Bab 14

29.6K 3.9K 242
                                    

PESTA

---

Jungha masuk ke dalam mobil sport putih yang kini terparkir di halaman rumahnya. Seorang lelaki yang duduk di balik kemudi sama sekali tidak keluar dari mobil, sekedar untuk memberi tahu gadis itu bahwa dia sudah sampai. Yang dilakukan lelaki itu hanya menekan klakson sekali dan menyorot rumah Jungha menggunakan lampu mobilnya.

Gadis itu menghela napas, lalu menatap ke arah Taeyong yang tengah menatap kosong jalanan di depannya. Lelaki itu sama sekali tidak menatapnya. Padahal Jungha sudah berusaha dandan secantik mungkin. Harusnya lelaki itu memujinya atau mengucapkan kata selamat malam padanya seperti yang dia lihat drama korea.

Sampai mobil berjalan pun, Taeyong hanya terdiam di tempatnya tanpa berucap sekali pun. Bosan, Jungha memilih untuk mengeluarkan ponselnya dan mulai memutar musik dari benda pintar itu, lalu mulai bernyanyi mengikuti nada dari lagu 'A Thousand Years' yang mengalun begitu indah di telinganya.

Jungha menatap Taeyong bingung saat lelaki itu melajukan mobilnya di atas rata-rata, menyalip beberapa mobil di depannya dengan kencang. Rahang lelaki itu mengeras dan tangannya mencengkram kemudi begitu erat.

“Taeyong, bisakah kau menurunkan kecepatan mobilmu?” tanya Jungha takut, sedari tadi jantungnya terus berpacu lebih cepat dari biasanya. Lelaki itu terdiam, tak mengindahkan pertanyaan Jungha barusan.

“Apa kau tidak ingin datang ke pesta? Kalau tidak, ya sudah tidak perlu. Kau bisa menurunkanku di sini,” kata Jungha yang terus tak digubris lelaki itu. Sampai akhirnya gadis itu pasrah, membiarkan perbuatan Taeyong.

⸙⸙⸙

Jungha keluar dari mobil dengan kaki yang bergetar. Selama perjalanan tadi, lelaki itu sama sekali tidak menurunkan kecepatannya. Ah, dasar vampir gila!

Menghela napas, Jungha langsung melirik Taeyong yang kini berdiri di sampingnya. Cih, muka lelaki itu selalu datar.

“Ayok masuk!” ajak Jungha.
Mereka berjalan masuk ke tempat pesta dan langsung mencari Minju yang notabenenya adalah si penggelar acara. Jungha menyapu pandangannya dan mendapati Minju yang berada di balik meja dengan kue ulang tahun dan kado-kado yang tersusun rapi di dekatnya.

Selama menginjakan kaki di tempat pesta, Jungha merasa risih karena para undangan yang lain terus menatapnya. Ah, Jungha yakin. Dia ditatap bukan karena dia cantik, tapi karena gadis itu datang bersama pangeran sekolah. Siapa lagi kalau bukan Taeyong?

Jungha melirik Taeyong. Jauh berbeda dengannya, lelaki itu nampak biasa saja. Tidak merasa risih dan tidak peduli pada sekitarnya. Yang dilakukannya hanyalah menatap lurus ke depan, terlihat enggan bertatapan dengan yang lain.

“Happy birthday, Minju. Wish you all the best!” ucap Jungha saat dia berada di hadapan gadis itu. Tangannya menyodorkan sebuah kotak kado berwarna merah muda. Sebentar, Minju memandang Jungha tidak suka. Namun, detik selanjutnya gadis itu ikut tersenyum.

“Terima kasih, Jungha,” balas Minju sambil mengambil alih kado tersebut. Kemudian pandangannya beralih pada Taeyong yang masih terdiam.

“Hai, Taeyong. Aku tak menyangka kau datang,” ucapnya sambil tersenyum.

Tak urung, Taeyong tersenyum simpul, lalu mengeluarkan sesuatu dari sakunya. “HBD!”

Minju membelalakkan matanya. “Astaga! Terima kasih, Taeyong. Kamu padahal tak perlu repot-repot seperti ini,” ucapnya. Namun, gadis itu tetap mengambil pemberian Taeyong.

[END] MR. VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang