Bab 41

22.9K 2.2K 297
                                    

FULL DAY

---

"Permisi."

Jungha menoleh ke arah pintu dengan senyum yang menghias di wajahnya.

"Sebentar." Setelah mengucapkan itu, Jungha dengan cekatan merapikan posisi rambutnya lalu berpamitan kepada sang Ayah.

"Yah, Jungha ingin pergi. Aku punya janji dengan teman," ucap Jungha sambil mencium pipi sang Ayah yang tengah membaca koran.

Jungyon tersenyum lalu bangkit dari duduknya dan membawa Jungha ke dalam dekapannya. "Hati-hati, Nak," ucapnya sambil mengalus lembut rambut panjang Jungha.

Jungha mengangguk lalu menarik diri. "Jungha pergi. Dah, Ayah."

Jungha mulai melangkahkan kakinya menuju pintu keluar dan mendapati Taeyong yang tengah berdiri sambil tersenyum manis ke arah gadis itu.

"Sudah siap?" tanya Taeyong.

Jungha menganggukan kepalanya semangat. "Siap, Kapten!"

"Siapa ini?" Suara berat dari arah belakang membuat Jungha dan Taeyong refleks menoleh. Keduanya langsung mendapati Jungyon tengah memandang Taeyong dengan tatapan ramah juga senyum menggoda yang tak luntur dari wajahnya.

Taeyong membungkukkan tubuhnya sopan. "Saya Taeyong. Senang bertemu dengan Paman."

Jungyon tersenyum sambil menatap Taeyong dari atas ke bawah. "Tampan sekali kamu."

Taeyong terkekeh kecil. "Terima kasih, Paman."

"Ayah, Jungha ingin berangkat." Untuk kesekian kali Jungha pamit pada sang Ayah.

"Iya, sayang," ucap Jungyon.

"Paman, saya pinjam Jungha sebentar," ucap Taeyong meminta restu pria setengah baya di hadapannya.

"Silakan. Lama juga tidak masalah." Jungyon menggoda.

"Dah, Ayah."

⸙⸙⸙

Taeyong memarkirkan mobilnya di sebuah taman hiburan terbesar di Korea Selatan, yakni Lotte World.

Awalnya Jungha heran, apa benar Taeyong membawanya ke tempat seperti ini. Setahu Jungha, Taeyong adalah sosok yang tidak tahan jika berlama-lama di tengah keramaian. Belum lagi lelaki itu dapat mendengar pikiran orang lain. Hei, apa lelaki itu tidak merasa terganggu?

"Kenapa?" Taeyong menoleh ke arah Jungha.

"Kamu benar ingin berlibur di sini?" tanya Jungha.

Taeyong mengangguk tanpa ragu. "Tak perlu khawatir, Jungha. Lihatlah apa yang ku bawa." Taeyong menunjukkan dua buah earphone tanpa kabel pada Jungha. Hal itu lantas membuat Jungha tersenyum lalu mengangguk patuh. Detik kemudian, Taeyong menarik tangan Jungha untuk masuk ke dalam setelah membeli tiket untuk dua orang.

Begitu masuk ke dalam, mereka langsung disuguhi dengan ratusan pilihan wahana, itu pun belum yang berada di luar. Mulai dari Adventure of Sinbad, Pharaoh's Fury, Camelot Carrousel, dan lain-lain. Namun, Taeyong dan Jungha lebih memilih untuk menaiki wahana yang ada di luar.

Saat mereka keluar dari gedung, suara teriakan nyaring dari para pengunjung yang menaiki wahana yang menantang adrenalin langsung menyambut mereka. Ah, mendengarnya saja Jungha sudah merinding.

"Kau takut?" tanya Taeyong yang membuat Jungha membulatkan matanya. Gadis itu langsung menggeleng sambil menggerakkan tangannya.

"Eung, tidak."

[END] MR. VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang