8

27.6K 1.6K 50
                                    

Hai saya up yaaa ehehe
Nepetin janji kok:"

Nanti malam insya allah bakal up lagi
Karna 90% saya begadang karna mau nonton MAMA di indosiar sekitaran jam dua belas malam sih.

Saya memang fangirl ehehe
Army lebih tepatnya
Dan ketika ngeliat di ig vote bts kalah sama exo rasanya pen nangis gituu
Ehehehe curhat:")

And thx karna readers nya udah nyampe 500an ini berkat kalian!!!.
Makasih banget! Iloveyou!!

Oke panjang banget ya note nyaaa?

Happy reading~

•••••

Kini cia dan erwin tengah berada dibalkon kamar erwin, hanya berdua. Yang lain berada dibawah sambil mengobrol dan sebagian sudah pulang. Mereka berdua menikmati hembusan angin malam.

Cia berada dipelukan erwin, erwin yang hangat dan menenangkan. Ia suka. Tapi ada kalanya ia seperti iblis, cia sudah berapa kali menerima sikap iblisnya itu.

Erwin merasa begitu tenang, hatinya tidak lagi hancur seperti kemarin. Ia menghirup aroma gadisnya, ah begitu menenangkan. Ia suka.

"sayang"lirih erwin

"ya?"jawab cia tak kalah pelan.

"jangan kaya kemarin, aku takut"entah sudah berapa kali erwin mengatakan hal itu. Cia memutar bola matanya kesal.

"itu kan cuma suprise! Kamu mah nanyakin itu mulu! Ih"kesal cia, ia melepaskan diri dari pelukan erwin.

"hehe tapi seriusan aku takut"kekeh erwin dilanjutkan dengan nada serius dan mata yang tajam.

"iya iya ga lagi"ucap cia sambil mengerucutkan bibirnya dan melipatkan tangannya didada.

Kemudian ponselnya berbunyi, ada notif dari shireen ternyata.

Hoi! Jgn berduan mulu

Cia terkekeh melihat pesan itu, erwin mengintip handphone cia. Setelah melihat ternyata itu dari shireen erwin hanya mengangguk kecil.

Paan sih? Jomblo dasar

Dih najis

Oh iya lo lupa-
Ada mama.Udh-
Mulai noh!!

Mata cia membulat, astaga ia lupa tentang hal itu. Dengan gerak cepat ia masuk kedalam kamar erwin dan meraih remot tv di nakas. Menghidupkannya dan menyetel chanel yang menanyangkan acara yang ia tunggu itu.

Erwin mengerutkan keningnya melihat tingkah gadisnya, begitu menggemaskan. Ingin rasanya ia memeluknya erat.

"Erwin! Sini temenin aku nonton"pekik cia, kini ia tengah berada dikasur lebar erwin. Menyibak selimut dan menenggelamkan setengah tubuhnya, ia tidak baring hanya menyenderkan sedikit pinggangnya diukiran besi kasur erwin.Dengan senang hati erwin menghampiri cia, ikut berbaring disamping cia. Hanya saja ia selonjoran sedikit diatas cia, memeluk gadisnya. Membiarkan gadisnya berada dipelukannya.

Sungguh erwin sangat nyaman berada dalam posisi ini, jika ada yang menggangunya ia akan menghujam dnegan kata kata kasarnya. Pasti.

"erwin, liat deh oppa itu. Ih lucu"gemas cia ketika melihat personil wanna one tertangkap kamera dengan ekspresi lucu.

"Apaan sih? Banci disukain"cibir erwin, cia menatap marah erwin.

"Banci kamu bilang? Mereka lucu! Imut! Gemesin! Kamu bilang banci?"kesal cia. Erwin sebenarnya akan marah ketika tau cia membela pria lain namun ketika menyadari bahwa cia menyukainya sebatas idola dan cia pernah mengatakan ia tetap memilih erwin jika harus memilih antara erwin dan oppa bts.

PossessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang