersenyum kecil dengan apa yang Erwin posting, itu adalah foto Cia dan Erwin dulu. Membaca komentar yang ada disana dengan tenang, seperti biasa ada yang respon bagus, heboh, biasa aja, nyinyir pun ada. Cia tak berniat komentar karena pasti akan mengundang perhatian, jadi ia lebih memilih untuk hanya meninggalkan like disana.

 Cia tak berniat komentar karena pasti akan mengundang perhatian, jadi ia lebih memilih untuk hanya meninggalkan like disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cia kini berada di Kelasnya, baru saja Erwin mengantarnya
kembali dengan selamat tanpa luka sedikitnya. Cia duduk manis di Kelasnya, tak peduli dengan beberapa teman yang sudah mulai menggibahi dirinya karena postingan Erwin. Sumpah Cia sudah sangat tidak peduli dengan perkataan orang. Mereka yang tidak mendukung hubungan dirinya dengan Erwin sudah ia anggap angin lalu. Mereka semua tak paham bagaimana perasaan Cia ke Erwin, mereka tak paham sudah berapa kali Erwin membuat dirinya nyaman, Cia tertawa miris dengan itu.

Mereka selalu menuntut seseorang sesuai keinginan mereka, tanpa tau bagaimana perasaan orang yang dituntut.

"Ratih"panggil Cia kepada Ratih, gadis yang baru saja masuk kelas berniat duduk dikursinya.

Ratih menoleh,
"Kenapa Libona?"tanya Ratih yang memang suka memanggil Cia dengan nama belakang Cia.

"Nanti sore ada pelatihan buat UN ya?"

Ratih mengangguk.

"Gue seruang sama lo"

Ratih mengangguk lagi,
"Nanti kita sebangku boleh?"

Cia mengangguk semangat,
"Oke deh"

Cia tidak seruang dengan dengan Shireen dan Shella namun Shireen dan Shella itu seruang. Menyebalkan sekali, untung ada Ratih jika tidak maka Cia bingung harus bagaimana nanti. Erwin dkk juga tidak seruang dengannya. Cia membaca pesan yang Angga kirim kan untuknya sekitar tujuh menit yang lalu, menanyakan kabar Cia. Pernyataan Angga kemarin sedikit merubah sikap Angga kepadanya, pria itu semakin perhatian.

Bukan nyaman Cia justru khawatir dan risih dengan ini, ia tidak memiliki perasaan apapun dengan Angga. Angga hanyalah Angga, pria baik hati yang membantunya. Sedangkan Erwin berbeda, Erwin sumber kebahagiaannya. Seberapa besar perhatian pria lain yang ia terima tak menggeser posisi Erwin dihatinya. Tak peduli dengan berapa kali pria itu menyakiti dan menorehkan luka.

Mungkin sebagian dari kalian menganggap bahwa Cia gadis bodoh yang dipengaruhi Erwin, Cia bodoh karena masih berdiri tetap dilingkaran Erwin, padahal ada Angga yang selalu memberikan perhatian padanya. Namun harus ada yang kalian tau, Cia menjalani hubungan dengan Erwin itu sudah lumayan lama, mereka sudah saling mengerti perasaan masing-masing. Erwin datang dengan berbagai sikap manis dirinya.

PossessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang