~akan sangat sulit mempersatukan sesuatu yang sudah patah~
°°°°°
Hamburg, Jerman.
Tiga tahun kemudian...
Di sebuah ruangan bernuansa coklat (tan), ada seorang gadis yang terduduk di tempat tidurnya. Hari ini gadis itu akan menerima hasil pemeriksaannya. Ditemani kedua orang tuanya dan juga saudara kembarnya serta seorang laki - laki sebaya dengannya.
"Kamu pasti sembuh!!" seru sang ayah percaya diri.
"Aku harap juga begitu, dad" jawab gadis itu mencoba optimis.
Lalu, pintu ruangan terbuka dan menampakan seseorang berjas putih sambil tersenyum kearah gadis itu.
"Guten tag!?" ¹ sapa dokter itu lalu menghampiri gadis itu.
"Guten tag" balas gadis itu sambil tersenyum lembut.
"Saya ingin memberitahu hasil pemeriksaan Caitlin. Saudari Caitlin sudah dinyatakan sembuh. Dan sel kanker yang ada dalam tubuh Caitlin sudah sepenuhnya mati. Tetapi, Caitlin harus tetap minum obat yang saya berikan secara rutin" ujar dokter tersebut to the point. Caitlin dan yang lainnya tersenyum dan tanpa aba - aba ia mengucap syukur pada Tuhan dalam hatinya.
Thank's God for everything. I'm never do anything without interfere your hands. Thank's God for the miracle you do for me. I trust in you, For you nothing is impossible. Doa Caitlin dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐔𝐑𝐕𝐈𝐕𝐄 (𝐄𝐍𝐃)
Teen Fiction#3 on remaja (041119) #1 on remaja (071119) #1 on cool (030220) Caitlin Emma Gibson. Gadis remaja cantik blasteran Amerika-Indo harus menerima kenyataan pahit sejak kejadian 11 tahun silam. Dia menutup dirinya kepada siapapun. Ditambah kebencian dar...