LOST
---
Taeyong memasuki ruangan yang terbilang luas dengan jendela kaca yang menjulang tinggi. Cahaya ruangan sangat minim, hanya terdapat beberapa obor modern yang bertengger di pilar-pilar besar bercat putih gading dengan ukiran emas di setiap ujung pilar. Di ruangan ini juga terdapat sofa santai di sudut ruangan yang langsung berhadapan dengan balkon, juga terdapat beberapa lukisan kuno serta barang-barang antik berlapis emas.
Taeyong mengernyit sekilas kala Raja Shiwon membawanya ke ruang ini. Entah ini ruang rahasia atau bukan, yang pasti untuk membukanya saja Raja Shiwon harus melafalkan beberapa mantra.
"Apa yang membuat Raja membawaku ke sini?" tanya Taeyong.
Raja Shiwon sedikit terkekeh melihat Taeyong yang tak henti memandang ruangan yang baru saja mereka masuki. Entah mengapa, dari awal mengenalnya, Raja Shiwon begitu tertarik pada sosok Alpha Kaum Moroi di sampingnya dan menjadikan lelaki itu sebagai pemimpin di usianya yang masih terbilang muda untuk seukuran Klan Vampir lainnya. Sosok Taeyong yang teguh pendirian dan jiwa pemimpin yang begitu kental membuatnya langsung memantapkan hati memilih Taeyong menjadi pemimpin. Belum lagi kecerdasan dan ketangkasan yang lelaki itu miliki. Tak heran Taeyong selalu menjadi incaran Kaum Strigoi.
"Kau akan tahu nanti. Yang jelas setelah ini kau akan berlutut untuk berterima kasih kepadaku," ucapnya diakhiri dengan kekehan. Sementara Taeyong yang mendengar nada gurauan dari Raja Shiwon hanya berdecih tak peduli.
Raja Shiwon berhenti melangkah dan mulai menyibak tirai berwarna emas kecokelatan. "Lihatlah di depan mu!"
Tanpa banyak bertanya, Taeyong langsung menolehkan pandang ke arah depan, mengikuti arah pandang Raja Shiwon. Dan detik itu pula, napas Taeyong tercekat. Hampir saja dia menangis jika Raja Shiwon tak segera menepuk pundaknya.
"B-bagaimana bisa?" tanya Taeyong terbata. Dirinya benar-benar terkejut.
Astaga, bagaimana Taeyong tidak terkejut. Di hadapannya kini, terdapat sosok yang lima tahun lalu sudah mati. Ah... lenyap bahkan. Tapi kenapa, kenapa sekarang tubuhnya masih ada di sini"
Benarkah ia tidak sedang bermimpi? Kalau ia bermimpi, tolong jangan pernah membangunkannya. Karena demi apa pun, ia kini merasa sangat bahagia. Taeyong juga merasa dunianya perlahan tersusun kembali hanya karena melihat gadis itu.
Ya, Bae Jungha.
Raja Shiwon tersenyum sekilas pada Taeyong. Pria itu kembali melangkah, mendekati sebuah peti kaca dengan lebar dua meter dan tinggi sekitar lima kaki. Sosok itu, Bae Jungha terlihat memejamkan mata dengan tubuh yang terbang seolah-olah di dalam peti kaca tersebut tidak ada gravitasi bumi.
"Kau tahu, Nak, Vampir double blood bukanlah sembarang vampir. Dia mempunyai hal-hal khusus yang tidak dimiliki vampir pada umumnya. Inilah yang menjadikan Vampir double blood diburu karena mereka sulit untuk mati dan sulit dikalahkan," ucap Raja Shiwon yang seolah menjawab pertanyaan di benak Taeyong.
"Dalam sejarah vampir, baru ada tiga vampir penyandang double blood, termasuk Jungha. Itu bisa dibilang jarang dan suatu keajaiban,"
"Vampir double blood pertama dia jahat dan berniat menguasai alam ini. Dialah yang menyebabkan perang saudara pertama dalam sejarah Klan vampir. Bahkan dia berencana membasmi umat manusia setelahnya. Dia hebat dan memiliki banyak pengikut. Membuat kami mati-matian untuk membunuhnya. Itu yang menyebabkan para tetuah kita sangat menganjurkan Vampir double blood dibunuh sebelum mereka mengerti tentang bela diri,"
"Sedangkan Vampir double blood kedua langsung dibunuh karena takut mengulang sejarah. Kau tahu, Nak, siapa penyandang Vampir double blood kedua?" Raja Shiwon menoleh ke Taeyong yang masih terus menatapnya dalam.

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] MR. VAMPIRE
VampirCOMPLETED : Underworld Series I Lee Taeyong. Lelaki pendiam dengan sorot mata tajam mematikan. Lelaki yang sekalinya berbicara menyakitkan, namun sayangnya dia berwajah tampan. Bibir dan tubuh tegapnya yang terlihat pucat, entah mengapa begitu mengg...