Bab 31

22.2K 3K 234
                                    

JUNGHA DICULIK

---

Jungha diculik.

Jungha-nya diculik.

Iya, Bae Jungha. Dia diculik.

Selepas Jaehyun siuman dari pingsannya, lelaki itu langsung mengatakan jikalau Jungha diculik oleh Vampir Klan Strigoi. Jaehyun mengetahui hal itu, namun, dia tak sadar ada lima orang vampir licik yang terus mengawasinya. Jadi, lelaki itu langsung dihajar habis-habisan supaya tak menghalangi tujuan Klan Strigoi untuk menculik Jungha.

Taeyong menggeram kesal. Mengapa dia baru mengetahuinya? Ke mana saja dia kemarin? Kenapa dia tidak rutin mengunjungi Jungha seperti yang sudah-sudah? Kenapa dia lalai seperti ini?

Sial! Seharusnya dia tidak menuruti kemauan gadis itu untuk menjauh. Seharusnya dia selalu di sisi Jungha. Seharusnya Jungha tidak hilang seperti ini. Seharusnya Jungha tidak hidup dalam lingkaran kematian.

Ah, ini semua salahnya. Semua karenanya. Jika saja dirinya tidak mengaitkan Jungha dalam masalahnya, semuanya tidak akan terjadi. Gadis itu tidak akan seperti ini.

Taeyong lagi-lagi menggeram kesal. Melewati begitu saja para penjaga kastil yang memberi hormat padanya. Memang sejak mengetahui gadis itu hilang karena Klan vampir menjijikan—err, bahkan ia enggan menyebut namanya-- lelaki itu langsung membuka portal menuju dunia gaib. Kerajaan Moroi miliknya menjadi tujuannya kini.

Sampai di sana, lelaki itu langsung menuju kamarnya dan mengambil sesuatu dari peti kayu yang dia simpan di ruang rahasia miliknya. Benda itu sangat panjang, juga sangat mengkilat dan runcing di ujungnya. Taeyong menatap nyalang samurai yang ia pegang. Jika memang ia harus membunuh orang yang menculik Jungha, akan ia lakukan. Demi kebaikan gadis itu juga demi kebaikan dirinya sendiri. Walaupun setelah itu ... semuanya akan hancur.

⸙⸙⸙

Jungha membuka matanya perlahan dan menangkap tembok batu yang berwarna gelap. Ia menoleh ke atas, tangannya masih di borgol menggunakan rantai besar yang benar-benar kuat. Gadis itu menghela napas pasrah, berteriak minta tolong juga percuma, hanya menghabiskan tenaga.

Bae Jungha—gadis tadi, tidak tahu sudah berapa lama dia disekap di sini. Gadis itu lelah berdiri sepanjang hari. Sampai sekarang gadis itu tak tahu siapa yang sudah membawanya ke sini. Hanya dua orang berpakaian serba hitam yang terakhir dia lihat.

Jungha merintihsa saat menggerakan sedikit tubuhnya, semuanya terasa remuk.

"Tidak akan ada yang menolongmu, Jungha." Suara itu membuat Jungha kembali mengangkat kepalanya. Matanya menangkap sosok yang familiar di matanya. Namun, dia lupa. Hanya saja ia merasa pernah melihat lelaki itu.

Orang dengan jubah merah itu langsung tersenyum mengerikan. Lingkaran merah di sekitar matanya membuat Jungha berjengit ngeri. Mau apa lelaki itu?

"Siapa kau?"

"Siapa aku?" Lelaki itu membeo. Sedetik kemudian tawa menggelegar dari lelaki itu langsung memenuhi ruangan ini. Lelaki itu tertawa sambil memutar tubuhnya dan merentangkan tangan layaknya orang jahat di film-film yang sering Jungha tonton.

"Siapa aku? Siapa aku?" monolog lelaki itu.

Terakhir lelaki itu terkekeh lalu terdiam cukup lama. "Sial! Aku merasa pangeranmu akan datang." Ucapan itu membuat Jungha mengernyit. Apa maksud lelaki gila ini?

Lelaki itu mendekat, menipiskan jarak di antara mereka lalu tertawa miring. "Namaku Daniel dan kau Jungha. Apa kau sudah mengingatku?"

Jungha terdiam, otaknya berputar cepat untuk mengingat di mana ia pernah bertemu lelaki ini.

[END] MR. VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang