-Perasaan apa ini? Apakah ini tanda bahwa aku menyukai laki - laki itu?-
°°°°°
Langkah Joshua terhenti saat ia melihat Caitlin sedang memegang kerah baju Jasmin lalu mendorong gadis itu ke tembok dan Caitlin mengambil ancang - ancang untuk memberi bogeman kearah wajah Jasmin.
Ini enggak boleh dibiarin!!! Ini gawat.
Joshua melangkah kearah tempat dimana Caitlin dan The Red Velvet itu berada.
"Jo? Jo? Lo mau kemana? Woi?" Panggil Evan.
"Kenapa tuh anak? Aneh!" tanya Kevin
"Ada apa, Van, Vin?" tanya Olivia yang tiba - tiba muncul dari dalam kelas.
"Tau tuh, sih Joshua kayak lagi buru - buru gitu" jawab Evan tak yakin.
Olivia menatap punggung Joshua yang mulai jauh. Olivia melangkah mengikuti kearah Joshua pergi. Dan ia langkahnya terhenti saat Olivia melihat Joshua sedang menegur Caitlin yang ingin menonjok Jasmin. Olivia mengernyitkan dahinya bingung. Ia pada posisi bersembunyi untuk mengetahui apa yang Joshua lakukan. Tak lama kemudian, Joshua menarik paksa tangan Caitlin dan membawanya ke koridor yang lumayan sepi. Caitlin menghentikan langkahnya dan melepas gengaman Joshua. Joshua membentak Caitlin atas kesalahan yang hampir ia lakukan, namun Caitlin tak terima dan menjawab dengan nada yang tidak kalah meninggi. Olivia mendengar semua pembicaraan mereka, hanya saja ia masih bersembunyi dari balik salah satu pilar yang ada di koridor itu.
Joshua keterlaluan! Komentar Olivia dalam hati.
***
"STOP!!!"
Caitlin membelalakan matanya terkejut, ia sangat mengenal suara itu. Suara orang yang berusaha ia jauhi saat ini. Dengan cepat Caitlin melepaskan tangannya dari kerah baju Jasmin dan melangkah mundur.
"Ikut gue!!!" pinta orang itu dengan menarik tangan Caitlin.
"Kak Willy lepasin!!!" pinta Caitlin dan melepaskan tangannya dari genggaman tangan Joshua.
"Maksud lo apa tadi? Hah? Mau jadi jagoan?" tanya Joshua dengan suara yang meninggi.
"Heh,, Kenapa? Apa aku enggak boleh membela diri aku? Aku cuma enggak suka mereka gangguin aku terus, aku risih. Mereka selalu berbuat seenaknya sesuka hati mereka, aku cuma enggak mau ditindas sama mereka. Itu aja! Apa enggak boleh?" jawab Caitlin tak terima.
"Tapi, jangan keterlaluan kayak gitu!!! Kamu hampir aja nonjok dia, seharusnya kamu tahu tenaga kamu sama dia itu enggak sebanding dengan kamu yang suka bela diri." jelas Joshua dengan menatap tajam Caitlin tepat di mata gadis itu.
"Oke, aku ngaku salah. Dan aku janji enggak akan ngelakuin hal itu lagi." jawab Caitlin dengan kepala menunduk. Setelah mendengar itu, Joshua pergi meninggalkan Caitlin. "Tapi, aku enggak janji aku bisa nahan diri kalo mereka ngungkit tentang keluarga ku. Aku enggak akan tinggal diam untuk itu" bisik Caitlin yang masih bisa ditangkap oleh telinga Joshua. Joshua mendadak menghentikan langkahnya dan membelalakan matanya terkejut. Joshua membalikan tubuhnya namun gadis itu sudah tak ada lagi di tempatnya, Caitlin sudah pergi dari tempat itu.
Tapi, aku enggak janji aku bisa nahan diri kalo mereka ngungkit tentang keluarga ku. Aku enggak akan tinggal diam untuk itu.
Ucapan Caitlin masih terngiang di telinganya seperti kaset rusak. Ternyata itu alasan kenapa adik perempuannya tidak bisa menahan emosinya terhadap The Red Velvet itu. Mereka mengungkit tentang keluarganya dan itu membuat Caitlin sangat marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐔𝐑𝐕𝐈𝐕𝐄 (𝐄𝐍𝐃)
Teen Fiction#3 on remaja (041119) #1 on remaja (071119) #1 on cool (030220) Caitlin Emma Gibson. Gadis remaja cantik blasteran Amerika-Indo harus menerima kenyataan pahit sejak kejadian 11 tahun silam. Dia menutup dirinya kepada siapapun. Ditambah kebencian dar...