Possessive

31

Hey there!
Just info part 35 bakal tamat cerita ini, sedih ga? Saya sih banget huhuhu.
Konflik terakhirnya kan masalah dika. Well kalian tau lah siapa dika? Sudah aku jelaskan juga dipart 29, ingatkan scene alexa nelpon sidia?
Jadi jangan ngira kalau alexa suka erwin karena yang bener itu alexa membantu dia.

Dika sendiri diambil dari kata handika alias nama tengah erwin, erwin handika putra.

Tanyakan pada saya kalau ada yang masih tanda tanya dalam cerita ini kecuali konflik terakhir. Saya takut lupa, hehehe.

Last aku harap kalian bakal terima kalau ending cerita ini:
Happy or,
Sad.

Mohon pengertiannya ya,
Selamat membaca❤

••

Apakah kalian memiliki tipe pasangan yang possesive seperti erwin? Atau yang kalem? Player? Cool? Itu semua tidak dalam pilihan cia. Karena sejak awal cia tak pernah mau dengan sibadboy erwin, tak pernah mau mengenal si possesive erwin. Tapi faktanya mereka sudah saling sayang.

Cia yang baik selalu menerima keadaan erwin, selalu mendengar kisah kelam erwin, selalu memeluk erwin ketika erwin berada didalam masa puruknya. Meski terkadang erwin bertindak sesuka hatinya, tak memikirkan perasaan cia, egois. Jika membuat list kekurangan erwin mungkin membutuhkan kertas panjang, sedangkan kelebihan erwin hanya dua, sempurna dan dicintai cia.

Manusia tidak ada yang sempurna,
Kamu salah. Manusia itu sempurna ketika kamu menemukkan sosok yang mencintai kekuranganmu dan melengkapi ragamu. Defini sempurna menurut aku, penulis.

Cia tak pernah berfikir untuk menjadi istri erwin kelak nanti, never. Tapi cia akan selalu mencintai erwin meski erwin bukan takdirnya nanti. Ketika mereka benar-benar harus meninggalkan dan mengikhlaskan perasaan cia akan tetap sama. Karena erwin berhasil mengubah cia menjadi sosok layaknya tanah liat, apapun yang erwin buat itu akan terjadi pada kehidupan cia.

Terkadang terbesit diotaknya, apakah erwin begitu mencintai cia? Apakah benar itu cinta? Atau hanya sekedar obsesi dan nafsu belaka? Pertanyaan itu terjawab ketika cia melihat erwin menangis kuat ketika cia hampir saja mengakhiri hubungan mereka. Itu dulu, ketika cia belum memiliki rasa kepada erwin.

"Cia, lo disuruh latihan paskib. Ntar pas istirahat"ucap shireen membuyarkan lamunannya. Sekarang sedang berlangsung pelajaran seni budaya.

"Oh, oke. Gue hampir lupa, yen"respon cia pelan.

"Lo tuh terlalu sibuk hampir mati tau ga? Emang ga capek?"sinis shireen dengan kalemnya.

Cia memukul pelan bahu shireen,
"Itu mulut apa ember bocor?"

"Iya abisnya hidup lo nyeremin banget tau ga? Pertama dipukul gior pake stick baseball, kedua didorong gior ke laut"desis shireen diakhiri kekehannya.

"Gue kan cewe anti mainstream, hehe"

"Halah, berak!"maki shireen tanpa menatap cia. Cia terbahak namun setelahnya dia berlalu dari sana. Matanya menangkap putri, natha, dan anggota paskib lainnya sedang latihan. Dengan segera cia berjalan menuju lapangan dengan langkah cepat.

"Hey put, maaf telat gue lupa"sapa cia menyentuh bahu putri, putri menoleh dan terbelak kaget.

"Krisia! Akhirnya lo datang juga. Gue sama natha udah ribet nyari-nyari pengganti lo!"heboh putri disambut tawa kecil dari cia.