RENCANA PESTA
---
Hari ini Jungha datang telat ke sekolah karena semalam gadis itu susah tidur akibat ulah Taeyong. Semalam sehabis Taeyong menawarkannya untuk menghilangkan tanda argumen darah di leher gadis itu, sedetik kemudian lelaki itu langsung bangkit dan pergi begitu saja lewat jendela kamarnya yang terbuka. Lelaki itu pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun, membuat Jungha mengernyitkan dahi karena ulahnya.
Memasuki kelas, gadis itu langsung di hadapkan pemandangan kelas yang ramai dengan para perempuan yang tengah mengerubungi kursi paling pojok, di mana Taeyong dan kawan-kawannya duduk. Buru-buru Jungha berjalan ke kursi miliknya dan duduk di samping Ara.
“Tumben sekali kau telat?” tanya Ara yang sama sekali tak digubris oleh Jungha. Gadis itu masih saja setia menatap ke kerubungan perempuan yang tengah berdiri di sana.
“Hei!” panggil Ara sambil menyenggol lengan gadis itu saat Jungha tak kunjung menjawab pertanyaannya.
“Apa?” tanya Jungha sambil menoleh. Tanpa menunggu jawaban sahabatnya itu, Jungha langsung mendekat dan berbisik. “Kau tahu ada apa di sana?” tanyanya sambil menolehkan pandangannya ke arah pojok.
“Oh, pasti kau belum membuka grup kelas, kan?” tanya Ara yang langsung dibalas anggukan oleh Jungha. Ara berdecak.
“Besok kita diundang ke birthday party-nya Minju,” papar Ara yang langsung dibalas anggukan oleh sahabatnya. Pesta? Ah, Jungha cukup menyukainya. Tapi apa hubungannya antara pesta dengan keramaian di kursi Taeyong?
Ara yang melihat Jungha terdiam seketika berkata. “Dan kita harus membawa pasangan.”
“Hah, kau serius?” Kaget Jungha yang langsung dibalas anggukan cepat gadis di sampingnya. Ck, kenapa harus membawa pasangan segala?
Jungha mendesah, dirinya sudah cukup paham dengan situasi di pojok sana sekarang. Pasti para perempuan itu tengah berbondong-bondong memohon supaya salah satu dari empat lelaki di sana mau pergi ke pesta dengannya. Kalau begini, Jungha mau pergi ke sana dengan siapa? Tidak datang ke pesta rasanya tidak enak. Kapan lagi dirinya bisa datang ke pesta di saat jadwal sekolah tengah padat seperti ini?“Kau berencana untuk datang?” tanya Jungha pada Ara.
Sahabatnya itu mengangguk, membuat Jungha mengernyit. “Dengan siapa?”
“Jeno.” Jawaban Ara membuat Jungha terpekik kaget. “Sungguh? Tidak bersama Lucas?”
Ara menghela napasnya berat lalu mengangkat kedua bahunya. “Dia pergi bersama Yuwi. Padahal aku ingin mengajaknya pergi bersama.”
Jungha menatap iba sahabat di sampingnya. Sedetik kemudian gadis itu tersenyum lalu mengelus pelan pundak Ara. “Kau harus lebih sabar. Menaklukkan hati orang sebodoh Lucas tidak semudah yang kau pikirkan.”
Ara menganggukkan kepalanya. “Ah, tidak masalah juga. Yang penting aku sudah mendapat pasangan. Bagaimana denganmu? Apa kau akan datang?”
Jungha terdiam lalu mengangkat kedua bahunya bingung.
“Cobalah ajak Jaemin!” Mendengar itu, Jungha menganggukkan kepalanya. Lalu menoleh ke arah Jaemin dan memanggil nama lelaki itu.
“Jaemin!” Jungha memanggil, membuat si empunya nama dan teman di sampingnya langsung mengalihkan fokus padanya.
“Apa?” balas Jaemin.

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] MR. VAMPIRE
VampireCOMPLETED : Underworld Series I Lee Taeyong. Lelaki pendiam dengan sorot mata tajam mematikan. Lelaki yang sekalinya berbicara menyakitkan, namun sayangnya dia berwajah tampan. Bibir dan tubuh tegapnya yang terlihat pucat, entah mengapa begitu mengg...