Bab 2

43.2K 5.1K 1.4K
                                    

LELAKI ANEH

-----

“Sudah ku bilang, jangan menggangguku!”

Suara bentakan itu membuat Jungha yang baru saja keluar dari toilet langsung menoleh mencari arah suara itu berasal.

Mengernyit, dirinya sedikit berlari ke sumber suara, takut terjadi sesuatu lantaran kondisi sekolah yang sepi karena kegiatan belajar-mengajar masih berlangsung. Kaki jenjang Jungha membawanya ke belakang sekolah; tempat yang ia yakini sebagai sumber suara.

Saat Jungha hendak berbelok, langkahnya otomatis berhenti saat mendapati Lee Taeyong tengah bersama perempuan familiar menurutnya. Jungha mundur, lalu bersembunyi di balik dinding sambil memincingkan matanya guna memastikan perempuan di sana. Namun sialnya, wajah itu terhalang oleh rambutnya yang panjang.

“Kau marah?”

Jungha berusaha menajamkan pendengarannya.

“Aku benar-benar minta maaf. Aku hanya ingin menyampaikan itu.”

Meski samar, Jungha masih dapat mendengar suara itu. Ya, dia mulai mengenalinya. Itu adalah Yo Jina, teman sekelasnya sewaktu kelas XI dan termasuk Most Wanted Girl nomor satu di SMA Geumjeong.

“Aku mohon, jadilah pacar aku Taeyong.”

Kalimat itu seketika membuat Jungha membelalakkan matanya. A-apa? Tidak salah dengarkah dia? Jina meminta Taeyong menjadi pacarnya?

Ck, Jina sudah gila atau sudah kehabisan akal untuk mendekati lelaki batu yang satu ini?

Taeyong mendengus. “Kau pergi atau aku yang pergi?”  Suara Taeyong terdengar begitu tajam. Bahkan Jungha sampai bergidik mendengarnya.

“T-ta—”

“Oke, aku pergi.”

“Tidak, tidak!” Jina mencegah Taeyong yang sudah membalikkan tubuhnya. “Aku harap ini yang terakhir kali kau menolakku. Lain kali aku akan menemuimu lagi.”

Jina berlalu dari hadapan Taeyong. Sementara Jungha yang masih mencuri dengar langsung menyandarkan tubuhnya pada dinding bercat abu-abu, bermaksud untuk bersembunyi jika saja Jina melewatinya. Dan benar, beberapa detik selanjutnya perempuan itu berjalan begitu saja tanpa menyadari keberadaan Jungha.

Ah, untung saja.

Jungha terus menatap punggung Jina yang mulai menjauh. Jika berita tentang Jina yang ditolak oleh seorang Taeyong terbongkar, bisa dipastikan berita ini akan menjadi trending topic di sekolah. ‘Sang piala bergilir yang ditolak cintanya’ atau ‘Pria batu menolak ungkapan cinta sang piala bergilir’ bisa saja memenuhi mading minggu ini.

“Kau puas melihat dramanya, hm?”

Suara itu memaksa Jungha untuk menoleh. Tatapan tajam lelaki yang berdiri di hadapannya langsung menyambutnya, membuat Jungha dengan refleks mundur selangkah karena jarak mereka yang terlampau dekat.

“Ah, maaf. Aku tidak sengaja lewat,” ucap Jungha ragu.

Jungha hampir saja berlari jika Taeyong tidak mencekal kuat lengannya.

[END] MR. VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang