TEARS
---
Bae Jungha menopang kepalanya pada pembatas koridor. Di bawah sana—tepatnya di lapangan, ada beberapa mobil polisi dan ambulans. Jungha tidak tahu pasti ada apa, tapi menurut kabar burung yang beredar, telah ditemukan dua mayat perempuan di toilet wanita. Maka dari itu, sekarang sekolahnya ramai dipadati warga sekitar juga wartawan yang ingin meliput kejadian ini.
Gadis itu tak habis pikir, bagaimana bisa ini terjadi. Padahal petugas keamanan yang bertugas selalu mengontrol sekolah dan tak membiarkan orang asing masuk tanpa alasan yang jelas. Tapi ini? Huh, sepertinya pembunuhnya sudah sangat profesional. Jungha bergidik, takut jika pembunuhan ini bukanlah yang terakhir. Bisa jadi ia masih mengintai sekolah ini.
Bae Jungha sedikit menjengit kala sebuah tangan menggenggam erat tangannya, lalu menyeretnya masuk ke dalam kelas yang sepi, menarik diri dari kerumunan siswa yang tengah menonton kejadian itu.
“Taeyong? Ada apa?” tanya Jungha saat dirinya baru saja menempelkan bokongnya pada kursi.
“Kumohon, jangan pernah menghilang dari jangkauanku dan kau akan aman.”
Jungha mengernyit bingung, lalu menatap dalam mata gelap milik Taeyong yang terus menatapnya intens. “Maksudmu?”
“Pembunuhan itu—"
“Vampir?”
Mendengar tembakan Jungha, lelaki itu langsung terdiam, ragu untuk memberitahu. “Hm.”
“Bagaimana bisa?”
“Kau tahu tujuan mereka, kan?”
Mendengar itu, Jungha terdiam. Ya benar, vampir membutuhkan darah, dan darah tidak dapat ditemukan dari sesama vampir.
Bel tanda pelajaran dimulai, para siswa yang tadi berkerumun di koridor kini mulai bergerak memasuki kelas masing-masing. Taeyong menatap Jungha sekilas, lalu bangkit menuju kursinya.
“Kira-kira freeclass tidak, ya?” tanya Ara yang entah sejak kapan berada di sampingnya.
“Tak tahu,” jawab Jungha.
Tak lama, harapan untuk freeclass pun sirna. Karena Bu Linzy selaku wali kelas, datang memasuki ruangan. Entah kenapa yang datang sekarang adalah Bu Linzy, padahal seharusnya Pak Yuno yang mengisi kelas.
“Pagi anak-anak!” sapa Bu Linzy.
“Pagi, Bu.”
“Kalian pasti tahu apa yang terjadi hari ini, bukan? Ibu minta kalian harus selalu waspada. Jangan mudah tergoda oleh orang asing yang tak kalian kenal. Paham?”
“Paham, Bu,” ucap para murid membalas wejangan Bu Linzy.
“Ya sudah, karena para guru sedang sibuk mengurus kasus ini, kalian diperbolehkan untuk pulang ...”
“Dan ingat, untuk terus berhati-hati.”
⸙⸙⸙
“Menurutmu bagaimana?” tanya Yoon Ara sambil menutup laptopnya saat dia baru saja menyelesaikan ceritanya tentang kasus pembunuhan di sekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] MR. VAMPIRE
VampirosCOMPLETED : Underworld Series I Lee Taeyong. Lelaki pendiam dengan sorot mata tajam mematikan. Lelaki yang sekalinya berbicara menyakitkan, namun sayangnya dia berwajah tampan. Bibir dan tubuh tegapnya yang terlihat pucat, entah mengapa begitu mengg...