9

25.2K 1.3K 27
                                    

Ahhh maaf ya saya ingkar mulu
Jangan benci saya.
Saya baru selesai uas:))

And thanks to 1k+ readers!!!
Yeay!!!tetep nunggu cerita saya yang absurd ini. Ehehe. Iloveyou.

Happy reading😃
•••••
Cia mendengus kesal, ia masuk rumah sakit lagi, kondisinya drop. Ia super suntuk saat ini, erwin masih disekolah dan belum ada yang mengabarinya bahwa cia masuk rumah sakit lagi.

Handphone nya tidak ada notif apapun, karna ini memang jamnya sekolah. Cia memutuskan jalan jalan ketaman. Sekedar menghirup udara segar.

Ditaman ia duduk dikursi putih dibawah pohon beringin, menikmati semilir angin yang bertiup menerpa wajahnya.

"krisia?"suara seorang pria membuyarkan lamunan cia. Pria itu adalah gior. Wajah cia pucat pasih, ia masih ingat betul dengan wajah arogant milik gior.

"gi-or"lirih cia, air matanya sudah menetes dipipinya. Ia takut.

Gior duduk disebelah cia dengan santainya, ia juga memakai pakaian pasien itu artinya ia juga pasien dirumah sakit ini.

"ga usah takut"ucap gior seolah tau apa yang dipikirkan oleh cia.

"lo ngapain disini?"tanya gior bego. Jelas cia memakai pakaian pasien.

"gue drop"jawab cia seadanya.

"lo pacar erwin?"tanya gior sembari mengelus pipi cia, cia tegang seketika. Ia ingin menolak tapi apalah daya?

"Iya"jawab cia lirih nyaris tak terdengar oleh gior.gior menatap cia dalam,cia yang ditatap seperti itu mulai salah tingkah.

"Kalau gue suruh lo putus sama dia,lo nurut?"tanya gior ambigu,jawabannya sudah pasti cia menolak.ia sangat sayang kepada erwin.sangat.

"Gue sayang sama erwin,gior"jawab cia,rasa takutnya musnah.hilang bersama ucapan gior yang terkesan misterius.

"Tapi lo ga seharusnya sayang sama dia,dia PENJAHAT"ucap gior menekan kata penjahat.

"Maksud lo?"tanya cia bingung,erwin penjahat?salah.erwin itu egois dan arogant.gior menghela nafasnya berat lalu tangannya meraih tangan mungil cia menggenggamnya erat.

"Dia pembunuh"lirih gior,jelas terukir emosi yang begitu dalam disana.cia menatap gior penuh rasa heran,erwin pembunuh?
Sangat impossible.

"Ga mungkin"tekan cia.

"Dia pembunuh,dia yang buat satu satunya keluarga gue tewas tragis.brengsek"ketus gior,cia semakin heran.

"Dia yang nidurin adek gue trus tanpa rasa kasihannya dia ngebunuh adek gue"geram gior,tangannya mengepal,matanya menjadi lebih gelap,rahangnya mengeras.

"Nama adek gue salsa,dia masih kelas dua SMP pas kita kelas satu SMA gue ga tau gimana ceritanya dia bisa kenal sama erwin,gue rasa dari sosmed.tanpa sepengetahuan gue mereka sempat ketemuan dan beberapa kali malming.salsa awalnya penurut lama kelamaan malah pembangkang,ya gue akui dia masih frustasi karena orang tua baru aja cerai"gior menghentikan ceritanya sejenak.sementara cia mendengarkan segalanya dengan jantung yang berdebar.antara percaya dan tidak.

"Salsa itu awalnya terbuka sama gue tapi dia jadi tertutup,awalnya ga pernah ngomong kotor jadi sering tapi begonya gue biarin.sampai suatu hari gue ngerasa gagal menjadi kakak.malam itu gue harus terima kenyataan pahit bahwa salsa tewas dibunuh dalam keadaan tanpa busana digedung kosong dan lo tau siapa pelakunya cia?"gantung gior,kembali menatap cia.ia sempat kaget melihat cia yang sudah berlinang air mata dan emosinya yang semakin tergambar jelas.

"Pelakunya adalah erwin handika putra"tekan gior,emosi telah menguasai dirinya.cia semakin terisak.tangisannya pecah.

"Lo mungkin bingung gue tau dari mana,gue nemu kertas semacam diary adek gue bahwa dia suka sama erwin dan dihpnya terakhir kali dia janjian sama erwin ketempat yang ga jauh dari gudang itu beberapa menit sebelum dia pergi keluar.gue inget banget dia ijinnya mau main kemall bareng temennya.gue nyesel ngeijinin dia keluar"jelas gior.

PossessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang