4

36.6K 1.7K 24
                                    

(Sudah di revisi)

Playlist: JP SAXE - If the world was ending.

Dan ga ada lagi hal terburuk selain melihatmu terluka. Duniaku hancur di detik pertama. -Erwin.

Hari ini hari Rabu, dimana seharusnya Cia latihan PASKIB namun semua itu dibatalkan karena lapangan sedang digunakan untuk acara sosialisasi yang dihadiri adik-adik kelas 10, sebenarnya sebentar lagi Cia akan lepas jabatan sih, sudah kelas 12. Gadis itukini berada diatas rooftop sendirian, menikmati semilir angin. Sejak tadi erwin mengiriminya pesan yang menanyakan keberadaannya namun tak satu pun ia gubris. Cia hanya ingin menikmati kesendiriannya yang sementara tanpa ada sosok erwin yang posesif karena kadang ada jenuh mengisi hatinya bahkan sekedar melihat wajah Erwin dari kejauhan saja.

Lima belas menit sudah Cia disana, anehnya Erwin belum menemukannya dan tidak ada lagi pesan yang erwin kirim. Cia yang awalnya tenang menjadi gusar, ia khawatir dengan sosok posesif itu, katakan ia labil namun harusnya Erwin sudah bisa menemukannya sejak 5 menit yang lalu.

Lalu muncul pesan spam dari Shireen. Gadis cantik dengan sifat angkuh, namun beda cerita jika bersama Cia. Shireen menjadi sosok baik dan penyayang, juga ketika bersama Toha, ya iya lah kan gebetannya .

Shireen.

heh lu dimana
aduh cia
gawatt

Baru saja Cia ingin membalas pesan itu, Shireen sudah menghubunginya lewat vc aplikasi line yang tanpa berfikir panjang cia menganggkatnya.

"YA AMPUN CIA!!!LO DIMANA?" pekik Shireen begitu panggilan diterima, Cia meringis karna mendengar suara cempreng shireen yang cukup bisa menulikannya selama beberapa saat.

"Berisik lo ah! Gue dirooftop. Kenapa?" tanya gadis itu dengan tenang.

"Erwin, pacar gila lo berantem tuh sama ketua MPK . Gara-gara dia kira lo keluar sekolah jadi dia mau nyari tapi ga dikasih sama Ari!" jelas Shireen cepat, suaranya dan wajah begitu singkron; panik. Cia membelakan matanya kaget mendengar berita tersebut.

"Ha? Dia berantem sama Ari? Dimana?!" Cia, gadis itu berseru dengan ekspresi gelisah yang begitu kentara diwajahnya.

"Didepan gerbang, cepet, gue masih nungguin lo nih di koridor bawah!"

"Otw!"lalu sambungan tertutup.

Cia dengan cepat turun ke bawah,
Anak tangga yang lumayan banyak membuatnya menggerutu sesekali memaki dirinya karna berada di tempat jauh dan tidak membalas pesan Erwin. Bahkan dengan sengaja gadis itu langsung menuruni dua anak tangga sekaligus sanking ingin cepatnya.

Dan benar saja digerbang sekolah terdapat kerumunan siswa sekolah, mereka berseru dan berteriak kecil, dengan cepat Cia menerobos masuk, dan disana sudah ada Erwin yang berada di atas tubuh Ari. Memberikan serangan membabi buta tanpa ampun, dengan sigap Cia menarik tangan Erwin kasar, namun laki-laki itu belum melihatnya dan hanya terfokus pada Ari, untuk kedua kalinya ia kembali menarik lengan erwin, respon masih sama dengan yang tadi. Sekali lagi Cia menarik lengan Erwin tanpa diduga-duga refleks pacarnya itu adalah berdiri dan ingin melempar Cia dengan bogeman miliknya. Sontak gadis itu menutup mata bersama dengan suara nafas tertahan orang-orang sekitar. Ini guru pada kemana, sih?

Untungnya Erwin urung dan bisa menahan gerakan refleks miliknya Yang jika saja terealisasikan maka makan berdampak buruk bagi Cia, tangan Erwin yang terkepal kaku masih berada di depan wajah Cia. Tempat yang tadinya riuh itu kini menjadi hening. Perlahan mata cia terbuka dengan takut-takut lengkap dengan tubuh yang gemetar, ia tak merasa apapun diwajahnya. Dan pada akhirnya mata mereka bertemu, cukup lama mereka menatap. Yang terjadi selanjutnya Erwin langsung menarik tangan Cia kearah belakang sekolah tanpa mengucapkan sepatah katapun.

PossessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang